Lanjut kupandu acara, dengan dengan sharing-sharing kenangan bersama almarhum bagi yang mengenalnya. Cerita-cerita dan obrolan ringan meluncur, satu persatu dari para peserta.
Yon Bayu mengenang dengan cerita saat bersama almarhum, aku dan Bang Isson (berhalangan hadir) yang sempat membuat pelatihan kelas Youtube di beberapa kota. Salah satunya ke Cianjur yang aku ikuti.  Okti  yang datang jauh-jauh dari Cianjur bareng suami dan anaknya, menceritakan kesan saat bertemu almarhum di acara kumpul-kumpul halbil kompasianer di puncak sebelum pandemi.Â
Pak Sutiono salah seorang yang tak jarang ngobrol dengan almarhum saat bertemu di acara nangkring.
Aku sendiri, semapt dekat saat almarhum pindah tugas ke Aceh sebelum pandemi. Beberapa kali nongkrong selepas jam kerja di Sarinah ataupun warung kopi di Kawasan Jakarta. Ngobrol tentang apa saja termasuk dunia komunitas dan menulis.
Yang jelas. Masing-masing peserta memiliki kesan tersendiri yang baik terhadap almarhum, yang menelurkan buku berjudul, "Manusia Bandara" itu.
Begitulah, selalu terasa ada sesuatu yang hilang saat teman sudah tak bisa Bersama lagi.
Masih banyak cerita dan sharing lain dari teman-teman lainnya. Sharing tentang dunia bogger kompasiana, komunitas.
Cerita lucu dari "staycation" Shita, Blogger Udik Andrie, Vlomaya Kang Bugi, Â Muthiah, Boz Catering Mbak Diah, Bos Gedang eh Bos Sepur Agung, Bu Guru Etha, Si Centil Sukma, Si kembar Feni Emma (dari dulu kukira kembar gak identik) hehehee.
Terima kasih kepada semuanya. Oh iya satu lagi peserta, Kang Oni teman admin Koteka bareng almarhum yang datang belakangan karena kesibukan kerja. Terima kasih sudah hadir.Â
Sebagai penutup, aku memberi kuis dengan 3 hadiah merchandise milik komunitas yang aku gawangi, Kompasianer Penggila Kuliner (KPK). Selamat buat yang beruntung. Semoga bermanfaat ya. Mau bagi-bagi lebih banyak, aku kok gak enak hati hihii.
Narsis dan NarsisÂ