Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Selain Jaga Tata Krama, Ini Tips Berwisata ke Puro Mangkunegaran

9 Mei 2023   15:01 Diperbarui: 10 Mei 2023   06:31 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berwisata ke Puro Mangkunegaran, Solo itu menyenangkan. Disamping mengetahui sejarah, melihat benda-benda peninggalan bersejarah, juga bisa menyaksikan atraksi seni budaya tarian Jawa.

Jika teman-teman ingin nge-trip atau berwisata ke Solo, salah satu destinasi wisata yang menarik dikunjungi adalah Puro Mangkunegaran. Puro Mangkunegaran yang "pyur" sebagai pelestari budaya ini memiliki museum bersejarah dengan koleksi benda-benda umur ratusan tahun.

Benda-benda itu merupakan peninggalan bersejarah sejak KGPAA Mangkunegara I atau Raden Mas Said atau Pangeran Samber Nyawa mendirikan Puro Mangkunegaran ini pada tahun 1757 silam.

Benda-benda bersejarah itu tersimpan sangat rapi di museum yang letaknya di Dalem Ageng Puro Mangkunegaran.

Museum terbuka untuk umum. Puro Mangkunegaran menyediakan program wisata tur ke museum dan area sekitar di dalam komplek Puro Mangkunegaran.

Tentang pengalamanku wisata tur di Puro ini sudah aku tuliskan di artikel kompasiana, dengan judul "Rp 20 Ribu, Bisa Berwisata Tur di Puro Mangkunegaran"

Nah jika Anda sudah menonton videonya, berarti sudah ada gambaran tentang Puro Mangkunegaran.

Informasi yang tak tersingkap, terungkap di balik video rasanya perlu aku tuliskan di sini. Hal itu untuk "menyiasati" agar wisata tur bisa lebih nyaman, dan lebih "siap". Atau bisa menyiapkan segala sesuatunya lebih baik.

Auran Berwisata di Puro Mangkunegaran 

Soal aturan berwisata tur tentu perlu dan penting diketahui. Hal itu menyangkut apa yang boleh dan tak boleh dilakukan di saat sesi wisata tur.

Berfoto di Pringgitan.| Dokumentasi pribadi
Berfoto di Pringgitan.| Dokumentasi pribadi

Namun santai saja, gak ada peraturan yang berat kok. Dan semua akan diarahkan oleh sang pemandu wisata Puro Mangkunegaran.

Tapi bolehlah, diketahui dulu. Tahu lebih awal kan gak ada salahnya ya?

  • Boleh bawa anak-anak kecil berwisata tur. Memang wisata tur Puro Mangkunegaran cocok untuk liburan anak-anak. Tempatnya aman, nyaman dan pentingnya lagi bisa menambah wawasan soal wisata sejarah.
  • Alas kaki dilepas.
    Aturan alas kaki dilepas saat memasuki Pendopo Ageng, Pringgitan dan area museum di Dalem Ageng.

Tentu saja, karena ketiga ruangan itu berlantai marmer selaiknya rumah kita. Masuk rumah alas kaki dilepas tho.

  • Topi dilepas.

Topi atau penutup kepala (bukan jilbab dan semacamnya ya) dilepas. Kalau bingung dengan kategori penutup kepalanya, bisa dikonsultasikan dulu ke pemandu wisata.

Aku mennggunakan topi ala rimba punya Net TV. Jadi kulepas.

Lagian masak iya, masuk rumah pakai topi. Kalau yang kutahu di budaya Jawa, "ora elok" kalau memakai topi di dalam rumah.

  • Dilarang bawa tripod, handstand.

Saat di Pendopo Ageng, aku sempat pakai handstand smartphone sebagai alat bantu mengambil gambar video.

Awalnya memang gak kudengar larangan ini dari pemandu wisata. Namun belakangan ada pemandu wisata lain yang bilang, tak boleh menggunakan handstand itu. Makanya aku masukkan handstand itu ke dalam tas.

  • Dilarang mendokumentasikan baik foto atau video di area museum Dalem Ageng. Nah ini satu-satunya area yang gak boleh berfoto dan mengambil foto ya.

Kira-kira itu beberapa aturan yang aku tahu. Selengkapnya nanti saat ikut wisata tur akan dijelaskan pemandu wisatanya.

Tips Berwisata di Puro Mangkunegaran 

Berikut ini tips berdasarkan pengalamanku saja. Beberapa hal yang sebaiknya kita persiapkan agar wisata tur kita lebih prepare.

1. Awasi anak-anak.

Saat tur aku sebenarnya agak khawatir saat ada seorang anak balita berjalan tanpa pengawasan di Pendopo Ageng dan di museum. Anak salah satu pengunjung.

Khawatirnya anak itu menyentuh, menyenggol barang-barang bersejarah yang tidak terlindungi. Seperti gamaelan berumur ratusan tahun di Pendopo Ageng.

Kalau di area museum benda-benda bersejarah disimpan di lemari kaca. Namun ada benda-benda lain yangtak tersimpan di lemari, seperti harimau Sumatra yang diawetkan dan lain-lain.

2. Pakai pakaian yang sopan.

Pakaian bebas saja seh yang penting sopan. Kaospun boleh, pakai sendal oke. Namun menurutku aja seh, sebaiknya tidak menggunakan celana pendek.

3. Bawa alat dokumentasi.

Ini sepertinya sudah wajib seh hehehe. Di era digital dan social media. Minimal buat dokumentasi pribadi. Smartphone pun cukup.

Bebas berfoto dan mengambil foto kecuali di area museum di Dalem Ageng.

4. Bawa uang tunai.

Bawa uang tunai, pecahan. Ini penting biar efesien saja. Soalnya gak ada cashless. Uang untuk apa?

Nih ada beberapa yang kucatet butuh uang tunai.

  • Tip untuk guide. Di akhir sesi wisata tur, sebaiknya kasih tips buat pemandu wisata. Sukarela saja. Besarannya bebas.
  • Beli jamu-jamuan mbak Emi. Di dalam museum Dalem Ageng, ada produk kecantikan ala Puro Mangkunegaran. Ini racikan tradisional khas Jawa loor. Ada Mbak Emy sebagi peracik dan penjualnya. Ada jamu pelangsing, jerawat, dan banak lagi. Harganya yang kutau bervariasi, ada yang Rp25 ribu, Rp50 ribu.
  • Belanja batik
    Ada ruangan Art Shop Batik di Pracimayasa. Isinya beraneka kain batik, aksesories khas Jawa dan lain-lain. Anda bisa membelinya kalau berminat.
  • Ikut kelas. Nah siapa tau saat berwisata tur kebetulan ada kelas yang dibuka untuk umum. Seperti kelas menari dan semacamnya. Kelas-kelas ini berbayar dan diinfokan oleh pemandu wisata.

5. Bawa tas.

Soal bawaan tas ini, boleh bawa tas kecil yang simple saja. Biar gak ribet. Cukup berisi smartphone, dompet, dan printilan kecil lainnya.

Kalau bawa tas ransel juga berguna. Cocok untuk bawa alas kaki, sepatu atau sandal, meski sudah disediakan kantong oleh pemandu wisata. Biar lebih simple bawaan, gak "bendeyotan". Tinggal diranselin di punggung.

Apapun itu, sebenarnya gak perlu ribet persiapannya. Laa wong wisata turnya di lokasi yang nyaman.

Tapi gak salah jika persiapan dilakukan agar wisata tur sekitar durasi 2 jam bisa diikuti dengan nyaman. Jangan lupa jaga tata krama ya.

Salam wisata.

@rachatpy

Baca Artikel Terkait Puro Mangkunegaran: 

1. "Rp 20 Ribu, Bisa Berwisata Tur di Puro Mangkunegaran"

2. "Penari Asal Jepang, Menari Tarian Keraton di Pura Mangkunegaran Solo" 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun