Pengeahuannya tentang keraton yang didirikan Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa ini, cukup nglothok.
Raden Mas Said yang bergelar Mangkunagaran I mendirikan Pur Mangkunagaran mulai dibangun pada tahun 1757 silam dengan model keraton.
Tarian yang aku saksikan di hari itu ditarikan oleh tim tari dari keraton Pira Mangkunegaran. Aku tidak memperoleh info lebih dalam tentang tarian topeng itu.
Yang jelas Pura Mangkunegaran memiliki banyak tarian ciptaan asli dari para Mangkunegara.
Misalnya tari golek montro, sebuah tarian tradisional asli milik yang diciptakan oleh KGPAA Mangkunegara ke VII di masa kejayaannya. Â
Terus ada tari wiring bendo boyo yang  merupakan tarian ciptaan Mangkunegara IV. Tari-tarian itu biasanya ditarikan di acara khusus keraton.Â
Setelah puas menonton tarian di pendopo, rombongan melanjutkan tour ke arah ruang dalam Pura Mangkunegaran. Ruang museum yang mengharuskan kamera dan alat perekam lainnya digunakan. Dilarang memotret. Sebelum meninggalkan pendopo,aku tak lupa, narsis di bawah hiasan langit-langit pendopo yang berwarna terang. Di bawah lampu gantung.
Katanya itu melambangkan astrologi Hindu-Jawa. Cantik banget. Pantesan ini menjadi  salah satu spot berfoto terfavorit di Pura Mangkunegaran.  Â
Kamu harus narsis di spot ini, kalau ke keraton ini. Catet.
Salam wisata. Â
@rachmatpy