Dari bakso gerobak keliling, kemudian berkembang menjadi warung bakso. Masih berlokasi di kampungku. Awalnya bertempat di utara Stadion Pringgondani, Wonogiri, kini pindah ke depan SMK Negeri Wonogiri.
Jadi kalau ke Wonogiri, lalu nyari bakso khas Wonogiri cukup mencari bakso dagangannya Pak Mento. Beliau jualan bersama istrinya yang dulu jualan jamu gendong.
Di usia 80 tahun, Pak Mento setia berjualan bakso bagi penikmat bakso legendarisnya. Seporsi sekarang dibandrol Rp. 11,000 saja. Cukup ekonomis, dimana semangkok bakso berisi 5 butir bakso daging, bihun, bakmi kuning, 2 tetelan daging, sawi.
Cocok dinkmati dengan kerupuk atau kerupuk rambak. Bisa juga dengan peyek kacang seharga Rp. 3000 saja.
Nah aku bilang bakso Pak Mento ini tetap bercita rasa nikmatnya  warungan kaki lima. Cita rasa khas Wonogiri asli. Â
Bakso Legendaris Titoti
Siapa yang tidak kenal bakso Titoti? Rasanya brand Titoti lekat banget dengan makanan bakso Wonogiri. Bakso ini bercitarasa premium sebagai bakso Wonogiri.
Boleh tonton  videonya dulu di bawah ini.
Dulu masa tahun 1990an brand Titoti santer banget terdengar. Secara bakso ini sedang hits di jaman itu. Jaman di masa awal merintis. Â
Bakso Titoti diawali dengan jualan gerobak pikul  berlanjut ke gerobak dorong. Berkembang hingga memiliki banyak cabang. Pemiliknya adalah Slamet Riyanto.  Brand Titoti diambil dari nama belakang ketiga anka-anaknya. Yakni Nuryanti, Hartanto, dan  Susanti. Digabung menjadi Titoti.Â
Soal rasa, Bakso Titoti, cita rasa khasnya ada pada bakso dan  kuah kaldunya.  Adonan baksonya yang kenyal dengan kuah kaldunya yang sedap. Â