Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bakso Nusantara Itu, Ya Bakso Wonogiri

24 April 2023   13:35 Diperbarui: 24 April 2023   13:36 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung Bakso Titoti di Selatan Pasar Wonogiri, yang popular. (Dokpri)

Mayoritas orang pasti setuju, kalau ditanya tentang bakso, tak bisa dilepaskan dari stereotipe, bakso Wonogiri.

Jika ditanya, tentang Wonogiri, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, orang mayoritas akan menjawab, Waduk Gajah Mungkur, jamu dan bakso.

Wajar saja, Wonogiri identik dengan kuliner bakso. Sampai ada adagium, yang berbunyi, "Belum lengkap rasanya kalau ke Wonogiri belum menikmati semangkok bakso khas Wonogiri."

Hal tersebut mengingat bakso Wonogiri banyak dijual di belahan daerah di nusantara. Penjual bakso rerata dari Wonogiri. Coba ingat, betapa mudahnya ketemu penjual bakso Wonogiri di Jakarta.  

Bahkan aku pernah ketemu dengan penjual bakso Wonogiri di Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.  Sebuah pulau yang berdekatan dengan Singapura.

Yang jelas, brand bakso Wonogiri, mudah ditemukan dengan bertebaran penjual kaki lima, warung, sampai resto. Kamu pasti tidak asing dengan brand bakso Lapangan Tembak? Atau brand bakso Titoti?

Ilustrasi. Bakso Lapangan Tembak www.malbekasi.com/
Ilustrasi. Bakso Lapangan Tembak www.malbekasi.com/

Brand bakso Lapangan Tembak sangat popiler. Pemiliknya diketahui adalah  seorang warga asli Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri, bernama Ki Ageng Widyanto Suryo Buwono.  

Sementara pemilik Bakso Titoti bernama Slamet Triyanto yang berasal dari   Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri. Bakso Titoti cukup legendaris yang kini memiliki 18 cabang diantaranya ada di  Jakarta seperti Kebon Jeruk, Sumur Batu, Pasar Minggu dan masih banyak lagi.  

Bakso Lapangan Tembak dan Bakso Titoti hanya salah satu dari sekian banak brand dan penjual bakso Wonogiri yang bertebaran di penjuru nusantara.

Kedua brand bakso asal Wonogiri itu, sangat legendaris dan menginspirasi pedagang bakso Wonogiri mengikuti jejak kesuksesannya.

Itu memicu banyak bertebaran penjual bakso Wonogiri. Apalagi citarasa bakso Wonogiri enak disukai banyak orang, menjadikan bakso Wonogiri cepat berkembang.

Lambat laun bakso begitu lekat dengan kota gaplek, Wonogiri itu.  Meski sebenarnya bakso adalah makanan khas Tionghoa.

Perjalanan bakso Wonogiri menyebar ke banyak daerah di nusantara, tak lepas dari sejarah para perantaunya khususnya perantau yang berprofesi sebagai pedagang bakso.

Warung Bakso Titoti di Selatan Pasar Wonogiri, yang popular. (Dokpri)
Warung Bakso Titoti di Selatan Pasar Wonogiri, yang popular. (Dokpri)

Bakso Wonogiri, Pintu Rezeki "Boro"

Wonogiri itu sebagian besar warganya merantau.  Merantau atau "boro"  seperti  menjadi tradisi yang turun tenurun sejak dulu.

Jika ada seorang anak yang menginjak dewasa, tak bersekolah, atau lulus sekolah tingkat atas, lalu tak mampu meneruskan pendidikan, maka pilihannya adalah, "boro". Kota yang menjadi tujuan adalah kota besar seperti Kawasan Jabodetabek.

Mengutip  data yang diberitakan media  joglosemarnews.com  diketahui jumlah penduduk Wonogiri lebih dari 1 juta jiwa. Dari jumlah itu sekitar 30 persen merantau.

Hal itu mengingat daerah Wonogiri itu termasuk gersang. Sektor pertanian kurang menjanjikan karena susah air. Intinya lapangan pekerjaan sangat terbatas. Ditambah lagi ada mental yang berkembang di masyarakat bahwa, untuk mengubah nasib, menuju "sukses" hanya bisa diraih dengan "boro". Merantau ke kota besar.

Nah mereka yang "boro" kebanyakan berprofesi berdagang. Berdagang, jamu, mie ayam sampai bakso. Mengingat minim keahlian dengan pedidikan terbatas.

Sekadar contoh, "Bagong" nama panggilan tetangga depan rumahku di Wonogiri, dengan bekal pendidikan terbatas, tak cukup untuk bekal  bersaing kerja di perusahaan. Dia merantau berjualan bakso di kawasan Cililitan Jakarta. Berpuluhtahun menghidupi keluarganya dengan berjualan bakso.

Faktor lain, terpicu kesuksesan dari perantau lain dari kampungnya yang merantau, berjualan bakso. Seperti kesuksesan Bakso Lapangan Tembak dan Bakso Titoti yang kuceritain di atas. 

Semangkok Bakso Titoti di Selatan Pasar Wonogiri, yang popular. (Dokpri)
Semangkok Bakso Titoti di Selatan Pasar Wonogiri, yang popular. (Dokpri)

Dirintis Sejak Tahun 1970-an Silam

Satu kisah lain yang menerangkan bahwa bakso Wonogiri dirintis sejak arus urbanisasi ke Jakarta besar-besaran terjadi pada 1970-an silam.

Itu diterangkan dari kisah sejarah perantau pedagang bakso dari satu desa di Kecamatan Girimarto, yakni Desa Giriwarno.

Desa ini, 70 persen dari total warganya adalah para pengusaha bakso yang merantau dan menjadi pedagang bakso di Jakarta sejak 1970-an.

Bakso dari Desa Girimarto makin dikenal dan kian popular. Berkat cita rasa enaknya yang disukai banyak orang. Mengankat nama Wonogiri.  

Berkembang terus, hingga saat ini. Perkembangan penjual bakso Wonogiri semakin signifikan dengan tumbuhnya paguyuban, komunitas atau perkumpulan pedaang bakso.

Sebut misalnya Komunitas Pedagang Bakso (KPB) Wonogiri,  Paseduluran Pedagang Bakso Wonogiri (PPBW)  dan lain-lain.

Komunitas perantau Wonogiri tempatku bergabung, yakni Paguyuban Keluarga Wonogiri (PAKARI) juga banyak dihuni para juragan bakso.

Lalu berapa banyak pedagang bakso perantau? 

Komunitas Pedagang Bakso (KPB) mencatat setidaknya ada 10 ribu pedagang bakso dari Wonogiri yang merantau ke kota-kota. Jumlah yang cukup besar bukan?

Dengan berkembang dan bertambahnya para penjual bakso seperti Bagong dan para perantau pedagang bakso Wonogiri itu,  popularitas bakso Wonogiri kian meningkat.

Meroketnya bakso Wonogiri itu merambah hingga daerah-daerah di nusantara.

Pedagang bakso gerobakan, warung bakso  hingga resto memudahkan semua orang mencicipi bakso Wonogiri yang dikenal lezat.

Jadi, apakah kamu pernah mencicipi bakso Wonogiri?

Aku yakin, teman-teman pasti sudah pernah menikmatinya. Salam bakso Wonogiren.

@rachmatpy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun