Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Melongok Masjid Para Jin di Kudus

26 Maret 2023   17:18 Diperbarui: 27 Maret 2023   13:37 1884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Abyad atau Kenepan, di Desa Kerjasan, Kudus. Foto Lisa Moningka.

Masjid yang didirikan pada tahun 1694 M oleh para walisongo di Kudus ini, diyakini dihuni bangsa jin "putih". Beberapa peristiwa keanehan yang terjadi, menyiratkan keberadaan para jin muslim itu. 

Kali pertama aku datang ke Kota Kudus. 3 hari, 17-19 Maret 2023, menikmati kota yang dikenal sebagai kota santri ini. Historical sebagai kawasan para walisongo menyebarkan agama Islam di Jawa, lekat dengan kota ini.   

Tak kulewatkan, menikmati asset-aset destinasi wisata religi. Menara Kudus, Makam Sunan Kudus, sampai masjid yang tersembunyi yang menyimpan cerita unik.  Masjid yang dulunya sering digunakan  sebagai lokasi pertemuan, musyawarah dan menginap para walisongo.

Masjid itu berada di Kawasan Kota Lama Kudus. Tepatnya di Dukuh Kenepan, Desa Kerjasan, Kota Kudus. Untuk mencapainya mudah. Aku bareng rombongan kecil, Lisa Moningka, Lia Wahab dan krucil Ncah dan Elfan, menyusuri dari pintu masuk Masjid Menara Kudus. Lewat gang-gang sebelum pintu masuk ke kawasan Makam Sunan Kudus.

Gang di Kota Lama Kudus, kayak lorong-lorong labirin. Banyak cabang.  Kalau gak dipandu atau tanya-tanya, bisa muter-muter saja. Sukanya adalah jalanan bersih, tembok-tembok bebas dari graffiti ataupun vandalism. Sepanjang menyusuri lorong, adem oleh lantunan pengajian oleh beberapa kelompok santri di rumah-rumah.  

Amanlah, dipamdu Lia Wahab, seorang teman yang sudah 10 bulan berdomisili di Kudus. Meski sempat kehilangan arah dan bertanya pada warga setempat, bapak warung. Bahkan bapak warung itu berbaik hati mengantar hingga sampai di Masjid Kenepan.

Penanpakan visual masjid, boleh ditonton video reels instagramku ini yes.


Lokasinya persis di belakang samping kiri Masjid Menara Kudus. Meski berdekatan namun sudah beda kampung. Kalau Masjis Menara Kudus, masuk Desa Kauman. Sementara Masjid Kenepan, yang kami tuju ada di Desa Kerjasan.

Masjidnya tak terlalu besar.  Bercat putih cerah. Bersih. Teras masjid dikelilingi pagar pembatas sekira tinggi semeter. Masjid tertutup. Ada pintu depan dan sebelah kiri, yang harus dilewati kalau mau masuk masjid.

Di dalam masjid tak terlalu luas. Berlantai ubin putih bersih. Shaf bagian depan, dekat tempat Imam, ada karpet. Sementara di atas, menempel di dinding kaligrafi.

Di tembok bagian kiri dalam, ada lemari  berukuran sedang. Itu tempat menyimpang buku-buku, kitab Al Qur-an yang usianya tua. Udah lama.

Masjid Berusia 329 Tahun

Beruntung kami, ditemani oleh Pak Ahdori [69 tahun]  salah seorang pengurus masjid ini. Beliau bercerita banyak soal masjid ini. Termasuk keanehan-keanehan peristiwa yang terjadi.

Masjid didirikan oleh Walisongo pada tahun 1694. Atau kalau dihitung sudah berusia 329 tahun. Sudah direnovasi sebanyak 2 kali yakni pada tahun 1818 dan 2007 silam.

Masjid disebut Masjid Kenepan karena berada di Dukuh Kenepan. Kenepan artinya menginap. Historicalnya, dulu sering dipakai untuk tempat pertemuan, musyawah dan menginap para walisongo. Musyawarah soal penyebaran Islam di Jawa.

Masjid Abyad atau Kenepan, di Desa Kerjasan, Kudus. Foto Lisa Moningka.
Masjid Abyad atau Kenepan, di Desa Kerjasan, Kudus. Foto Lisa Moningka.

Bangsa Jin di Dalam Masjid

Pada saat renovasi masjid yang pertama, yakni pada tahun 1818, disematkan nama Masjid Abyad yang artinya putih. Menurut Pak Ahdori, disebut "Putih" karena diyakini banyak bangsa jin muslim yang menghuni masjid Kenepan ini.

"Banyak sekali makmum yang tidak keliatan di sini," tutur Pak Ahdori.

Beliau juga menceritakan peristiwa-peristiwa aneh yang terjadi di dalam masjid. Pernah kejadian, ada   orang pondok tidur di masjid Kenepan. Posisinya "kenceng" lurus dekat keimaman. Tau-tau pagi harinya pindah dengan sendirinya.

"Tandanya kadang saat malam, di dalam masjid, tiba-tiba gitok {tengkuk} mengkorok {merinding}," cerita Pak Ahdori.   

Sampai saat ini, masjid masih aktif digunakan unruk beribadah. Masjid terawatt dengan baik. Aktif digunakan  beribadah khususnya saat  subuh, magrib, dan isya. Tidak ada aktivitas salat berjemaah  saat zuhur dan asar tidak ada aktivitas. Namun konon ada makhluk lain yang menjalankan ibadah zuhur dan asar. 

Wallahualam Bissawab

@rachmatpy

Masjid Abyad atau Kenepan, di Desa Kerjasan, Kudus. Dokpri.
Masjid Abyad atau Kenepan, di Desa Kerjasan, Kudus. Dokpri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun