Berbuat sesuatu hal baik bagi masyarakat luas. Dan itu tentu tak semakin baik jika dilakukan bersinergi dalam semangat berkomunitas. Memperluas pergaulan, pertemanan sekaligus membuka akses-akses baru jaringan.
Di sisi lain, secara pribadi, aku sebagai penulis kuliner berkesempatan mendokumentasikan dan turut merawat kelestarian khasanah kuliner nusantara melalui tulisan.
Tentu melalui ajang berkomunitas KPK, semakin mempermudah memperoleh konten-konten kuliner. Baik itu untuk konten tulisan maupun audio visual. Â Seiring dengan berkembangnya tren visual di berbagai platform media social, seperti Instagram, tiktok dan lain-lain.
Aku sangat berharap, Â aku dan teman-teman #KPKers KPK memiliki semangat. Semangat seperti awal dulu menulis.
KPK Momen, Titik Balik
Tanggungjawab mengomandani KPK itu, yang menggerakkanku untuk mendobrak "mati suri" KPK dari kegiatan di masa sebelumnya.
Bukan kebetulan, datangnya momen Tahun Baru China atau Imlek 2023 yang jatuh pada 25 Januari 2023. Momen yang jadi titik balik KPK Reborn. Gelar event offline perdana di tahun ini. KPK Momen lahir. Dengan konsep, kegiatan KPK berkaitan dengan momen-momen nasional maupun lokal.
Pilihannya? Sesuai momen Imlek, maka tentu berkaitan dengan kuiner bernuansa budaya kuliner  momen Imlek.
Kebiasaanku setiap Imlek adalah hunting foto di vihara-vihara. Seperti Vihara Kim Tek Ie atau Jin De Yuan atau Vihara Dharma Bhakti, sebuah vihara tertua di Petak 9 Glodok, Jakarta Barat. Juga Toa Se Bio Glodok, Boen Tek Bio di Tangerang. Dhanagun Bogor, Budha Tidur di Bofor dan lain-lain.
Vihara Budha Tidur Desa Tonjong, Tajur Halang jadi pilihanku. Salah satu alasannya karena masih di area Bogor, wilayah domisiliku 1,5 tahun belakangan ini. Jadi surveynya dekat. Gak repot getu. Hehehe
Ternyata ada sekitar 5 vihara di des aitu. Hmmm jadilah terpikir bikin semacam walking tour. Tentu ini sebagai bonus, sekaligus mengenal budaya Tionghoa dari perayaan Imlek di vihara. Fokus utama tetap kuliner Imlek.