Jadi untuk penginapan, ada rumah pohon (villa), glamping, cabin dan tenda plus fasilitas mushola, kamar mandi umum serta warung makan. Kami menempati salah satu glamping dan tenda. Glamping untuk koteker perempuan, sementara yang pria tidur di tenda.
Seperti apa seeh, fasiitas penginapannya?
Nah ini aku certain lengkap dengan tarifnya untuk gambaran saja. Tapi ini tarif, harga per Januari 2023 kemarin yaa. Bisa jadi berubah-ubah.
Tendanya muat buat kami berlima. Tenda ini disewakan untuk umum dengan harga Rp. 200 ribu per malam, termasuk matras sebagai alas. Lumayan untuk mengusir dingin. Kalau mau lebih nyaman lagi ada layanan sewa kasur seharga Rp. 50 ribu per kasur.
Nah kalau rombongan perempuan bermalam di glamping. Oke banget seeh. Muat buat banyak orang. Ada toilet, wastafel serta teras menghadap area lapangan camping. Dari teras ini bisa melihat view hutan pegunungan sekaligus penampakan halimun atau kabut yang perlahan merambat dari gunung. Cantiklah.
Soal tarif, untuk umum Rp. 600 ribu per malam dengan kapasitas maksimal 7 orang.
Sementara di seberangnya lagi ada bangunan berkaca, cabin namanya. Itu fasilitas penginapan premium. 2 lantai. 1 lantai untuk tidur, toilet dan 1 lantai lagi untuk berkumpul ala keluarga. Ada sofanya.
Kapasitas di sini dibatasi maksimal 5 orang saja. Tarif untuk umum Rp. 500 ribu per malam. Asyik nampaknya di sini.
Sementara ada satu cabin dengan tarif Rp 400 ribu yang berdinding kayu, bukan kaca. Kapasitas juga buat maksimal 5 orang.
Aku seeh suka bermalam di tenda. Mengingatkan kembali, romantisme zaman masih pelajar ikut Pramuka. Hehehee.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!