Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hidden Gem, Vihara Tersembunyi Ada di "Desa Vihara" Ini

21 Januari 2023   23:03 Diperbarui: 22 Januari 2023   07:49 2803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mejeng dong di Vihara Budha Tidur di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.

 

Desa ini lokasinya lumayan jauh dari pusat Kota Bogor. Boleh dibilang terpencil. Layak disebut desa vihara. Pasalnya banyak vihara yang berdiri di desa yang masuk kawasan Bogor Barat ini. Desa apakah itu?

Ada sekitar 5 vihara yang aku tahu ada di desa ini, Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Desa ini layak menjadi desa dengan potensi wisata religi, yakni vihara. Bolehlah Desa Tonjong diesbut Desa Vihara.

Lokasi yang berdekatan, memungkinkan pengunjung bisa mendatangi vihara dalam waktu satu hari saja.

Untuk mencapai desa ini, kalau menggunakan moda transportasi Commuterline/ KRL bisa dijangkau dari Stasiun Bojonggede.

Jadi kalau dari Jakarta, dari Stasiun transit Manggarai, posisi stasiun setelah Stasiun Citayam. Setelah Stasiun Cilebut kalau dari arah stasiun akhir, Stasiun Bogor.  

Setelah itu kalau mau cepat bisa menggunakan transportasi online, sekira 15 menit. Atau bisa juga dari Stasiun Bojonggede, nyambung angkot warna yang melalui jalan PWRI. Lanjut jalan kaki.  Maklum kawasan vihara agak terpencil. Tidak ada angkot yang dekat vihara.  

Bisa juga kalau pas main ke Setu Tonjong di Desa Tonjong   (dilewatin angkot warna biru dari Stasiun Bojonggede), bisa lanjut ojol ke vihara  sekira 3 km saja. 

Lalu ada apa saja seeh vihara yang ada di Desa Tonjong ini?

Tenang aku kasih tau. 5 vihara itu adalah, Vihara Budha Dharma & 8 Pho Sat, Sian Jin Ku Poh, Naca, Kwan Kong, dan Vihara Sangha Metha Arama. Ada yang pernah ke sana? Atau vihara mana yang sudah kamu kunjungi?

Kalau belum pernah ke vihara-vihara itu, aku akan certain. Tapi, aku hanya bisa cerita  tentang 3 vihara saja ya. Soalnya  2 vihara aku belum sempat datangi. Ya, aku baru  mengunjungi 3 vihara yang aku sebut  di awal.    

Untuk ke  Vihara Budha Dharma & 8 Pho Sat,  dan Vihara Sian Jin Ku Poh, aku sudahdatangi  tiga kali. Pertama beberapa hari setelah Imlek tahun kemarin dan belum lama ini, pada 15 dan 18 Januari 2023. Kalau Vihara Naca baru satu kali, pada Minggu 15 Januari 2023 yang lalu.

Ketiga vihara itu juga sudah mempersiapkan diri bebenah menyambut tahun baru China atau Imlek.  Seperti apa persiapan Imleknya dan ada apa saja di vihara tersebut?

1. Vihara Budha Dharma & 8 Pho Sat (Vihara Budha Tidur)

Nah vihara ini patut menjadi vihara pertama yang dikunjungi. Baru berlanjut ke vihara lain.

Lokasi tepatnya teletak di Kp. Jati RT. 002/006 Desa Tonjong, Tajurhalang Kabupaten Bogor.

Vihara Budha Tidur di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.
Vihara Budha Tidur di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.

Di vihara ini, ada yang menarik yakni patung besar Budha yang berbaring, dengan mata merem seperti tidur.  Posisi tidurnya menghadap ke kanan. Kepala yang ditadah dengan telapak tangan kanan. Makanya  vijara ini populer disebut Vihara Budha Tidur (Sleeping Budha).

Patung Budha tidur ini dibangun sejak tahun 2010 bersamaan dengan peresmian vihara. Patung besar itu, memiliki panjang 18 meter dengan tinggi 5 meter. Saking gedenya, patung  ini menjadi patung Budha terbesar di Jawa Barat.

Patung Budha Tidur di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.
Patung Budha Tidur di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.

Daya Tarik yang kedua adalah 8 Pho Sat. Aku awalnya penasaran Pho Sat itu apa ya? Nah setelah ketemu salah seorang pengurus vihara, Pak Hengki aku baru tahu kalau Pho Sat itu nama sebutan seperti halnya ada sebutan Dewa. Namun tataran Pho Sat lebih tinggi dari Dewa.

Nah 8 Pho Sat itu ada di ruangan samping kanan, dari ruangan utama yang ada patung Budha Tidur.

Salah satunya Kwan Im. Yang menurut Pak Hengki, masuk salah satu Pho Sat.

Secara umum, area vihara ini luas. Ada beberapa bangunan. Termasuk sebuah panti asuhan di belakang vihara. PAnti asuhan itu sebenarnya terbuka untuk umum. Boleh anak-anak dari kalangan non Budhis.

Mejeng dong di Vihara Budha Tidur di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.
Mejeng dong di Vihara Budha Tidur di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.
Kondisinya juga bersih. Lilin-lilin beberapa sudah terpasang, tinggal dinyalakan saat malam Imlek.

Nah khusus menyambut Imlek, menurut Pak Hengki, di pelataran depan vihara pada hari raya Imlek, 22 Januari 2023, juga akan digelar bazar kuliner UMKM. Melibatkan UMKM dari warga sekitar. Bazar kuliner ini, baru kali pertama digelar, yakni tahun ini. Tahun-tahun sebelumnya tidak pernah ada bazar.

Vihara ini membuka kunjungan buat umat nya yang akan bersembahyang. Terbuka untuk masyarakat umum, jika ingin melihat perayaan Imlek di vihara ini.

Menurutku seeh Vihara Budha Tidur ini menarik  dikunjungi untuk berwisata.  

2. Vihara Sian Jin Ku Poh

Tak jauh dari Vihara Budha Tidur, ada Vihara Vihara Sian Jin Ku Poh. Hanya sekitar 900 meter saja. Bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Ada dua jalan.

Jalan ke arah kanan  dan kiri Vihara Budha Tidur. Jalanannya lumayan  bagus. Melewati rumah-tumah warga, kebun dan pemakaman modern Tionghoa.

Komplek pemakaman Tionghoa di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.
Komplek pemakaman Tionghoa di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.

Jalanannya muat satu mobil. Kalau yang arah kiri, bisa untuk simpangan mobil.

Vihara ini juga luas areanya. Cuma bangunannya tak sebanyak di Vihara Budha Tidur. Ada halaman depan yang luas banget. Bisa muat untuk parkir banyak kendaraan. Terus ada tangga yang lebar, ke arah vihara.

Vihara Sian Jin Ku Poh di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.
Vihara Sian Jin Ku Poh di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.

Menurut pengurusnya, vihara ini termasuk vihara tua di Bogor. Dewa utamanya adalah dewa perempuan. 

Uniknya di vihara ini ada bangunan padepokannya. Padepokan Semar namanya.  Dari Namanya saja, terlihat taka da hubungannya dengan vihara.

Namun memang ada. Bangunannya ada di sebelah kanan vihara. Masih dalam satu komplek. Menurut pengurus vihara, bangunan itu didirikan oleh para donator. Diperuntukkan untuk siapa saja yang mau menggunakannya.

Padepokan Semar di Vihara Sian Jin Ku Poh di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.
Padepokan Semar di Vihara Sian Jin Ku Poh di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.

Padepokan Semar di Vihara Sian Jin Ku Poh di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.
Padepokan Semar di Vihara Sian Jin Ku Poh di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.

Di dalam Padepokan Semar ada  penampakan patung Semar plus  alat gamelan gong dan aksesories lainnya.

Tahun lalu aku juga masuk ke ruangan padepokan ini. Malahan ketemu dengan seorang yang sedang menginap di ruang padepokan ini.

Vihara Sian Jin Ku Poh di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.
Vihara Sian Jin Ku Poh di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.

Nah dalam menyambut Imlek tahun ini, vihara menggelar bagi-bagi sembako pada Minggu 15 Januari lalu. Sembako diperuntukkan bagi warga yang datang. Lokasinya di aea halaman depan vihara yang luas. Juga diadakan aksi bersih-bersih vihara dan pemandian patung. Beberapa lilin sudah terpasang, namun belum dinyalakan. Katanya akan dinyalakan saat malam tahun baru Imlek.

3. Vihara Naca

Dari Viahara Siang Jin Ku Poh, jalan ke atas sedikit sekira 100 meter ada satu vihara, yakni Vihara Naca. Vihara ini tidak besar. Hanya seluas area rumah. Bangunan vihara 2 lantai. Menyatu dengan bangunan lain berbentuk "L".

Vihara ini sebenarnya vihara keluarga. Dulunya tertutup bagi umum. Terlihat dari pintu gerbang vihara, ada pintu besi yang tinggi sebagai penutupnya.

Vihara Naca  di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.
Vihara Naca  di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.

Namun sekarang, vihara sudah dibuka untuk umum. Pengunjung boleh datang dan melihat-lihat ke dalam vihara di lantai 2.

Saat ke sana pada Minggu 15 Januari lalu, aku bertemu dengan putra pemiliknya. Koh Abuy namnya. Pemuda itu bercerita sedikit tentang viharanya. Menurutnya nama Naca diambil dari nama dewa utama vihara itu, Dewa Naca. Dewa Naca ini katanya dewa Teratai.

Vihara Naca  di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.
Vihara Naca  di Desa Tonjong, Bogor. Foto Dokumen Pribadi.

Kegiatan menyambut Imlek di vihara ini, melakukan bersih-bersih vihara. Nampak sekali saat aku memasuki vihara, tempatnya cukup bersih dan rapi. Beberapa hio menyala, seperti baru digunakan untuk sembahyang. Ya, Abuy tiap pagi bersembahyang menghadap altar Dewa Naca. Sembari mengganti air minum the persembahan.

Bolehlah vihara ini dikunjungi. Ada cerita-cerita seru dan menarik tentang Dewa Naca. Sebagai penikmat budaya, aku sangat menyukainya. Berasa di kisah-kisah dewa-dewa film kolosal. Hehehee.

Nah itu cuplikan ceritaku tentang 3 vihara di Desa Tonjong. Juga cerita bagaimana vihara itu mempersiapkan diri menyambut datangnya Imlek 2023.

Semoga lancer semua acara perayaan. Aku turut bersuka cita. Besok, bertepatan momen Imlek, 22 Januari 2023, aku mengajak teman-teman komunitasku di KPK (Kompasianer Penggila Kulinr) Kompasiana untuk mampir melihat perayaan Imlek di 3 vihara itu. Tunggu yaa, cerita vihara lainnya.

Happy Chinese New Year 2574 / 2023M

 Gong Xi Fat Cai, Wan Shi Ru Yi, Xian Nian Jin Bu.

@rahabganendra

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun