Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) yang pelatihannya pernah diikuti Mas Muji, seperti  kusebut di atas, bersama Lima Event adalah penyelenggara ajang Muslim LifeFest. Ajang yang hanya digelar 3 hari yakni 26-28 Agustus 2022 ini menampilkan beragam produk dan acara.
Ada sekitar 300 exhibitor dari 12 kategori, baik dari Jabodetabek dan daerah lainnya., seperti produk pangan dari Gorontalo.
Aku mencatat ada stand-booth Modest fashion, Islamic education, Hobbies and communities, Islamic book & publisher, Halal travel, Thibbun nabawi herbal, Beauty & Pharmaceutical hingga Zona Kuliner Halal Aman & Sehat (KHAS). Produk-produk yang tentu berkualitas ekspor dan halal.
Nah terkait bahasan tadi tentang UMKM untuk ekspor, banyak UMKM di bawah KPMI yang merambah ekspor. Produknya beragam, seperti fashion, makanan yang menembus pasar Jepang.
Patut disimak penjelasan Bapak Dr. Taufik Hidayat, M.Ec, Direktur Eksekutif, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), tentang produk ekspor. Â
Tips dari Pak Taufik Hidayat yang sekaligus pembuka resmi acara Muslim LifeFest tentang kriteria produk untuk diekspor.
Penting diperhatikan beberapa hal.
- Saleable. Produk harus memiliki daya tarik yang bisa laku diekspor. Contohnya becak Mas Muji yang dianggap unik oleh buyer dari mancanegara.
- High Quality. Memiliki kualitas bagus agar kompetitif. Hal ini mengingat harus bersaing dengan produk yang sama dari negara lain. Ini menentukan harga selanjutnya.
- Packaging. Kemasan sangat penting. Kemasan harus diperhatikan agar tidak merusak produk saat dikirim ke buyer. Ada "titik kritis" yang harus diperhatikan dan diwaspadai. Sebagai contoh, produk becak Mas Muji harus dikemas menggunakan peti untuk diekspor.
- Pembiayaan. Pembiayaan harus diperhitungkan dengan cermat.
- Harga kompetitif. Secara ekonomi dijaga. Harga kompetitif dan terjangkau, maka memudahkan untuk memperoleh banyak buyer.
Nah di ajang Muslim LifeFest ini, para pengusaha, pelaku UMKM bisa memperoleh informasi banyak hal terkait ekspor, pembiayaan  juga produk-produk lain seperti pendidikan ekspor Â
Tengok saja booth Export Academy. Di situ pengunjung bisa memperoleh detil informasi tentang cara-cara mengikuti pendidikan maupun pelatihan. Tentu cocok bagi pelaku UMKM. Â
Para produsen juga berkesempatan bertemu dengan para buyer dari mancanegara seperti dari Sudan, Tunisia, Suriah, Saudi Arabia, Azerbaijan, Qatar, Singapura, Kuwait, Jepang, Mozambique, Pakistan dan lain-lain.
Intinya, di ajang Muslim LifeFest ini, para pelaku bisnis bakal menjadi ajang pertemuan dengan ratusan buyer dari beragam negara.
Hal itu klop dengan semangat dari misi utama event Muslim LifeFest yakni mewujudkan Indonesia menjadi pusat produsen produk halal dunia pada 2024 mendatang. Â
Keseruan Acara untuk Keluarga