Traveling Susur Sungai Mangrove Menggunakan Perahu TradisionalÂ
Di Desa Sarawet, Likupang ada Sungai Mangrove yang terletak di Desa Sarawet. Ada wisata susur sungai yang pastinya seru dan sayang untuk dilewatkan. Kita bisa merasakan wisata susur sungai dengan naik perahu tradisional tanpa mesin menggunakan penggerak dayung.
Tentu saja pemandangan sekitar sungai dengan kekayaan flora sekitar 15 jenis mangrove yang tumbuh di sepanjang Desa Sarawet menjadi daya tarik tersendiri. Buat tahu saja, lokasi mangrove di sungai ini merupakan lokasi penelitian dan pengambilan sampel mangrove yang paling penting di Sulawesi Utara.
Ada Pohon Berdoa yang dilewati saat susur sungai. Ini adalah sebuah pohon mangrove di pinggir sungai yang digantungi dengan pita-pita merah mencolok. Dipercaya kalau berdoa di sini akan dikabulkan. Ini adalah satu karakteristik budaya khas yang hanya ada di Indonesia Aja yang selalu menarik.
Harapan Lestarinya Pesona Alami DSP Likupang
Dengan potensi sumber daya alam yang masih terjaga nuansa alaminya, hidden gem  Likupang sangat penting untuk dijaga dan dirawat eksistensinya. Berharap banyak, DSP Likupang terjaga sisi alaminya. Baik dari keindahan alamnya, budaya masyarakatnya maupun sarana bernuansa lokalnya.  Biasanya ancaman justru dari kita sendiri. Mulai dari perilaku buang sampah sampai vandalisme.
Perlu diperhatikan terkait faktor kenyaman dan kualitas alami DSP Likupang sendiri. Terkait kenyamanan, semua pihak harus memiliki kesadaran wisata yang tinggi. Tentu sangat bagus bila Likupang bisa menjadi tempat destinasi berlibur, healing yang memadai dengan sarana penunjang akses jalan, air bersih, hingga listrik yang memadai. Juga sarana kebersihan lainnya yang menunjang keasrian lokasi tetap terjaga. Â
Pengalaman yang lazim terjadi di lokasi wisata adalah ancaman sampah plastik. Upaya pengawasan dengan aturan yang meminimalisir penggunaan plastik bisa diterapkan. Sekaligus sebagai penerapan zero waste lifestyle. Sebagai contoh, di lokasi wisata Kuliner Doplang di kota saya, penerapan kebijakan sarana tanpa penggunaan barang berbahan plastik bisa dilakukan. Selain terlihat lebih bersih juga turut menjaga "usia bumi". Â
Belakangan semakin tren penginapan rumah warga atau homestay. Bagusnya kenyamanan sarana homestay juga semakin meningkat. Berkaca dari tumbuhnya DSP Mandalika. Itu seiring dengan banyaknya pilihan menginap di homestay bagi kalangan traveler tertentu. Berharap bahwa fasilitas homestay tetap dengan cita rasa natural adat setempat. Baik pada bangunan maupun nuansa penunjangnya.
Dari sisi kuliner kearifan lokal, berharap kemudahan mendapatkan petualangan kuliner lokal yang mengesankan. Biasanya mencicipi kuliner rakyat setempat adalah hal yang dicari pengunjung. Dan kuliner setempat tentu sangat dekat dengan warga setempat.
Warung makan, cafe etnik dan semacamnya bisa menjadi wadah untuk saluran mencicipi Lalampa, Milu Siram, Cakalang Fufu khas kuliner Likupang yang otentik yang hanya ada di Indonesia Aja. Itu tentu menjadi pengalaman bernilai bagi pengunjung dan menjadi daya tarik yang akan membawa pengunjung datang kembali ke DSP Likupang. Â