Bahkan terkadang 'memergoki' abang-abang ojol berkumpul, saat istirahat berkumpul menanti 'orderan'.  Ya meski berapapun jumlah orang yang berkumpul, tetap saja ada rasa khawatir di hati saya.  Sementara pemberlakuan physical distancing sedang digalakkan.Â
Sungguh, fenomena itu butuh perhatian dengan upaya meminimalisir warga yang terpapar, seiring pemberlakuan PSBB. Mengingat korban yang terpapar hingga meninggal sudah tidak sedikit lagi.Â
Mengutip informasi dari juru bicara pemerintah untuk percepatan penanganan Covid-19, Achmad Yurianto yang dilansir liputan6.com edisi 19 April 2020, data per hari Minggu 19 April  2020 hingga pukul 12.00 WIB, menyebutkan jumlah kasus konfirmasi positif virus corona di Indonesia mencapai 6.575 orang.Â
Dari angka itu, DKI Jakarta "menyumbang" pasien terpapar virus sebanyak 3.032 orang. Ada 234 pasien yang berhsil sembuh dan ada 287 pasien yang meninggal untuk area DKI Jakarta. Â
Rapid Test COVID-19 Gratis dengan Sistem Drive Thru Rapid TestÂ
Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan untuk melakukan rapid test, khususnya di beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki kasus COVID-19 yang tinggi, atau zona merah seperti DKI Jakarta.Â
Hal itu sebagai salah satu upaya untuk menekan penyebaran virus Corona. Rapid test berguna untuk mencegah penyebaran virus Corona lebih luas lagi.
Dengan hasil rapid test, maka pemerintah dan petugas kesehatan bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan virus Corona dan melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin bertambah. Â
Salah satu pengantre adalah pengendara motor berjaket hijau, khas ojol. Nampak dengan jarak longgar sepeda motor itu bergiliran. Mereka sedang mengikuti kegiatan rapid test COVID-19 yang digelar oleh Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli yang bersinergi dengan Halodoc.Â
Kegiatan layanan Rapid Test gratis itu dilakukan untuk bagi warga zona merah DKI Jakarta yang digelar  selama 6 hari, mulai Senin 20 April 2020 sampai Sabtu 25 April 2020. Acara rapid test gratis untuk umum.Â