Cerita Dua Jam di Antara Suka Cita Perayaan 101 Anniversary Azerbaijan

Eh ada kejadian lucu, saat aku jepret-jepret kulihat ada perempuan cantik berparas Azerbaijan di acara. Aku bilang ijin motret dalam bahasa Inggris, sambil isyarat tangan. Eh ternyata dia bisa bahasa Indonesia. Lumayan faseh.  

Sanubar Malikzadeh namanya. Masih muda, 21 tahun. Asli warga Azerbaijan yang sudah tinggal di Yogyakarta selama 7 bulan, untuk belajar di Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Bahasa Indonesia. Woww pantesan.

"Bahasa Indonesia paling mudah," katanya saat ngobrol usai acara.

Ia mengaku belajar Bahasa Indonesia untuk menunjang pendidikannya di jurusan Hubungan Internasional di negerinya. Dan juga menunjang karirnya kelak.

Sanubar di acara 101 Anniversary Republik Demokratik Azerbaijan di Hotel Kempinsky, Jakarta Pusat, Senin 29 April 2019. (Foto Ganendra)

"Maka, saya harus ke Indonesia. Senang bisa dapat teman dari di sini," katanya yang juga menguasai Bahasa Inggris, Indonesia, Turki, Azerbaijan. Bahkan dia tertarik belajar Bahasa Jawa juga. Wah.

Pantesan saat kubilang, "Thanks you," selepas motret, dia jawab, "Sami-sami." Hahaa. 

Datang ke Indonesia adalah pengalaman pertama kalinya pergi ke negara lain. 

Sanubar menyukai Yogyakarta beserta makanannya. Semua makanan dengan ayam dia suka. Tak lupa nasi goreng. 

Beberapa kota sudah disinggahinya seperti Surabaya, Malang, Purwokerto, Kebumen, Medan, Madura, Jakarta. Favoritnya? Yogyakarta. Nampaknya Sanubar suka banget jalan .

Sanubar mengaku senang bisa hadir di acara. Soalnya dia bisa berbicara dengan orang-orang Azerbaijan, dengan bahasa Azerbaijan, makan makanan Azerbaijan, mendengar lagu kebangsaan Azerbaijan.

"Jarang berbahasa Azerbaijan, jadi awal mau bicara sempat lupa," kata Sanubar seraya merekomendasikan untuk mencicipi kuliner khas Azerbaijan   Kebab dan Shawarma.