Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pilih Saklar dan Stop Kontak Jangan Sembarangan, Ini Tipsnya

3 Maret 2019   19:49 Diperbarui: 4 Juli 2021   04:28 4598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilih desain saklar yang mendukung keindahan desain interior rumah anda. (Sumber www.se.com)

Bagi yang suka dengan tata desain penerangan di rumah, pasti selalu memperhatikan sarana pendukung lampu-lampu sampai hal-hal kecil. Mulai dari tata letak, desain lampu, kabel hingga saklar dan stop kontak. Khusus soal saklar dan stop kontak butuh yang menunjang faktor kenyamanan dan keamanan. Lalu bagaimana cara memilih saklar dan stop kontak yang aman namun tetap stylish untuk interior ruangan?

Aku tuh suka banget tata lampu penerangan di rumah. Baik sebagai penerangan di dalam ruangan maupun di luar ruangan.  Tentu di setiap ruangan dalam rumah, berbeda- beda tata letak penerangan. Demikian juga daya terangnya, disesuaikan dengan kebutuhan ideal dan kenyamanan. 

Penerangan di ruang kerja, ruang tamu, ruang tidur jelas berbeda. Aku lebih suka temaram di ruang tidur, meski ada lampu terang yang dalam kondisi tertentu baru digunakan. Untuk ruang tamu tentu lebih cocok penerangan yang terang.

Baca juga : Cara Membuat Jalur Pengapian Motor dengan Saklar TV Bekas

Pilih desain saklar yang mendukung keindahan desain interior rumah anda. (Sumber www.se.com)
Pilih desain saklar yang mendukung keindahan desain interior rumah anda. (Sumber www.se.com)
Nah setiap desain dalam ruang dengan penerangan itu, yang harus diperhitungkan adalah tentang kabel saklar dan stop kontak. Bagaimana menyiasati agar kedua benda itu tidak mengurangi desain stylish ruangan. Udah getu, harus diperhitungkan juga faktor keamanannya. Soalnya bersangkutan dengan kelistrikan. Gak boleh main-main dengan listrik kan? Berisiko, sekecil apapun daya listrik yang menyengat.

Kalau soal kabel, biasanya ditanam dalam tembok, jadi langsung tak kelihatan. Tak terlalu masalah, kalau soal kabel. Terpenting kabel berkualitas tinggi karena digunakan dalam jangka waktu lama. Ganti kabel listrik pun rasanya hitungan puluhan tahun.

Baca juga :Tak Perlu Lagi Saklar, Nyalakan Peralatan Rumah Tangga Hanya dengan Sensor Suara

Kalau soal saklar dan stop kontak, ini yang perlu perhatian lebih. Bukan saja menyangkut keamanan utama, juga soal gimana dapat mendukung desain dalam ruang yang ada.  

Saklar dan stop kontak atau colokan dengan umumnya bentuknya standar. Kotak. Berbahan plastik atau mika. Warna umumnya putih. Warna ini yang kalau sudah dalam jangka waktu lama, terkesan kusam. Sementara kalau stop kontak, kelemahannya adalah lama kelamaan semakin longgar.  

Saklar dan stop kontak sebagai konduktor listrik membawa potensi kebakaran. Percikan listrik bisa ditimbulkan keduanya. Apalagi Stop kontak yang dipasangi banyak terminal. Itu bahaya. Aku juga terkadang pakai terminal untuk stop kontak ini, soalnya kadang butuh colokan banyak, 3-4 colokan. Seperti kalau men-charge baterai ponsel, kamera maupun laptop. Benar-benar kebiasaan yang harus aku tinggalin. Berbahaya meski belum pernah resikonya. Waspada perlu dong.

Apalagi kalau kedua barang itu barang KW atau tiruan. Barang KW  biasanya mengurangi komponen perangkat, mengurangi kualitas demi mengejar harga jual yang super murah.  Lalu bagaimana cara memilih saklar dan stop kontak yang aman, berkualitas?

Baca juga : Saklar Bunyinya "Ctekk!"

Saklar dan stop kontak. (Sumber www.se.com)
Saklar dan stop kontak. (Sumber www.se.com)
Setidaknya menurutku ada 3 hal yang kudu diperhatikan saat memilih saklar dan stop kontak. Pastinya kedua barang itu harus menjamin soal keamanan dari bahaya listrik.

1. Pilih yang Mudah Dipasang dan Berstandar SNI

Pilih Saklar dan Stop Kontak yang mudah dipasang sendiri, tanpa perlu keahlian khusus. Kemudahan dalam pemasangan, biasanya karena mempunyai system desain yang memang memberikan kemudahan.

Biasanya dipasang di tembok. Ada cekungan ke dalam tempat untuk menampung body Saklar maupun Stop Kontak. Setidaknya ada 2 cara pemasangan mudah saklar dan stop kontak yakni  dengan sistem pencakar dan sekrup atau baut.

Dua cara tersebut mampu menyesuaikan dengan inbow doost apa saja, sesuai untuk bangunan baru maupun renovasi.  Tipe cakar menjamin terlindungi, menjamin kekuatan dan daya cengkram pada inbow doost, sehingga bertahan lebih lama.

Dari sisi kualitas, saklar dan stop kontak harus memiliki finishing yang baik. Hal itu menjaga lapisan tidak mudah menguning atau memudar.

Pilih saklar dan stop kontak yang memiliki sistem mekanikal dan pegas yang berkualitas tinggi hingga tidak cepat rusak. Mempunyai contact point yang berkualitas tinggi untuk mereduksi panas, serta kabel yang andal dan tahan lama.

Pilih juga produk saklar dan stop kontak yang memiliki sertifikasi SNI, yang pastinya memiliki keamanannya terjamin.

2. Desain yang Sesuai untuk Semua Desain Rumah.

Nah untuk 'macing' dengan desain rumah, tentu memilih saklar dan stop kontak yang 'nyambung' dengan gaya interior ruangan. Desain gak perlu 'genjreng', pilih yang berdesain stylish dan minimalis aja, yang yang sesuai untuk semua desain rumah Anda.

Lihat dengan jeli produk. Desain produk kudu yang serasi untuk berbagai gaya interior rumah baik rumah desain minimalis maupun desain lainnya. Enak dilihat. Soalnya saklar dan stop kontak biasanya sulit disembunyikan. Artinya tetap terlihat. Kalau sembunyi tempatnya, gimana kalau mau pakai? Hehee.

3. Kualitas Terbaik dan Harga yang Terjangkau.

Nah jelas kita harus pilih yang berkualitas baik dengan harga terjangkau. Namun ingat bukan murah dengan barang murahan. Peran saklar dan stop kontak sangat vital jadi harus pilih yang mampu memiliki performa maksimal.

Biasanya bisa diketahui dari frame modul yang terbuat dari logam, menjamin kualitas, kekuatan, dan tahan lama.  Pilih modul yang terbuat dari polycarbonate berkualitas. Kenapa? Dipercaya dengan berbahan polycarbonate  akan lebih aman karena lebih tahan panas. Sisi jaminan keamanan paling penting bukan?

Nah ketiga hal di atas penting untuk dijadikan acuan pertimbangan dalam memilih saklar dan stop kontak. 

Lalu adakah produk yang memenuhi ketiga hal tersebut?

Leona adalah produk saklar dan stop kontak produk Schneider Electric.  Leona memiliki beragam keunggulan, seperti finishing yang baik sehingga lapisan tidak mudah menguning atau memudar. 

Ilustrasi stop kontak. (Sumber www.se.com)
Ilustrasi stop kontak. (Sumber www.se.com)
Leona juga mempunyai sistem mekanikal dan pegas yang berkualitas tinggi hingga tidak cepat rusak. Leona  dirancang dengan pintar dan sistem pemasangan yang inovatif. Frame Leona tersedia dalam 1 hingga 4 gang. Frame dapat dipasang secara vertikal atau horizontal.

Desain saklar dan stop kontak yang stylish dan minimalis. (Sumber www.se.com)
Desain saklar dan stop kontak yang stylish dan minimalis. (Sumber www.se.com)
Desain saklar dan stop kontak Leona memiliki berbagai varian untuk berbagai jenis kebutuhan. Jadi sangat bisa 'nyambung' dengan segala desain ruangan rumah. Leona mempunyai contact point yang berkualitas tinggi untuk mereduksi panas, serta kabel yang andal dan tahan lama. 

Soal keamanan, Leona terpercaya terjamin karena telah memiliki sertifikasi SNI. Jadi sangat terpercaya. 

@rahabganendra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun