Menyusuri jalan Sisingamangaraja dari Desa Untemungkur hingga Desa Hutanagodang, pengerjaan pelebaran jalan 4 meter menjadikan jalan makin luas. Â Rumah-rumah warga khas kampung dengan bersliweran hewan ternak babi di halaman menjadi tampil berbeda dengan keberadaan tiang-tiang/ tugu lampu.
Sementara makin lebarnya jalan, akan memberikan keleluasaan hilir mudik kendaraan rombongan wisatawan agar tetap mampu menampung lebih banyak. Kemacetan bisa dihindari. Itu logis seiring digenjotnya kawasan Danau Toba, sebagai salah satu kawasan wisata "Bali Baru" yang diandalkan untuk menarik 20 juta wisatawan ke Indonesia pada 2019. Â Target wisatawan seperti pernah dilontarkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Jika kamu lihat video di bawah ini, itulah sebagian suasana Pasar  dan  Pelabuhan Muara, Tapanuli Utara. Pelabuhan itu diproyeksikan sebagai  tempat bersandar kapal pesiar berukuran besar. Â
Pasar Muara sedang ramai. Katanya seeh saat kami datang bertepatan dengan pasaran tiap Kamis. Jadi ramai. Ada penjual baju-baju, aneka kebutuhan sehari-hari, hasil panen seperti jagung dan lain sebagainya.
Makanya pada awalnya aku agak heran juga, sudah tengah hari, tapi pasar kok ramai bener ya. Oooh ternyata pasar memang baru buka pukul 11.00 wib dan akan tutup sekira pukul 19.0 wib.
Sempat ngobrol dengan salah seorang pedagang di Pasar Muara, Tiasmi Simbolon yang berharap pembangunan pedestrian bisa membuat kawasan makin cantik dan tertata rapi. Begitu pun lampu penerangan jalan sangat bermanfaat mempercantik kawasan pasar, juga mempermudah pedagang saat tutup pasar di malam hari. Â
Jani dan Tomi Gultom, pedagang di pasar yang sama berpendapat serupa. Pasar bisa makin tertata rapi, dan cantik.