Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Biarkan Hijau Menyapu Gersang

31 Oktober 2018   10:58 Diperbarui: 31 Oktober 2018   22:20 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menanam dalam polybag. Oke juga. (Dokpri)

Kesadaran bahwa aksi penghijauan harus dilakukan berkelanjutan, maka perlu ketersediaan bibit  pohon penghijauan.  Djarum Foundation membangun Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) di Kudus pada 1979 salah satunya pohon trembesi. 

Lembaga ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan bibit berkualitas sekaligus menjaga dan merawat tanaman langka di Tanah Air. Program Djarum Trees For Life adalah tindakan nyata untuk menghindari kerusakan lingkungan. 

Yaa memang menjaga kelestarian alam semestinya melibatkan rantai panjang ekosistem dan rencana yang tak terputus. Menanam pohon sekaligus merawatnya serta menyiapkan pasokan bibit, juga mengedukasi masyarakat agar bisa ikut menjaga, penting dilakukan.

Jadi jika penghijauan penting dilakukan, itu semata untuk kepentingan kita sendiri. Menjaga eksositem, menjaga ketersediaan kualitas udara hingga kehidupan nyaman berkelanjutan untuk anak cucu.

Aksi menghijaukan bisa dilakukan mulai dari sekala kecil. Sadar lingkungan dimulai dari rumah kita sendiri. Menanam pohon, tanaman yang menghijaukan mata. Segar dan nyaman. Biarkan hijau menyapu gersang.

Mulai dengan diri sendiri dari lingkungan paling dekat, halaman rumah. Jadi terus menanam tanaman dan rawat demi ekosistem yang terjaga. Sudahkah kamu menghijaukan rumahmu?

@rahabganendra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun