Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketika Perawan Terancam Kurang Darah

31 Juli 2018   01:25 Diperbarui: 31 Juli 2018   23:33 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tablet tambah darah ditunjukkan Yustya siswi SMKN I Limboto, Gorontalo. (Foto GANENDRA)

ANEMIA atau kurang darah mengancam remaja putri. Mengapa? Pasalnya perawan atau para remaja putri mempunyai siklus menstruasi rutin setiap bulannya. Tak banyak yang menyadari akibatnya sel darah merahnya bisa berkurang.  Dan kelak keturunannya bisa terkena imbasnya, mengalami stunting.

Hari istimewa bagi SMKN I Limboto, Gorontalo yang akan diingat. Pasalnya hari itu, Senin (16/7/2018) Menteri Kesehatan, Ibu Nila Moeloek mengunjungi sekolah mereka. 

Kunjungan Menkes ke SMKN 1 Limboto Gorontalo bukan tanpa sebab, soalnya SMKN itu menjadi  sekolah percontohan untuk edukasi kesehatan dan pemberian tablet tambah darah.

Tak heran saat aku memasuki pintu gerbang di antara rombongan Kementerian Kesehatan itu, suasana sekolah meriah oleh sambutan siswa-siswi berseragam. Ada yang putih biru, dan seragam pramuka.

Yustya, seorang siswi kelas 11 SMK I Limboto nampak diantara kumpulan teman-temannya di dalam aula serbaguna,  ruangan tempat acara Ibu Menkes. Sebentar aku ngobrol dengannya, menanyakan tablet yang dipegangnya.

"Ini Tablet Tambah Darah," katanya menjawab pertanyaanku.

Yustya tak sendiri, semua rekan-rekan remaja putri menerima Tablet Tambah Darah (TTD) dan meminumnya serentak. Ya itu TTD yang dibagikan Bu Menkes kepada siswi-siswi SMK favorit di Gorontalo itu. 

Untuk diketahui, Provinsi Gorontalo menjadi satu dari lima provinsi dengan cakupan tertinggi. Provinsi lainnya adalah Kepulauan Riau (42%), Bali (38,6%), dan Kepulauan Bangka Belitung (24,7%). Pembagian TTD itu merupakan kampanye Suplementasi Fe dari Menkes untuk para siswi di SMK I Limboto.

Tablet tambah darah ditunjukkan Yustya siswi SMKN I Limboto, Gorontalo. (Foto GANENDRA)
Tablet tambah darah ditunjukkan Yustya siswi SMKN I Limboto, Gorontalo. (Foto GANENDRA)
Anemia, Kehamilan dan Stunting

Apa yang dilakukan Menkes melalui program pemberian TTD pada remaja putri itu bertujuan penting. Terkhusus bagi remaja putri, diharapkan mampu menurunkan gejala anemia pada mereka. Itu terkait agar dapat memiliki kesehatan yang optimal menjelang kehamilan setelah menikah kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun