Kudapan berbentuk mini puff pastry renyah dengan isian custard lembut dari adonan susu dan kuning telur itu sangat beken di Macao. Pastis de nata atau Portuguese Egg Tart itu yang langsung terbersit di benak banyak orang yang pernah berkunjung ke Macao saat ditanya tentang kuliner khasnya. Salah satu panganan populer khas Macao hasil racikan budaya kuliner ala Portugis dengan sentuhan nuansa kuliner Chinese food itu memang terawat baik di dunia kuliner Macao dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan. Tak heran banyak yang bilang, siapa pun kudu mencicipinya bila melancong ke tanah jajahan Portugis selama lebih dari 400 tahun itu.
Kudapan Portuguese Egg Tart itu dapat diperoleh dengan mudah di toko-toko, restoran yang tersebar di sudut-sudut kota artistik Macao. Dari namanya jelas ketahuan ada budaya bangsa Portugis di tanah Macao. Â Macao kini merupakan sebuah Daerah Administratif Khusus Tiongkok atau China (selanjutnya aku menyebut dengan sebutan nama Tiongkok).
Menilik sejarahnya, Macao adalah koloni Eropa tertua di Tiongkok sejak abad ke-16. Pemerintah Portugal menyerahkan kedaulatan terhadap Macao kepada Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 1999, tepatnya setelah penandatanganan perjanjian antara Portugal dengan Tiongkok pada 20 Desember 1999. Â
Di bawah jajahan Portugis lebih dari 400 tahun, membawa banyak jejak budaya Portugis di Macao. Unik kota Macao membawa perpaduan Eropa dan Asia. Perpaduan budaya Portugis dan Chinese. Â Terbukti dengan kekayaan peninggalan budaya Portugis mulai dari peninggalan budaya 'icip-icip' alias kuliner, bangunan bersejarah seperti kuil, gereja, museum, benteng serta bangunan berarsitektur menawan.
Penasaran dengan Kuliner Legendaris Portuguese Egg Tart
Kudapan paling legendaries Portuguese Egg Tart adalah paduan dari budaya kuliner Portugis dengan sentuhan Chinese Food. Makanan ini sudah menjadi makanan internasional yang populer dan menjadi ciri khas Macao.
"Makanan internasional yang diolah tangan menjadi ciri khas sendiri. Daya tarik kuliner Macao, Portuguese egg tart,"kata Devi Sari, Head of Indonesia Representative, Macao Government Tourism Office saat acara #Nangkring yang digelar Kompasiana dan Macao Government Tourism Office (MGTO), bertema "Wonderful Macao, Express Your Own Style" di The Hook Jakarta Selatan, Sabtu 9 Desember 2017.
Daya pikat sensasi Portuguese Egg Tart diakui Muhammad Arif Rahman seorang Travel Blogger yang menjadi narasumber di acara yang sama, Kompasiana Nangkring. Arief mengaku Portuguese egg tart mudah ditemui di Macao. Â Bahkan Arief terakhir berkunjung ke Macao pada April 2017 silam khusus berburu Portuguese egg tart di 9 tempat!
"Sembilan restoran yang jual egg tart saya samperin semua. Saya coba satu-satu sampe negh," kata pria yang aktif di instagram dan twitter @arievrahman ini.
Sampai segetu penasaran Arief berburu egg tart di Macao, lalu aku cek akun twitternya @arievrahman. Ini beberapa cuitannya pada April 2017. Salah satunya saat ketemu Portuguese Egg Tart di Lord Stow's Egg Tart.
"Lord Stow's Egg Tart, $10. The father of Portuguese Egg Tart in Macao, egg tart paling enak yang gue coba today, best while still hot."
Akun twitter lainnya, @bernardls memberikan respon penjul egg tart rumahan yang enak di jalan arah  Rue De Felicidade.
"Mz coba jalan ke arah Rue De Felicidade. Di jalan2 kecil situ ada encim2 jual egg tart rumahan. Enak banget. Kalo pas mau tutup dikasi bonus."
Penasaran juga melihat postingan ragam Egg Tart Arief itu. Seperti apa yaa rasanya?Â
Di Jakarta sih cukup mudah ditemui penjual egg tart termasuk Portuguese Egg Tart. Salah satunya kujumpai di salah satu tenantdi Emporium Mal Pluit, Jakarta Utara. Dijual cukup murah, hanya Rp. 11.500,-.
"Beberapa restoran ada yang menyajikan benar-benar halal. Biasanya ada tulisan halalnya," jelas Devi.
Kuliner khas local Macao itu eksis diantara serbuan masakan internasional yang banyak hadir di hotel besar dan mal kelas atas. Tempat-tempat itu menawarkan beragam masakan dan internasional yang disiapkan oleh koki kelas dunia. Ada Jepang, Korea, Perancis, Italia, India dan Asia Tenggara. Kuliner Asia Tenggara seperti dari kuliner Thai hadir di The Rua de Abreu Nunes - juga dikenal sebagai 'Thailand Street' dan masih banyak lagi.
Fenomena ragam kuliner itulah, tak heran menurut Devi, Macao meraih penghargaan dari UNESCO, sebagai pusat gastronomiyang menggabungkan kuliner rasa Eropa dan Asia pada Oktober 2017.
Daya Tarik Kota Macao yang Menawan
Daya tarik kota Macao bagi wisatawan bukan hanya dari kuliner bercita rasa perpaduan Eropa dan Asia namun juga dari destinasi wisata yang mengagumkan. Destinasi bersejarah yang menjadi jejak-jejak Macao di masa silam. Sebagai jajahan Portugis, wajar saja di kota Macao banyak ditemui arsitektur bergaya Portugis.
Wisatawan bisa menikmati dan menjelajahinya dengan mudah, seiring luas Macao yang hanya 30.3 km2 (sumber: id.wikipedia.org/wiki/Makau). Â Menikmati dan mengksplore Macao melalui monument dan bangunan bersejarahnya bisa dengan jalan kaki atau pun bus yang gratis tersedia.
"Trip yang singkat jadi satu pilihan. Kota Macao ada 4 area. 3 jembatan ke kota temple," ujar Devi.
Apa yang disampaikan Devi, senada dengan Arief, pusat konsentrasi turis di Macao, orang tak bakal bosan karena banyak pemandangan bagus serta arsitektur yang kental dengan budaya Portugies. Nah destinasi bergaya Portugis yang kudu dikunjungi itu banyak sekali. Sebut saja kuil tertua di macao, A-Ma Temple yang dibangun pada tahun 1448 dan digunakan untuk menghormati Dewi Pelaut. Â
Ada destinasi yang sensasional, tempat bungee jumping, terjun bebas dari ketinggian ratusan meter!
Datang ke Macao Tower. Tower ini menyediakan wahana uji nyali bungee jumping dari ketinggian sekitar 338 meter! Berani?
Cuman kalau mau uji nyali di sini mesti merogoh kocek dalam-dalam. Tarifnya lumayan mahal. Menurut Arief pada kali pertama dia ke Macao 5 tahun lalu, yakni tahun 2012, biaya sekali lompat sekitar Rp 3 juta.
Soo, Macao sungguh mempesona dengan ragam destinasi wisatanya. Kuliner perpaduan Eropa dan Asia seperti Portuguese Egg Tart yang legendaries itu layak membuat tergoda untuk menyambangi kota berbudaya Portugis itu. Apalagi transportasi cukup mudah. Penerbangan dari Jakarta-Macao sudah tersedia dalam seminggu ada 4 kali penerbangan. Tak perlu urus visa. Pasporku sudah siap. Mau Apalagi? Budget?
"Untuk 3-4 hari cukuplah sekitar Rp 3 jutaan, tidak termasuk tiket pesawat," jelas Arief.
Sooo, pesona budaya Eropa Asia yang membalut kota Macao, godaan nikmat rasa Portuguese Egg Tart yang bikin mana tahan! Â Tak heran Macao jadi impian siapa saja termasuk aku. "WONDERFUL MACAO, EXPRESS YOUR OWN STYLE". Cuzz Macao!
@rahabganendra
Referensi:
http://id.macautourism.gov.mo
https://id.wikipedia.org/wiki/Makau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H