Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

''Portuguese Egg Tart'', Kuliner Legendaris Jejak Portugis di Macao

27 Desember 2017   22:28 Diperbarui: 27 Desember 2017   23:23 2124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara #Nangkring Kompasiana dan MGTO, bertema "Wonderful Macao, Express Your Own Style" di The Hook Jakarta Selatan, Sabtu 9 Desember 2017. (Foto Ganendra)

Devi Sari (tengah) Head of Indonesia Representative, Macao Government Tourism Office saat acara #Nangkring. (Foto Ganendra)
Devi Sari (tengah) Head of Indonesia Representative, Macao Government Tourism Office saat acara #Nangkring. (Foto Ganendra)
Ciri khas budaya kuliner dengan kombinasi khusus dari masakan Portugis dan Tiongkok, dengan bahan-bahan dan bumbu diracik dari Eropa, Afrika dan Asia Tenggara. Biasanya dibumbui dengan rempah-rempah seperti kunyit dan kayu manis. Populer karena rasa dari campuran budaya, dan teknik memasak umum seperti kue, memanggang, makanan Macau dengan sejarahnya yang lebih dari 450 tahun .  

Kuliner khas local Macao itu eksis diantara serbuan masakan internasional yang banyak hadir di hotel besar dan mal kelas atas. Tempat-tempat itu menawarkan beragam masakan dan internasional yang disiapkan oleh koki kelas dunia. Ada Jepang, Korea, Perancis, Italia, India dan Asia Tenggara. Kuliner Asia Tenggara seperti dari kuliner Thai hadir di The Rua de Abreu Nunes - juga dikenal sebagai 'Thailand Street' dan masih banyak lagi.

Fenomena ragam kuliner itulah, tak heran menurut Devi, Macao meraih penghargaan dari UNESCO, sebagai pusat gastronomiyang menggabungkan kuliner rasa Eropa dan Asia pada Oktober 2017.

Daya Tarik Kota Macao yang Menawan

Daya tarik kota Macao bagi wisatawan bukan hanya dari kuliner bercita rasa perpaduan Eropa dan Asia namun juga dari destinasi wisata yang mengagumkan. Destinasi bersejarah yang menjadi jejak-jejak Macao di masa silam. Sebagai jajahan Portugis, wajar saja di kota Macao banyak ditemui arsitektur bergaya Portugis.

Wisatawan bisa menikmati dan menjelajahinya dengan mudah, seiring luas Macao yang hanya 30.3 km2 (sumber: id.wikipedia.org/wiki/Makau).  Menikmati dan mengksplore Macao melalui monument dan bangunan bersejarahnya bisa dengan jalan kaki atau pun bus yang gratis tersedia.

"Trip yang singkat jadi satu pilihan. Kota Macao ada 4 area. 3 jembatan ke kota temple," ujar Devi.

Apa yang disampaikan Devi, senada dengan Arief, pusat konsentrasi turis di Macao, orang tak bakal bosan karena banyak pemandangan bagus serta arsitektur yang kental dengan budaya Portugies. Nah destinasi bergaya Portugis yang kudu dikunjungi itu banyak sekali. Sebut saja kuil tertua di macao, A-Ma Temple yang dibangun pada tahun 1448 dan digunakan untuk menghormati Dewi Pelaut.  

A-Ma Temple. (sumber: wikipedia.org)
A-Ma Temple. (sumber: wikipedia.org)
Bangunan bersejarah lainnya yang harus dikunjungi adalah Reruntuhan Katedral St. Paul yang masuk ke dalam Unesco World Heritage Site. Gereja ini berarsitektural Portugis dan dibangun pada abad ke 17. Kabarnya banyak penjual  Portuguese Egg Tart di sini. Jadi pas banget menikmati budaya arsitektur dan kuliner Portugis berbarengan.

Katedral St. Paul. (Sumber: wikimedia.org)
Katedral St. Paul. (Sumber: wikimedia.org)
Bangunan gereja memang kental Portugisnya yang lain ada Gereja St. Dominic berasitektur Portugis dan Spanyol. Ada museum yang menyimpan sejarah dan budaya Macao, yakni Museu De Macau.  Senado Square, 'Surga Belanja' yang merupakan landmark kota Macao berarsitektur Portugis. Di sini ada wahana naik gondola yang melintas di pusat perbelanjaan.  Ada Camoes Garden yakni taman kota tertua dan terbesar di Macau. Selain gereja, taman kota tertua, museum ada lagi peninggalan benteng Portugis, yakni  Guia Fortress dan Barrier Gate yang dibangun tahun 1870.  

Ada destinasi yang sensasional, tempat bungee jumping, terjun bebas dari ketinggian ratusan meter!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun