"Euphoria, menyeimbangkan hidup,"itu kata Yuna Davina (40), perempuan yang sedang rehat usai finish, tak jauh dari gerbang finih itu.
Dia berpartisipasi dalam kategori Half marathon, jadi sekira 21 km dilibasnya dalam durasi sekitar 2, 40 jam. Yuna bersama genk mantan rekan SMA nya yang tergabung dalam komunitas Run for food termasuk rajin ikut serta event lari. Meski 2 kali absen  di MJM 2015 dan MJM 2016, karena tidak sedang di Jakarta, Yuna dan rekannya cukup aktif dengan satu-satunya olahraga yang digemarinya itu.
Euphoria yang sama juga dirasakan oleh kompasianer. Ada Haris Maulana dan Sam Leinad. Kalau Harris sempat jumpa selepas dia menuntaskan 10K yang diikutinya. Baginya ikut MJM 2017 untuk menjaga gaya hidup sehat saja. Tak terpikir merebut podium medali.
Instagram menjadi sarana 'eksis' menyalurkan euphoria beberapa kawan pelari. Dewi KR, kawan yang kukenal saat ajang Jelajah Gizi Malang, 3 hari 2 malam ke Kota Ngalam pertengahan Oktober 2017 lalu, ternyata ada diantara  ribuan peserta yang datang dari  tanah air dan berbagai negara.  Foto-foto unggahannya di IG menggambarkan bagaimana Dewi dan rekan-rekannya menikmati suka cita event lari bersama MJM 2017.
Satu lagi kawan yang ngeksis di IG adalah Mbak Indri, yang sering undang KPK-K acara gerebek kuliner ternyata juga terlibat! Kegembiraan yangsama ditunjukan dalam akun IGnya. Wah nggak ketemu juga di area. Maklum lautan manusia memadati Monas.
Tak ada keringat yang sia-sia. Antara kesenangan, kebugaran, piala, pundi-pundi hingga euphoria dirasakan para peserta. Untuk hadiah total sebesar Rp 774 juta. Peraih pundi-pundi hadiah yang paling moncer jelas Anouar El Ghouz. Dialah jawara kategori bergengsi FM. Pria asal Maroko berhasil melibas jarak 42 km, dalam durasi 02:21:26. Berkostum biru, pria itu sempat wajahnya disorot siaran live di TV. Namun saat itu dia selalu terlihat di posisi kedua.