Userfriendly memungkinkan customer bisa menggunakan tool dengan mudah. Tidak perlu bersusah-payah untuk melakukan browsing. Para browser, bisa lebih cepat membuka website sehingga customer lebih mudah dan nyaman mencari yang apa yang menjadi kebutuhannya.
Itu semua dimungkinkan karena Danamon menggunakan teknologi dengan sistem & platform baru, yaitu Site Core. Sistem ini disebut-sebut sistem konten ternama di industri pengembangan website.
Selain itu, situs ini juga dilengkapi dengan fitur terkini dan kemudahaan akses melalui perangkat smart phoneatau tablet. Tentunya ini bisa diakses dari mana saja. Tampilannya juga terlihat lebih catchy,responsive design, quick sticky menu, hingga swap & scroll menu, adanya sistem navigasi informasi produk berorientasi terhadap keinginan/relevansi nasabah, simulasi produk, komparasi produk, dan leads generator.
“Nasabah lebih mudah, user friendly. Biasanya buka website di smartphone, tulisan kecil-kecil, gak catchy,’ kata Toni.
Kalau kita mengakses website terlihat ada tampilan antar muka serta berbagai fitur baru yang mutakhir.
“Misalnya di halaman depan/homepage, layout lebih mudah dan disesuaikan dengan profil nasabah,” kata Isa Bustomi selaku Online Corp Comm Manager, saat menjelaskan tampilan website terbaru Danamon yang diakses secara mobile, pada acara yang sama.
Kalau dilihat fitur bagian “Saatnya Pegang Kendali,” ada Feature, Untuk Kamu yang Muda, Memulai Karir/ Usaha, Anda & Keluarga Tercinta, Tumbuhkan Pendapatan/ Bisnis, dan Rencana Hari Tua. Kelima fitur yang disebutkan sesuai dengan profil dan kebutuhan nasabah.
Fitur ini lebih memberi jalan pintas ketika nasabah ingin berinteraksi lebih jauh. Tinggal pilih saja sesuai kebutuhan. Kendali ada di tangan nasabah. Danamon yang menyediakannya.
Langkah yang diambil Danamon dengan restrukturisasi akun sosmed dan inovasi tampilan baru websitenya adalah perubahan untuk masa depan yang lebih baik. Terkait dengan layanan prima bagi para nasabahnya. Pemanfaatan komunikasi digital seperti dilakukan Danamon menjadi urgen saat berkompetisi dengan para kompetitornya. Pada saat bertransaksi dituntut lebih simple, cepat dan mudah, maka datang ke cabang bank menjadi hal yang ‘ketinggalan zaman’. Cabang Bank bukan menjadi hal prioritas lagi.