Menyimak sekaligus ‘siaga’ badan saat menonton The Fate of the Furious sudah pasti didominasi aksi mobil. Mulai Lamborghini, Impala sampai kendaraan tempur. Balapan, kebut-kebutan dan hancur-hancuran mobil bukan sekedar bumbu. Mengambil syuting lokasi di pantai Kuba, jalanan New York hingga dataran es Laut Barents Arktik, film yang disutradari F. Gary Gray ini kaya akan aksi menegangkan.
Kebut-kebutan mobil sudah dimulai sejak awal film. Dominic Toretto saat berlibur di Kuba, terjadi insiden kecil yang akhirnya diselesaikan dengan adu mobil. Sudah pasti aksi balapan di tepian pantai Kuba itu, ditampilkan seru. Terlebih mendebarkan lagi aksi mobil di jalanan New York, dimana mobil-mobil yang dijadikan ‘hujan mobil’ akibat diretas oleh Cipher demi merebut kunci nuklir yang dibawa Menhan Rusia.
Aksi laga mobil menarik ditonton saat laga di dataran es. Melibatkan mobil tempur, tank hingga kapal selam. Sekaligus aksi pamungkas di akhir film. Di adegan inilah penonton digoyang dan dijahilin ‘kursi-kursi hidup.’ Kursi yang merespon adegan tembakan-tembakan, jungkir balik mobil, hingga ledakan rudal yang menghancurkan kapal selam. Aku pun sampai mesti memperbaiki posisi duduk. Melorot terus kena goncangan hahaa.
Selain tegang bumbu jenaka tetap ada di film yang masih diperkuat oleh Vin Diesel, Dwayne Johnson, Jason Statham, Michelle Rodriguez, Tyrese Gibson, Chris "Ludacris" Bridges, Nathalie Emmanuel, Elsa Pataky, Kurt Russell dan si antagonis Charlize Theron. Hadir karakter baru dari Scott Eastwood dan Helen Mirren. Keberagaman karakter tokoh menambah keunggulan film ini. Seperti tokoh Han dan Joe Taslim yang mewakili Asia pada seri sebelumnya, membuat film ini laris.
Laga dalam film secara keseluruhan ditampilkan tanpa ceceran darah dan aksi bunuh yang berlebihan. Meski dalam aksi balapan mobil di jalanan, tembak-tembakan. Atau pun saat Rhodes (Kristofer Hivju), orang kepercayaan Cipher dipukul tewas oleh Dom.
Ikatan Batin Keluarga
Aku sih menilai pesan yang kuat di film ini, seperti halnya film sebelumnya adalah tentang ikatan keluarga yang direpresentasikan pada sosok Dom. ‘Penghianatan’ sekadar drama si ‘Penjahat Sejati’ yang sangat mencintai keluarganya. Kehadiran anaknya ‘Brian’ yang masih balita dari istrinya, Elena menggambarkan dengan jelas dalam kalimatnya di akhir film.
“Kamulah biang kekacauan yang terjadi,” katanya. Bermakna kecintaan Dom pada Brian yang membuatnya mati-matian menyelamatkannya. Bahkan membuat Elena yang dicintai Dom, harus terbunuh oleh Rhodes atas perintah Cipher.
Ehhh nobar KOMIK kali ini hanya kami bertiga. Nampaknya akan tercatat sebagai nobar paling asyikk dah. Soalnya dikawal dayang-dayang hahaa.