Banyak factor pertimbangan konsumen dalam memilih mobil. Kenyamanan dan jaminan keamanan saat mobil dikendarai menjadi factor utama. Juga pertimbangan mulai dari model yang stylish demi status social, sampai factor nyaman karena multiguna. Enak dipakai ke kantor, ketemu klien, belanja, rekreasi, nge-café untuk sosialisasi dengan teman, nge-gym atau pun aktivitas sport lainnya. Nyaman digunakan di area perkotaan yang ‘hiruk-pikuk’ dengan ragam kondisinya, seperti macet, jalan yang rusak bahkan saat banjir. Juga bisa digunakan untuk sendiri maupun rame-rame dengan keluarga maupun teman. Kenyamanan tetap menjadi pertimbangan saat berkendara dengan ragam kondisi itu. Dan konsep mobil seperti itu ada di Toyota Sienta. Sebagai mobil MPV (Multi-Purpose Vehicle), dengan konsep Multi Activity Vehicle, Sienta nyaman dan cocok dipakai dalam ragam kondisi, kemana saja kita mau.
***
“Coba saja Mas sedikit tarikan setelah belokan itu. Lumayan lurus jalannya. Biar ngrasain,” ujar Sugiarto, Sales Executive Toyota wilayah Jakarta Timur yang menemaniku test drive Sienta di pelataran area The Down Town Parking Area Summarecon Mall Bekasi, Minggu pagi (27/11/2016).
Kesempatan menjajal Toyota All New Sienta memang tak kulewatkan, saat join dengan acara “Kompasiana Coverage Unlock Your Weekend Healthy Living: Fun Bike #PopUpPlayground”itu. Laa mobil 1500 cc produk Toyota ini memang menarik bukan hanya untuk dipandang saja, namun tentu harus icip-icip performanya saat melaju di dalamnya. Maka dua kali kesempatan mengetahui ragam fitur dan merasakan dibalik kemudi Sienta transmisi Speed Manual dan Sport Sequential Shiftmatic pun tak kulewatkan. Heheee
Untuk diketahui Toyota Sienta untuk pasaran tanah air, sudah ada sejak tahun ini. Seri yang dipasarkan adalah seri E,G,V, dan Q. Konon desain Sienta ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di Indonesia. Bahkan sebelum meluncurkan Sienta ke Indonesia, Toyota melakukan survei selama lima tahun. Nah!
Sesaat memperhatikan tampilan sebelum menjajal laju mobil MPV ini, desain tampilan eksteriornya, kesan modern, cantik dan elegan terlihat. Aku bilang tampilannya premium banget. Istilah ‘premium’ sering kupakai untuk obyek yang kece-kece heheee. Rancangannya benar-benar terkesan eksklusif dan mewah. Bodi Sienta ini tak terlalu montok namun terlihat bongsor, secara ukuran dimensinya, panjang 4.235 mm, lebar 1.695 mm, dan tingginya 1.675.
Untuk ground clearance sekilas terlihat agak tinggian. Konon rancangan khusus disesuaikan kondisi medan jalanan di Indonesia, khususnya kondisi jalanan perkotaan Indonesia. Maklum banyak kondisi jalan yang kurang bagus dan berlubang. Heheee. Apalagi ditopang dengan ‘kaki-kaki’ yang nampak kokoh namun cantik. Disematkannya velg desain sporty berukuran 16 inci (tipe G,V,Q) dibalut dengan ban berukuran 195/50 R16 Alloy Wheel. Kesan desain velg gagah juga. Jadi rasanya velg ndak perlu dimodif deh. Udah cakepan dan gayaaaa. Heheee.
Dengan body yang modern, bodi depan dilengkapi grill trapezium. Lampu dengan LED-nya berpadu cantik dengan foglamp berbentuk bulat kombinasi bumper depan dan front grill simple namun elegan, semakin mengusung kesan cantik dan modern. Untuk bagian belakang? Bodi belakang dengan lampu LED berpadu stoplamp warna merah melingkar pada setiap sisi lampu terebut. Tentu saja Sienta semua tipe dilengkapi rear parking sensor, biar parkir mundurnya lancar dan mudah hehee. Gak nabrak tiang atau pohon hehehee. Itu tampilan eksterior yang aku amati. Soo mari kita masuk ke dalam kabin.
“Itu Mas, mobilnya yang paling kiri,” kata Sugiarto, sambil mengulurkan kunci kontak Sienta. ‘Key with Immobilizer’. Mobil yang transmisi Sport Sequential Shiftmatic.
Memperhatikan kabin depan, tengah, hingga belakang terasa lapang. Lega sekali liatnya. Memang Sienta terlihat bongsor sih, dan asyik kabinnya lega bikin nyaman saat beraktivitas di dalamnya.
Desain dan teknologi cakep disematkan pada pintu tengahnya. Power sliding door atau pintu geser broo. Ini pintu yang bikin semakin lega bila dibuka. Gampang keluar masuk penumpangnya. Juga simple dan mudah membuka pintu saat parkir di tempat yang sempit. Untuk buka tutup, cukup dilakukan dengan pencet tombol di dashboard depan belakang kemudi alias Dual Power untuk Toyota Sienta (G,V,Q). Praktis banget. Sementara untuk Toyota Sienta Tipe E hanya diberikan Sliding Door manual saja.
“Gak perlu lipat manual Mas,” kata Sugiarto. Simple dah keren tho? Lagiaan harii giniii lipat manual heheee. Opsss jadi inget mobil tua di rumah hahaaa.
Dashboard desainnya terlihat simple saja, ga rumit dengan banyak pernak-pernik. Manis tapi tak terlalu minimalis. Ada tempat fin AC (Air Conditioner), dudukan head unit, panel instrument, dan tombol start-stop engine (V dan Q). Fitur terakhir ini memudahkan saat menyalakan dan mematikan mesin. Cukup pencet tombol tanpa memasukkan anak kunci. Simple tho?
Pada dudukan headnya dilengkapi dengan touch screen dengan ukuran 4,2 inci dan tampilan MID sehingga lebih mudah terbaca. Eh ada touch screen audio system terdiri dari DVD/aux/mp3/usb/ipod, internet browser, voice command (tipe Q, V dan G) juga Mirroring over Wi-Fi.
“Fitur Mirroring ini bisa terhubung dengan perangkat Android maupun Ios, Mas,” kata Sugiarto sambil utak-atik ponselnya menyalakan fitur ini. Aku yang mengemudikan Sienta sesekali memperhatikan di layar.
Bagian bawah dashboard sebagai tempat tuas transmisi dan tombol pengatur audio. Tuas transmisi di konsol yang agak menjorok ke bawah. Saat aku memposisikan memegang tuas ini, terasa lebih santai, karena lengan tangan kiri bisa lebih rilek. Ada kejadian lucu, saat test drive yang transmisi manual. Aku ‘kagok’ saat operasikan Sienta berjalan mundur untuk parkir. Ternyata ada ‘cincin’ yang harus diangkat untuk ‘gigi mundurnya’. Wahahaa. Makanya kok gak bisa-bisa mundur yaaa.
“Itu cincinnya diangkat dulu Mas,” kata seorang sales saat aku kewalahan mundurin yang manual. Oalaaah, laaa biasanya pakai yang standar sihh yaa. Gaa malu tapi saya hahaaa.
Nah untuk bagian kemudi sih standar ukurannya. Bisa menyamankan diri dengan mengatur posisi jok pengemudi. Bagian setir ini dilengkapi sistem steering switch control lhoooo, lengkap dengan layar TFT multi information display. Sooo mau atur volume langsung dari bagian setirnya. Ga repot-repot tangan mesti menjangkau dasbord. Pan susah kalau sambil nyetir. Hehee
Kapasitas kabin Sienta cukup bongsor. Mengusung model tiga baris tempat duduk sehingga bisa memuat 6-7 orang. Ada handle di bagian atas, kecuali di pengemudi. Fungsinya yaa jelas untuk pegangan penumpang, baik depan maupun tengah. Untuk warna jok, warna coklat sebagai default varian V dan Q, sedangkan E dan G berwarna hitam.
Untuk kursi depan dan tengah cukup lapang, menurutku. Kursi baris ke 2, dilengkapi dengan kursi model captain seat, terlihat mewah lhooo. Untuk kursi baris 3 atau belakang, ini kalah luas dengan baris kedua. Maklum saja karena ada ruang sisa bagasi sedikit dibalik kursi baris ketiga ini. Sooo, nampaknya barisan ini cocoknya untuk anak-anak. Bisa 2 atau 3 anak. Masih oke lah yaaaa.
Performa mesin Sienta? Saat menjajal Sienta memang tak cukup luas dan panjang areanya. Jadi secara maksimal untuk mengetahui dan merasakan performa mesin Toyota versi terbaru 2NR-FE varian 16-valve DOHC, Dual VVT-iE, belum terlalu bisa mengukur.
Namun pastinya saat mengitari area test drive sebanyak 3 kali putaran, aku merasakan tarikannya halus, suara mesin halus, getaran dari mesin pun minim banget. Nyaman jadinya. Apalagi ditopang oleh suspensi yang mampu beroperasi secara fleksibel sehingga bisa menahan setiap goncangan seperti saat melewati jalanan yang berlubang atau rusak.
Nah tentang fitur keamanan, Sienta sudah cukup maksimal baik untuk pengemudi maupun penumpang. Ada 3 point seatbelt dan headrest. Dilengkapi juga dengan 2 buah Airbag yang berguna banget saat terjadi kecelakaan atau pun benturan (eeh amit-amit jangan sampe deh yaa).
Untuk pengereman yang lebih akurat, Sienta dilengkapi dengan fitur Pre-Collision System (PCS) yang digunakan untuk mengatur sistem pengereman dan fitur Lane Departur Alert (LDA)serta Automatic High Beam (AHB).
Terus untuk fasilitas kenyamanan ada stability control, Hill Start Assist (tipe Q) dan ISOFIX(semua tipe) yang digunakan sebagai tempat duduk anak-anak pada baris kursi yang kedua. Berkendara semakin nyaman dengan dukungan Double Blower AC (tipe Q, V dan G) yang pengaturannya ada di bagian bawah Head Unit.
“Eh, coba Mas rasakan, suara luar masuk gak?” Tanya Sugiarto.
Eh iya lorrr, cukup ‘senyap’ dengan dukungan kedap suara yang oke. Gak berisik deh, penumpang bisa dengan nyaman dengerin music. Sooo semakin nyaman saat menempuh perjalanan jauh.
@rahabganendra
Facebook: https://www.facebook.com/rahabganendra
Twitter: https://twitter.com/rahabganendra
Instagram: https://www.instagram.com/rahabganendra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H