Memperhatikan kabin depan, tengah, hingga belakang terasa lapang. Lega sekali liatnya. Memang Sienta terlihat bongsor sih, dan asyik kabinnya lega bikin nyaman saat beraktivitas di dalamnya.
Desain dan teknologi cakep disematkan pada pintu tengahnya. Power sliding door atau pintu geser broo. Ini pintu yang bikin semakin lega bila dibuka. Gampang keluar masuk penumpangnya. Juga simple dan mudah membuka pintu saat parkir di tempat yang sempit. Untuk buka tutup, cukup dilakukan dengan pencet tombol di dashboard depan belakang kemudi alias Dual Power untuk Toyota Sienta (G,V,Q). Praktis banget. Sementara untuk Toyota Sienta Tipe E hanya diberikan Sliding Door manual saja.
“Gak perlu lipat manual Mas,” kata Sugiarto. Simple dah keren tho? Lagiaan harii giniii lipat manual heheee. Opsss jadi inget mobil tua di rumah hahaaa.
Dashboard desainnya terlihat simple saja, ga rumit dengan banyak pernak-pernik. Manis tapi tak terlalu minimalis. Ada tempat fin AC (Air Conditioner), dudukan head unit, panel instrument, dan tombol start-stop engine (V dan Q). Fitur terakhir ini memudahkan saat menyalakan dan mematikan mesin. Cukup pencet tombol tanpa memasukkan anak kunci. Simple tho?
Pada dudukan headnya dilengkapi dengan touch screen dengan ukuran 4,2 inci dan tampilan MID sehingga lebih mudah terbaca. Eh ada touch screen audio system terdiri dari DVD/aux/mp3/usb/ipod, internet browser, voice command (tipe Q, V dan G) juga Mirroring over Wi-Fi.
“Fitur Mirroring ini bisa terhubung dengan perangkat Android maupun Ios, Mas,” kata Sugiarto sambil utak-atik ponselnya menyalakan fitur ini. Aku yang mengemudikan Sienta sesekali memperhatikan di layar.