Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Biofiltrasi, Teknologi IPA Taman Kota Mengolah Air Baku Kualitas Buruk

18 November 2016   18:34 Diperbarui: 18 November 2016   18:46 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasiana Visit ke IPA Taman Kota Jakbar (Foto GANENDRA)

“Seperti bikin kue 1000 jadi  2000, terigu pasti lebih banyak,” kata Meyritha menganalogikan saat di IPA 1 Pejompongan di Jalan Penjernihan 2, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016).

Meyritha (Foto Ganendra)
Meyritha (Foto Ganendra)
Maka menurutnya, saat ini Palyja melakukan langkah-langkah, seperti menurunkan tingkat kehilangan air. Efesiensi. Penambahan jaringan distribusi. Penanganan tindakan illegal, atasi pencurian.  

“Menggalakkan kepedulian air bersih dengan mengajak warga bertanggungjawab bersama dengan kampanye #BersamaDemiAir,” katanya.

Seperti halnya saat ini air baku dari Waduk  Jatiluhur sampai didatangkan, dan diolah Palyja, melibatkan banyak pihak di dalamnya. Artinya harus dilakukan bersama pihak-pihak lain. Bersama-sama melayani warga Jakarta lebih baik. #BersamaDemiAir

@rahabganendra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun