Warih memandang hal paling menarik dari buku, yang memuat standar-standar QCC, namun tak kalah penting adalah dalam mengerjakannya. Perlu kreativitas. Nah di satu sisi kreatifitas itu bahaya. Bahayanya bisa bergeser dari awalnya, harus kembali ke khitahnya lagi. Di Toyota, QCC adalah value khusus kegiatan yang melibatkan semua member. Melibatkan semua orang. Semua member di Toyota terlibat langsung dalam mencapai peningkatan. QCC adalah salah satu cara yang penting bagi member untuk berkontribusi bagi perusahaan.
Pandangan tak kalah menarik dari Muhammad Zuhri Bahri mewakili Kementerian Tenaga Kerja, mengaku bangga dengan tawaran konsep buku, perubahan tiada henti. Menurutnya buku “Perubahan Tiada Henti” memberikan inspirasi dan motivasi kepada peningkatan kualitas manusia secara keseluruhan. Zuhri mengaitkan dengan program pemerintahan Presiden Joko Widodo, yakni Nawacita.
Pada Nawacita nomor 5, disebutkan komitmen pemerintah meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan. Membangun secara keseluruhan manusia, meningkatkan SDM sesuai Nawacita nomor 5, dilanjutkan Nawacita nomor 6 yakni Pemerintah komitmen untuk meningkatkan produktivitas rakyat dalam memenangkan persaingan global. Baginya perubahan adalah perspektif kenicayaan.
“Sunnatullah,siapa yang mengingkari perubahan, sama halnya mengingkari Sunnatullah,” katanya.
Kaizen, Upgrade SDM Baru Memproduksi
“Membangun Manusia, sebelum Membuat Produk,” adalah kata kunci yang dituliskan sang Penulis, Joice. Toyota bisa memiliki standar mutu dengan adanya penerapan QCC melibatkan semua karyawan dan jajaran pimpinan. Ada step-nya. Orangnya (SDM) dulu di-upgrade.
“Bila operator gak bagus, hasilnya gak bagus juga,” katanya.
Nah dalam buku terbagi menjadi 4 BAB. Pada BAB 4 tentang “QCC sebagai Sarana Pengembangan Diri, Sebuah Panduan” dijelaskan cukup rinci secara teknis pelaksanaan, mulai dari halaman 69. Bagaimana membentuk kelompok kecil, aktivitas berkesinambungan, memperkenalkan QCC, teknik QCC dan sebagainya.
Seperti dijelaskan Warih, QCC adalah tools, pengejawantahan dari Toyota Way. Soal Toyota Way dijelaskan dalam buku di halaman 14, bahwa Toyota Way meliputi 2 pilar, yakni perbaikan terus menerus (meliputi tantangan, Kaizen, Genchi Genbutsu) dan menghormati sesama (meliputi (menghormati sesame dan kerja tim).
Dengan pondasi Kaizen, perbaikan terus menerus mulai dari hal-hal kecil. Kaizen baik dilakukan member. Innovation dilakukan para pimpinan. QCC menjadi salah satu tools atau alat bagi membermengungkap ide lebih banyak sehingga tercapai tujuan.