Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aku, Ramadan Serta Layanan 4G LTE Smartfren dan Andromax M2Y

9 Juli 2016   12:41 Diperbarui: 9 Juli 2016   19:56 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ki-ka). Uji coba speedtest Smartfren A di Cikampek, Semarang dan Wonogiri. (Ganendra)

(Ki-ka). Uji coba speedtest Smartfren A di Cikampek, Semarang dan Wonogiri. (Ganendra)
(Ki-ka). Uji coba speedtest Smartfren A di Cikampek, Semarang dan Wonogiri. (Ganendra)
Uji coba speedtest Smartfren A untuk Bekasi, Semarang dan Surakarta. (Ganendra)
Uji coba speedtest Smartfren A untuk Bekasi, Semarang dan Surakarta. (Ganendra)
Kalau melihat hasil uji coba speedtest, layanan 4G LTE Smartfren A di atas, misalnya di Semarang kecepatan download 16,91 Mbps dan upload 8,59 Mbps. Hasil yang berbeda di Surakarta download 29,24 Mbps dan upload 6,60 Mbps. Juga Bekasi kecepatan download 6,25 Mbps dan upload 7,62 Mbps. Namun hasil tersebut meski di kota yang sama, jika titiknya berbeda juga akah mendapatkan hasil berbeda. 

Nah dalam aku sempat bikin video di beberapa titik kota, terkait layanan 4G LTE Smartfren A dan Andromax M2Y selama di Jakarta, dan mudik via Pantura juga jaringan saat di beberapa titik Wonogiri, Jawa Tengah. Kecepatan berbeda-beda sesuai wilayah. Dan beruntung saat di kampung Wonogiri, dukungan layanan 4G LTE Smartfren dan Andromax M2Y tidak mengecewakan. Aku bisa berinternet dan ngeblog mengisi waktu bermanfaat di bulan Ramadan dengan lancar. 


Mudik dengan Layanan 4G VoLTE Smartfren A dan Andromax M2Y

Masih dalam suasana Ramadan, pada H-7 atau tepatnya pada Kamis, 30 Juni 2016,  aku berangkat mudik. Membawa kendaraan pribadi, bersama saudara, menempuh jarak sekitar 700-an km dari Bogor menuju Wonogiri (Jawa Tengah). Jalur pantai utara (Pantura) menjadi jalur yang biasa aku lalui di momen mudik. Pilihan waktu mudik, seminggu sebelum lebaran adalah demi kelancaran lalu-lintas mudik. Pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, lebih lancar dan memang sebaiknya menghindari hari puncak mudik.

Jalur yang aku tempuh adalah Bogor – Cikampek – Cipali – Pejagan – Brebes – Tegal – Pemalang - Pekalongan -  Batang – Semarang – Salatiga – Boyolali – Solo – Sukoharjo – Wonogiri. Berkaitan dengan perjalanan selama mudik, sangat membutuhkan jaringan internet. Misalnya saja, untuk cek trafiic, mencari lokasi SPBU, mencari lokasi masjid terdekat, rest area, posko mudik kesehatan, rumah makan untuk berbuka puasa yang terdekat selama perjalanan, dan untuk berbagi informasi lalu lintas perjalanan.

Berbagi informasi yang aku lakukan melalui akun Twitter pada 30 Juni 2016 dengan dukungan layanan 4G VoLTE Smartfren A (Ganendra)
Berbagi informasi yang aku lakukan melalui akun Twitter pada 30 Juni 2016 dengan dukungan layanan 4G VoLTE Smartfren A (Ganendra)
Informasi yang kushare via twitter pada 30 Juni 2016,saat di pintu Brexit Timur dan saat masuk jalur Pekalongan. (Ganendra)
Informasi yang kushare via twitter pada 30 Juni 2016,saat di pintu Brexit Timur dan saat masuk jalur Pekalongan. (Ganendra)
Share di Instagram kondisi lalin di Pekalongan pada 30 Juni 2016. (Ganendra)
Share di Instagram kondisi lalin di Pekalongan pada 30 Juni 2016. (Ganendra)
Share di Instagramku, kondisi pintu keluar Palimanan pada 30 Juni 2016. (Ganendra)
Share di Instagramku, kondisi pintu keluar Palimanan pada 30 Juni 2016. (Ganendra)
Berbagi informasi lalu lintas ini sangat penting bagi pemudik lainnya dengan jalur yang sama. Misalnya saja berbagi tentang kejadian lalu lintas yang kita temui. Berbagi tentang kondisi jalan tol Cipali, berbagi tentang informasi lokasi posko kesehatan, dan masih banyak lagi. Senang sekali saat salah satu tweet tentang kondisi pintu masuk Tol Cikopo diretweet oleh akun @TMCPoldaMetro, yakni akun resmi milik TMC Polda Metro Jaya. Paling tidak informasi via tweet tersebut bisa lebih banyak diketahui oleh pengguna jalan lainnya. 

Tweet yang diretweet oleh akun @TMCPoldaMetro (Ganendra)
Tweet yang diretweet oleh akun @TMCPoldaMetro (Ganendra)
Tentu segala keperluan berbagi info itu sangat membutuhkan jaringan internet yang mumpuni. Dan aku dengan smartphone Smartfren A dan WIFI dari Andromax M2Y sangat terbantu mendapatkan akses internet selama perjalanan. Sooo, aktivitas berbagi info bermanfaat pun dapat aku lakukan.

Dengan layanan 4G VoLTE Smartfren A, bermanfaat untuk mencari lokasi masjid, SPBU, Kuliner dan hotel saat perjalanan mudik melalui jalur Pantura. (Ganendra)
Dengan layanan 4G VoLTE Smartfren A, bermanfaat untuk mencari lokasi masjid, SPBU, Kuliner dan hotel saat perjalanan mudik melalui jalur Pantura. (Ganendra)
Alhamdullilah selama dalam perjalanan bisa aku lalui dengan lancar. Bahkan tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang biasanya aku menginap di Pekalongan (faktor lalu lintas yang padat), pada mudik tahun ini, aku tak pakai acara menginap bermalam di hotel. Sempat juga sih, browsing hotel, meski akhirnya tak jadi. Pasalnya kondisi lalin masih kuanggap lancar, meski di beberapa kota jalur pantura sesekali macet. Alhasil dalam rentang waktu 18 jam perjalanan, aku sampai di kampung halaman.

Ngeblog, Dukung Wisata Kuliner dan Destinasi Daerah

H-6 di kampung halaman dalam suasana Ramadan, aku gunakan waktu luang salah satunya untuk ngeblog. Materi ngeblog, yaaa biasa, kuliner dan traveling. Ada destinasi wisata dan kuliner daerah yang menarik untuk diekspos. Hitung-hitung juga bantu promosi daerah sendiri dong heheee. Untung saja lokasi desaku yang dekat dengan kota, jaringan layanan akses internet Andromax M2Y dan Smartfren A yang kubawa cukup lancar aksesnya.

Dengan akses layanan internet yang lumayan di desaku, maka aktivitas ngeblog, berbagi info tentang daerahku bisa aku lakukan. Senang sekali, saat tulisan tentang destinasi potensi wisata dan kuliner yang aku temui, dapat kuposting di akun pribadi di www.kompasiana.com. Tentang Randubang dan Kuliner tradisional Wonogiri, Tiwul dan Gatot Instan. Bahkan sempat di retweet oleh Humas Kab. Wonogiri. Tentu harapan bisa dibaca banyak orang lebih besar. Apalagi dimention ke akun twitter Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri. Itu semua karena dukungan maksimal akses internet yang menjangkau kampungku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun