Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Proteksi Berkendara V-Kool, Aman dan Nyaman Sekelas Pesawat Stealth Bomber

4 Juni 2016   21:28 Diperbarui: 4 Juni 2016   23:57 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TUBUH perlu diproteksi dari sinar panas matahari, baik itu saat berkendara, di kantor maupun di hunian. Pasalnya terik matahari mengandung gelombang sinar matahari yang sarat dengan gelombang sinar yang berpotensi negatif terhadap tubuh. Ada tiga gelombang yang dipancarkan matahari, yakni sinar ultraviolet, sinar infra merah dan cahaya tampak. Ada parameter ideal, sejauh mana sinar ultraviolet dan infra merah aman bagi tubuh. Sarana pelindung yang menolak panas berbahaya sinar matahari  menjadi perlu dan penting. Bukan itu saja, pilihan kadar intensitas cahaya tampak matahari juga penting untuk kenyamanan, baik itu  saat berkendara/ di dalam kabin kendaraan maupun di gedung berfasilitas kaca.

Oleh karenanya kunci penggunaan film menjadi penting sebagai pelindung yang memproteksi keamanan dan kenyamanan. Menentukan pilihan produk film, butuh kecermatan, ketelitian dan kecerdasan agar memperoleh produk yang berkualitas. Banyak sekali pilihan produk, value dari produk menjadi pertimbangan utama. Untuk pilihan adalah produk film, bolehlah menengok produk film V-Kool, yang diproduksi pabrik Southwall Technologies di USA. Film yang cukup popular ini telah berteknologi canggih. Pasalnya teknologi canggih penyeleksi gelombang kaca film V-Kool telah mengadopsi coating pesawat keren Stealth Bomber. Pesawat ‘Siluman’ anti radar yang pernah dipakai di Perang Teluk beberapa tahun silam.

Nah product knowledge tentang film V-Kool ini saya ketahui lebih gamblang saat acara Kompasiana Coverage yang mengunjungi V-KOOL Flagship Outlet, Jl. Trembesi, The Central 88 No 817, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu, 29 Mei 2016 lalu. Banyak hal dan seluk beluk tentang film V-Kool yang saya serap. Bagi saya, wawasan tentang film V-Kool yang banyak digunakan di kendaraan, perkantoran dan hunian ini cukup penting, karena terkait kenyamanan dan juga keamanan bahkan kesehatan penggunanya.

Lalu bagaimana cara memilih kaca film yang bagus?  Seperti apa teknologi canggih penyeleksi gelombang kaca film V-Kool yang diadopsi dari coating pesawat keren Stealth Bomber itu? Bagaimana sistem kerja V-Kool menjamin kenyamanan dan keamanan pengendara di dalam kabin?

Mengenal Karakteristik Matahari

Selama ini sinar matahari dikenal sebagai sumber energy yang tak tergantikan. Gelombang sinarnya memang bermanfaat untuk kehidupan kita. Namun gelombang sinar matahari perlu diminimalisir saat ‘terkonsumsi’ oleh tubuh kita. Tentang gelombang sinar karakteristik matahari ini, Mas Billy dari V-Kool memberikan penjelasannya saat Acara Kompasiana Coverage bertema “Berkendara Aman dan Nyaman dengan Perlindungan V-KOOL,” di V-KOOL Flagship Outlet, Jakarta Pusat, pada Minggu, 29 Mei 2016 lalu.

Mas Billy dari V-Kool memberikan penjelasannya saat Acara Kompasiana Coverage bertema “Berkendara Aman dan Nyaman dengan Perlindungan V-KOOL,” di V-KOOL Flagship Outlet, Jakarta Pusat, pada Minggu, 29 Mei 2016 lalu. (Ganendra)
Mas Billy dari V-Kool memberikan penjelasannya saat Acara Kompasiana Coverage bertema “Berkendara Aman dan Nyaman dengan Perlindungan V-KOOL,” di V-KOOL Flagship Outlet, Jakarta Pusat, pada Minggu, 29 Mei 2016 lalu. (Ganendra)
Sinar matahari ke bumi mengirimkan 3 macam gelombang, yakni sinar infrared/ inframerah (IR), ultraviolet (UV) dan sinar cahaya tampak (Visible Light/ VL). Komposisinya adalah 53% (IR) : 3% (UV) : 44% (VL). Ketiga gelombang tersebut, hanya cahaya yang tampak yang bisa dilihat, ada warnanya. Matahari warnanya pelangi, karena kondisinya semua menjadi terang,  jadi terlihat putih saja.  Cahaya ini berguna untuk penerangan memiliki panjang gelombang VL  berkisar 400-700 nm. Dengan penerusan cahaya tampak yang besar akan mengurangi energi yang digunakan untuk pencahayaan interior.

Infrared tak dapat terlihat oleh mata telanjang kita, tetapi dapat kita rasakan sebagai panas. Panjang gelombang IR paling panjang 700 nm ke atas. Sementara Ultraviolet juga tak terlihat oleh mata telanjang. Prosentase UV paling kecil (3%) namun efeknya paling besar dan berbahaya. Jika penyinaran UV dilakukan terus menerus, maka bisa berakibat penuaan dini, kanker kulit serta kerusakan kornea mata/ katarak. Panjang gelombang UV berkisar 100-400 nm.

Film adalah Proteksi Penting terhadap Sinar Matahari

Saat datang menuju V-KOOL Flagship Outlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, saya membawa mobil sedan Gallant keluaran lama. Masih lumayan punya sehhh, mesinnya bandel dan lumayan halus. Sekitar jam 08.00 WIB, saya sudah meluncur dari kawasan Grogol. Untung pas hari Minggu, jadi jalanan lumayan lancar, tak macet seperti hari biasa. Hari lumayan cerah. Panas matahari sudah menghangat. AC mobil masih oke punya. Kunyalakan. Biasa pastinya gerah kalau tak nyala. Apalagi kaca mobil sudah lama, kurang bermerek nampaknya sudah waktunya ganti. Fisiknya sudah kurang sedap lagi. Imbanglah dengan usia mobil hehee. Kaca samping dan belakang sihh pakai 60%. Sementara kaca depan? Separo memakai kaca film! Hehee, soalnya biar terang. Ehh padahal terang/ gelap kaca film bisa dipilih yaaa.

Kondisi itu terasa banget kalau cuaca panas terik, sangat tak nyaman. Wah gimana kalau tanpa perlindungan kaca film yaaa? Ditambah lagi kondisi macet khususnya di jam-jam tertentu, membuat saya bisa berlama-lama di jalan. Apalagi kalau lewat Jagorawi saat pulang ke Bogor, saya biasa gunakan AC mobil yang masih oke punya. Asupan AC yang ‘kenceng’ membantu meredam panas di kabin, agar bisa jadi adem. Namun yaa ituuu.. efeknya boros di BBM. Sangat tak efektif.

Macet di Jakarta dengan terik mataharinya. (Ganendra)
Macet di Jakarta dengan terik mataharinya. (Ganendra)
Jujur, pengalaman berbeda banget saat keluar kota bareng Bos dengan mobilnya yang setara dengan mobil ‘high class’ milik pejabat. Kabin berasa lebih adem. Dan saya tau, kaca filmya jelas tertulis di pojokan kaca, “I’m V-kool.” Katanya sejak beli, memang sudah terpasang film V-Kool. Inilah yang mungkin dimaksud Mas Billy, bahwa branding sudah terkenal, jadi bisa menaikkan selling poin dari mobil itu sendiri. Efek saat di dalam mobil Bos, bukan hanya berasa ‘dingin’ dan adem di dalam kabin, namun tampilan lebih cantik terlihat. Serasi dengan mobilnya.

Nah masalahnya jelas, pada kualitas kaca film untuk melindungi terhadap sinar matahari. Saat sinar matahari bertemu kaca maka ada 3 hal yang terjadi, yakni sinar matahari akan masuk diteruskan (transmit), diserap (absorb) atau dipantulkan (reflect).

Sinar matahari yang diserap tetap akan dilepaskan tergantung kondisi cuaca, suhu. Panas yang diserap nantinya tetap akan dilepaskan, akan dibuang ke dalam atau pun keluar.  Kaca film pengendali panas mengurangi pancaran inframerah yang masuk melalui kaca jendela maupun pintu yang bertujuan mengurangi penguatan panas (head gain).

Nah untuk konstruksi film yang bagus, biasanya diberi bahan untuk menolak UV. Ada polyester  berlapis metal, yang berfungsi menolak panas. Jadi bisa disimpulkan, pada umumnya kaca film memiliki banyak manfaat, seperti mengurangi cahaya matahari, efisiensi energy, meningkatkan keamanan, dan meningkatkan penampilan.

Teknologi Canggih ‘Magic Film’ V-Kool

Produk film V-Kool diproduksi oleh perusahaan global, yang tersebar di dunia. Brand kualitas premium diproduksi pabrik Southwall Technologies di USA. Pabrik ini salah satu mesin produksi selain yang di Jerman. Mesin proses yang canggih dan hanya ada dua di dunia. Bahkan kecanggihan teknologi pelapis kaca V-Kool ini menjadi salah satu dari 100 penemuan yang bermanfaat pada abad ini.  

Produk film V-Kool mempunyai karakteristik kemampuan memilih gelombang. Teknologinya mengadopsi coating pesawat Stealth Bomber atau dikenal dengan nama pesawat Siluman. Pesawat yang berkemampuan bisa ‘hilang’ dari pantauan radar, namun masih bisa berkomunikasi. Hal ini dimungkinkan karena gelombang yang tak diinginkan ditolak, punya kemampuan untuk  memilih, memantulkan, menolak dan mengirimkan/ meneruskan panas.

Polyester sebagai bahan dasar kaca film. Polyester yang bagus. Teknologi V-Kool memilih menggunakan bahan-bahan yang kualitasnya bagus. Prosesnya menggunakan DC Magnetron Sputtering Machine yang biaya investasinya masing-masing sebesar USD 23 Million Dollar. Lapisan logam atau metal yang ditembakkan sangat kecil, seperti atom yang ketebalannya lebih tipis dari sehelai rambut ditanam ke top 1% polyester film terbaik di dunia yang jernih dan terbukti mampu bertahan lama. Polyester bening tahan lebih lama. Film bertumpuk logam berlapis. Polyetser berlapis metal bukan hanya sekali lapis, namun 7 kali pelapisan metalnya. Filter penolak panas V-Kool terletak diantara dua polyester bening.  Ini yang membuat daya tolak panas tinggi.  

Lapisan V-Kool. (Ganendra)
Lapisan V-Kool. (Ganendra)
V-Kool menolak panas. (Ganendra)
V-Kool menolak panas. (Ganendra)
Singkatnya film V-Kool terdiri dari 6 lapis. Mulai dari luar terdiri dari kaca, lalu lapisan  liner yang dapat dilepas,  lem untuk menempelkan ke kaca, Polyester bening berlapis metal (1 MIL),   lem untuk laminasi, Polyester bening (1/2 MIL) dan terakhir lapisan anti gores. Filter penolak panas V-Kool terletak diantara dua polyester bening. Kemampuan kaca film V-KOOL melindungi dari panas sinar infra merah hingga 98% dan bahaya sinar ultra violet hingga  99%.  Hal ini dimungkinkan karena film V-Kool adalak menolak panas bukan menyerap panas.

Nah untuk anti gores, berfungsi film tak cepat rusak saat dibersihkan/ digosok, mengandung penyerap UV. Standar anti gores adalah 100x putaran gores hanya ada 4% tergores. Nah, kami yang hadir sempat diminta uji coba, menggores film dengan amplas. Jadi ada selarik kertas, di sebelah kanan ada film V-kool dan sebelah kanan film Brand X. Lalu saya amplas keduanya dengan tekanan yang sama dan waktu yang sama. Hasilnya? Film V-Kool tak berubah banyak. Sedangkan film brand X warnanya jadi putih terang karena tergores. Lihat Gambar dibawah.

Uji coba diamplas. (Ganendra)
Uji coba diamplas. (Ganendra)

Uji Coba Film V-Kool  

Bersama grup kedua dari peserta acara, yakni yang membawa kendaraan pribadi, saya melihat uji coba daya tolak panas panas di ruangan lantai 1 V-Kool. Dipandu oleh Monita dari V-Kool, kami ditunjukkan pada sebuah alat di ruangan lantai 1, uji coba dilakukan dengan alat ukur bernama multimeter. Alat ini berukuran kecil berwarna hitam.  Ada bagian celah yang bisa dimasukkan kaca yang akan diukur dari atas. Caranya simple, kaca dimasukkan ke celah dari atas dan multimeter akan mengukur setelah alat dinyalakan. Angka akan muncul pada layar depan. Ada angka menunjuk parameter Infrared dan UV. Angka itu sebagai indicator, saat angka menunjukkan nominal besar, maka daya tolak IR dan UV-nya semakin rendah. Kaca berpelapis V-Kool yang diuji coba menunjukkan IR Transmition angka 3, artinya IR yang diteruskan adalah 3 % sedangkan 97% lainnya ditolak. Sementara angka UV menunjuk 0.  Lihat gambar di bawah ini.

Tes multimeter. (Ganendra)
Tes multimeter. (Ganendra)
Di sebelahnya lagi ada alat penguji berikutnya. Prinsipnya sama mengukur energy transmitted  dan energy reflected. Ada angka digital sebagai penunjukknya. Satu lagi alat yang lebih terlihat perbedaannya langsung pada kertas. Jadi ada kotak hitam ukuran kecil. Ada dua lampu bulat. Satu lampu ada kaca berpelapis film V-Kool dan satunya Brand X.  Kertas ditempelkan di depan kaca. Lampu dinyalakan. Hasilnya? Kertas di depan lampu berlapis film V-Kool, warnanya tetap putih sedangkan, kertas di depan kaca berfilm brand X terdapat bulatan hitam alias terbakar. Hal ini menunjukkan perlindungan V-Kool jauh lebih baik. Lihat Gambar di bawah ini.

Yang tak pakai film V-Kool, gozong (kanan). (Ganendra)
Yang tak pakai film V-Kool, gozong (kanan). (Ganendra)
Uji coba berikutnya pada alat bernama Rotating Heat Demo di lantai 1. Terlihat alat nampak mencolok dengan dua buah lampu besar di dalam lemari kaca tembus pandang. Terdapat 4 jenis kaca, yakni kaca polos, kaca berpelapis brand X, kaca berpelapis V-Kool VIP dan kaca berpelapis V-Kool 70. Nah uji coba dilakukan, dua buah lampu besar dinyalakan dan berputar. Masing-masing jenis kaca dilakukan uji coba. Dan ternyata ada perbedaan panas yang terasa saat lampu dinyalakan dan berputar. Rasa panas saat tangan didekatkan ke kaca terasa pada jenis kaca polos.

Rasa panas di telapak tangan yang didekatkan berbeda, saat jenis lampu berikutnya. Hingga yang paling akhir adalah jenis kaca berpelapis V-Kool VIP yang terasa panas minimal, jauh dibanding kaca pertama. Menurut Monita, film V-Kool VIP inilah produk yang terbaik menolak panas.  V-Kool VIP mampu menolak solar energy hingga 73,42% dan menolak sinar infra red hingga 96,73%. Uji coba ini, membuktikan bahwa V-Kool memiliki kemampuan daya tolak panas yang baik, bukan menyerap panas. Hasilnya, panas yang menyinari kaca berpelapis film V-Kool VIP sangat baik menolak panas. Inilah yang membuat kabin, ruangan berasa nyaman dan adem saat menggunakan produk film V-Kool.

Rotating Heat Demo. (Ganendra)
Rotating Heat Demo. (Ganendra)
Lanjut kemudian uji coba kaca film untuk arsitektur. Kaca film V-Kool memang digunakan juga untuk pelapis kaca ruangan, seperti di rumah maupun di kantor. Seperti lantai 2 tempat acara yang menggunakan film V-Kool. Pantasan adem rasanya saat di ruangan tersebut. Dampaknya lebih hemat energy, karena tak perlu menyalakan lampu ruangan. Dan meski dinding adalah kaca kaca semua namun tak terasa panas. AC juga bisa lebih irit lhooo. Kembali ke alat uji kaca film.  Ada tiga kaca yang lumayan tinggi, lebih tinggi dari saya, artinya sekitar 2 meteran kayaknya.  Ada 3 jenis kaca, yakni kaca polos, kaca berpelapis brand X dan kaca berpelapis V-Kool dengan jenis IQue 73. Ada lampu penguji di setiap kaca. Lampu dinyalakan pada masing-masing kaca.

Pada kaca polos, terasa panas di tangan akibat panas menembus kaca. Kaca brand X juga terasa panasnya meski tak sepanas kaca polos. Lalu kaca ketiga berlapis film V-Kool, tak terasa panas, hangat pun hanya sedikit. Artinya, Kaca berfilm V-Kool bekerja lebih baik menolak panas dalam ruangan.  

Tes kaca ruangan. (Ganendra)
Tes kaca ruangan. (Ganendra)
Eh informasi dari Mas Billy,  Swiss-Bell Hotel di Jambi, telah mengaplikasikan kaca film V-KOOL 40. Hasilnya film tersebut mampu menolak sinar infra merah penyebab panas 98%, sehingga menurunkan biaya listrik dan penyejuk udara.  

Uji coba belum berakhir. Lanjut di ruangan bawah, di basement, tempat peserta yang membawa mobil memarkirkan kendaraannya. Termasuk saya. Ada ruang untuk menguji lengkap dengan sebuah mobil yang sudah dilengkapi kaca film V-Kool. Dan di sebelahnya ruangan untuk melayani customers V-Kool.  Satu persatu mobil peserta diuji kaca filmnya. Ada alat yang disebut  i-measure yang mendeteksi nilai VLT (cahaya tampak), nilai UV dan nilai infra red (IR). Kaca film dari mobil yang berbeda, ternyata menunjukkan angka ketiga nilai yang dihitung. Tentu saja karena beda-beda merek filmnya dan juga waktu pemakaian yang menurunkan fungsi kaca filmnya juga berbeda-beda.

Ada mobil Sutiono yang diuji. Alat i-measure ditempelkan di kaca depan, hasilnya alat menunjukkan nilai VLT 52%, nilai IR 32% dan nilai UV 0,0 %. Artinya kualitas pelapis kaca film milik Sutiono masih menembuskan sinar infra red ke dalam kabin sebesar 32 %. Untuk UV tak ada yang masuk dan  cahaya tampak masuk sebesar 52%.  Ada kelebihan di cahaya tampak, yang idealnya untuk kaca depan 40%. Memang tergantung selera juga. Sedangkan untuk mobil saya, saat menguji kaca samping nilai VLT 28 %, nilai IR 19 % dan nilai UV 0,0 %. Kaca ku kurang gelap yaaa hehee. Begitu selanjutnya, mobil peserta diuji satu-satu.

Mobil Pak Sutiono, tes. (Ganendra)
Mobil Pak Sutiono, tes. (Ganendra)
Tes dengan lampu besar di mobil pribadi. (Ganendra)
Tes dengan lampu besar di mobil pribadi. (Ganendra)
Uji coba belum kelar. Untuk lebih membuktikan lagi, maka kami masuk ke mobil masing-masing. Lalu dua buah lampu besar berkekuatan sekitar 500 watt ditembakkan dari samping dan depan. Rasanya? Tergantung kaca filmnya siihh. Rata-rata panas dan gerah. Ini membuktikan bahwa panas dari lampu tembus ke dalam kabin akibat kualitas kaca filmnya.  Ini beda banget saat kami menguji di mobil yang telah disediakan dengan berlapis kaca film V-Kool. Disorot dengan 2 lampu besar yang sama, dalam beberapa saat, panas tak terasa. Artinya Fim V-Kool bekerja dengan baik. Dari uji coba itu, saya tahu, bahwa penggunaan kaca film yang berkualitas maka akan berbeda efek panasnya. Seperti kemampuan penolak panas film V-Kool yang diuji.

Wah bener-bener deh V-Kool bikin adem ayem di dalam kabin. Ehh dapat kenang-kenangan juga sebuah mobil-mobilan lamborgini alias power bank karena telah bersedia diuji kaca mobil saya. Hehehee.

Mobil tes kaca film V-Kool. (Ganendra)
Mobil tes kaca film V-Kool. (Ganendra)
Produk Berkualitas Jaminan Mutu

Nah dari rangkaian uji coba yang gamblang itu, jelas membuktikan kualitas V-Kool sebagai produk film terbaik. Pantas saja banyak award yang diraih, seperti Top Brand Award 2008-2015, Otomotive Choice Award 2014-2015, AutoBild Customer Satisfaction Award 2006-2013, Singapore SuperBrand Award 2012/2013 juga penghargaan MURI 2014. Penghargaan tersebut tentu adalah bentuk dari profesionalisme yang terwujud dalam produk berkualitas. Dan perlu diketahui V-KOOL adalah yang pertama dan satu-satunya kaca film spectrally selective yang menyediakan perlindungan dari panas dan radiasi matahari yang diaplikasikan pada dunia otomotif dan arsitektur.

Penghargaan yang disabet V-Kool. (Ganendra)
Penghargaan yang disabet V-Kool. (Ganendra)
Penghargaan MURI. (Dok FB V-Kool)
Penghargaan MURI. (Dok FB V-Kool)
Kualitas V-KOOL mempunyai semua manfaat yang dibutuhkan oleh kaca film. Teknologi XIR V-KOOL tidak hanya bisa dilihat, tapi juga dirasakan. Dapat saya simpulkan, banyak manfaat yang diperoleh dengan memasang kaca film V-KOOL, seperti V-Kool mampu menolak panas seperti cermin, yang akan membantu kaca dan interior pada temperatur sejuk dan nyaman, bahkan bahan bakar jadi  irit hingga 3 %. V-Kool diperkuat dengan logam mulia (emas) sehingga meningkatkan kekuatan dan daya tahan. V-KOOL satu-satunya kaca film yang mengandung emas dan diakui MURI sebagai kaca film berlapis emas pertama dengan daya tolak infra-merah tertinggi di dunia. Kaca film V-Kool meneruskan cahaya alami artinya meningkatkan keamanan berkendara.  Menolak sinar infra-merah penyebab panas artinya meningkatkan kenyamanan berkendara. Menolak 99% sinar ultra violet berarti memberi perlindungan pada interior kendaraan. Memberi perlindungan terhadap sinar UV yang berbahaya.  Meminimalisasi bahaya pecahan kaca bila terjadi kecelakaan. Kemampuan lapisan anti gores yang maksimal karena telah melaui uji abrasi ASTM D1044.

Jenis kaca film produk V-Kool. (Ganendra)
Jenis kaca film produk V-Kool. (Ganendra)
Lalu mengapa mesti memilih V-Kool?

Banyak factor yang menjadi bahan pertimbangan untuk memilih V-Kool. Selain karena kualitas yang diakui seluruh dunia, juga patut diketahui layanan p[rofesional V-Kool di Indonesia. Apa saja?

-V-Kool sudah berpengalaman lebih 20 tahun dan berstandar internasional.

-Produk V-Kool konsentrasi hanya kaca film, focus mengembangkan riset bagaimana menghasilkan kaca film yang lebih baik.

- Tehnologi paling depan yang mengadopsi tenologi canggih pesawat Stealth Bomber. Hal ini menjamin bahwa film V-Kool memiliki kulaitas tak sembarangan.  

- Image sudah terkenal, kaca film paling baik di Indonesia saat ini.

- Jaringan ada 82, di 40 kota, dipastikan customer punya kenyamanan dimanapun berada.

- Mudah dikenali dengan  standar outletnya. Tak menjual segala macam. Menjaga keaslian V-Kool, garansi, purna jual terjaga.

- Mobil terpasang kaca film V-Kool lebih dihargai, bisa jadi selling poin.

- Tim teknisi pemasang V-KOOL terkenal keahliannya. Teknisi pemasang kaca film V-KOOL telah menjalani pelatihan 6-18 bulan sebelum menjadi pemasang yang ahli.

- Sistem garansi Layanan online. Bahkan jika kartu garansi hilang, masih bisa dilakukan dengan mudah. Tinggal masukkan data kendaraan.  Garansi selama 5 tahun, mencakup gelembung udara, penurunan fungsi yang dapat diukur, seperti apakah masih ada kemampuan tolak panasnya.  Kartu garansi digital bisa melakui laman V-Kool ini.  

- Dilihat dari aspek estetika, penampilan mobil dengan kaca film V-KOOL lebih tampil memikat.

Nah, kaca film V-Kool mampu mengurangi bahaya radiasi sinar matahari dan tidak tembus panas saat berkendara. Juga dengan mengaplikasikan V-KOOL pada gedung dan hunian, maka interior terlindungi  dari sinar UV yang merusak dan menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan tetap menjaga keindahan estetika bangunan. Ehhh, hasil pengujian dari Curtin University Australia terhadap teknologi V-KOOL, menyimpulkan bahwa V-KOOL bisa menurunkan temperatur kabin 10-12 derajat setelah diparkir di bawah matahari selama 5 jam lhoorr. Wiiih, keren! Jadi saat masuk mobil yang terparkir lama, tak tersengat panas bukan? Nah, sudahkah chek kaca film Anda? Yuk chek kembali. V-KOOL, You deserve the best!

@rahabganendra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun