Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Batuk-batuk, Awas Tuberkulosis!

24 Maret 2016   04:25 Diperbarui: 24 Maret 2016   10:11 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sebagian besar kuman TB menyerang paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ ataupun bagian tubuh  lainnya, seperti tulang, kelenjar, kulit dan lain-lain,” kata dokter yang pernah mengenyam di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya pada 1990 ini.

TB dapat disembuhkan dan bukan penyakit keturunan apalagi penyakit dari guna-guna atupun kutukan. TB dapat disembuhkan dan akan mengakibatkan kematian jika tidak diobati. Dr. Asik menambahkan bahwa 1 orang dengan TB aktif, menginfeksi 10-15 orang per tahunnya. Dan 1 dari 10 orang yang terinfeksi TB menjadi TB aktif selama hidupnya! Ngeriii!

Lalu Bagaimana Gejala dan cara penularan TB?

“Gejala utama TB adalah batuk lebih dari 2-3 minggu,” kata Dr. Telly Kamelia di acara yang sama.

Kecuali itu ada gejala tambahannya, yakni batuk darah, dahak bercampur darah, sesak napas, nyeri dada, badan lemah, nafsu makan turun, berat badan turun, malaise, keringat malam dan demam. Paling aman adalah segera cek ke dokter apabila mengalami gejala-gejala seperti diatas ketika terasa tidak sewajarnya. Penanganan medis akan lebih bisa terdiagnosis dengan tepat dan akurat, sehingga dapat segera tertangani jika terkena TB.

[caption caption=" Dr. Telly Kamelia, SpPD, KP, Divisi Pulmonologi-Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/ RSCM. (FOTO GANENDRA)"]

[/caption]Lalu Bagaimana Penularannya?

Menurut Dr. Asik Surya, TB menular melalui udara, baik itu melalui saat berbicara, batuk maupun bersin. Saat berbicara, mengelurkan sejumlah partikel di kisaran 0-210 partikel. Saat batuk ada 0-3500 partikel yang keluar, sedangkan saat bersin sebanyak 4500-1 juta partikel.  

“Jadi sebaiknya saat batuk ataupun bersin kita harus beretika, misalnya menutup mulut,” jelas Dokter yang mengenyam pendidikan Master Public Policy and Management Univercity of Southern California, Los Angeles AS pada 1999 ini.

Untuk penanganan penderita TB, diagnosanya membutuhkan waktu 3 bulan. Pengobatannya membutuhkan waktu 24 bulan, dengan multiple drugs dan injeksi setiap hari selama 8 bulan. Hal yang tak diharapkan adalah adanya rasa mual yang konstan dan muntah yang regular,  risiko menjadi tuli yang irreversibel, dan bisa depresi, halusinasi dan kadang ingin bunuh diri!

“Yang perlu diingat adalah pengobatan TB harus sampai tuntas agar tak kambuh di kemudian hari, serta semangat yang besar untuk sembuh,” kata Dr. Telly.

Risiko bila pengobatan tidak tuntas, akan memunculkan masalah TB kebal obat yang disebut Multi Drugs Resisten/ MDR. Dan apabila kasus MDR tak ditangani tuntas juga maka dapat berkembang menjadi XDR, Xtra Drugs Resisten. Tentu saja penanganannya lebih sulit dan butuh waktu lebih lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun