Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Manfaatkan Kekayaan Alam untuk Hidup Sehat

20 Maret 2016   13:18 Diperbarui: 20 Maret 2016   13:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Beragam obat tradisional produksi CV Sumber Alam Perdana dari Kalimantan Tengah. (FOTO GANENDRA)"][/caption]

HIDUP bebas penyakit adalah dambaan setiap orang. Dengan kesehatan prima, hidup dapat dijalani dengan segala aktivitasnya. Bahkan seberapa pun kekayaan yang dimiliki, jika tubuh sakit, apakah bahagia?

Stress, stroke, penyakit jantung, paru-paru, hingga penyakit yang dibilang ringan maag, rematik, ambein dan lain-lain semakin sering santer diidap penderita. Menjadi momok yang menakutkan karena mengancam dengan akibat fatal jika tak tersembuhkan. Upaya-upaya medis biasa dilakukan. Dan tentu saja hasilnya beragam.

Upaya negara mendudukkan kesehatan menjadi salah satu program prioritas pemerintah, dilakukan melalui Kementerian kesehatan dan perangkatnya. Bahkan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini ditegaskan dalam Nawacita, membangun kesehatan bagi seluruh rakyat. Langkah pun dilakukan, salah satunya dengan program Nusantara Sehat yang sudah berjalan, dengan ‘menyebarkan’ tenaga-tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, bidan dan lain-lain ke pelosok nusantra. Membangun Indonesia dari pinggiran menjadi konsep utamanya.

Nah, dalam rangka membangun kesehatan bagi masyarakat terlebih dari pinggiran, tentu bersinggungan dengan budaya setempat. Dan luar biasanya, kekayaan alam kita sangat tersedia untuk memenuhi kebutuhan ‘obat-obatan’ kesehatan bagi penduduknya. “obat-obatan yang penulis maksud adalah menciptakan bahan-bahan dari materi alam untuk penyembuhan. Bahasa sekarang mungkin disebut herbal. Dan ini diyakini banyak orang termasuk dunia medis, lebih aman dari efek samping ketimbang obat kimia. Ini yang patut dilirik oleh pemerintah. Perlu dan penting mengangkat ini lebih diperankan dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat dengan aman dan tentu realtif ekonomis.

Bahan Tradisional dari Alam yang Potensial

Sudah populer di masyarakat, pengobatan tradisional telah menjadi alternatif pengobatan penyakit. Dan sudah banyak bahan dari alam yang diracik peninggalan nenek moyang kita. Sebut saja jamu-jamuan yang terkenal dari Jawa, maupun jenis herbal dari daerah lain.

Berkaitan dengan bahan tradisional obat itu, menarik mengetahui ‘obat-obatan’ yang dipamerkan di stand Kalimantan Tengah yang digelar di Smesco, Jakarta. Ternyata bukan hanya dikenal sebagai penghasil  ‘batu Kecubung flamboyan’ yang ternama, Kalimantan Tengah kaya akan  materi alam yang diolah sedemikian rupa menjadi bahan yang berguna menunjang kesehatan, membebaskan diri dari penyakit. Apa saja itu?

[caption caption="Beragam obat tradisional produksi CV Sumber Alam Perdana dari Kalimantan Tengah. (FOTO GANENDRA)"]

[/caption]

Sarang Semut Atasi Gangguan Jantung dan Stroke

Sarang Semut mungkin sudah cukup populer. Mulai dari Jawa, Sumatera, Maluku, Papua dan Kalimantan kaya akan jenis sarang semut ini. Awalnya kupikir ini adalah sarang sejenis semut apa begitu. Namun ternyata itu hanyalah istilah untuk menyebut segolongan tanaman dari genus mirmekofita epifit, yang memiliki arti tanaman yang ikut menumpang pada tumbuhan dan pohon – pohon lain. Meski hidup ‘menumpang’, sarang semut tidak bersifat parasit seperti benalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun