Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Datsun Risers Expedition, Perjalanan Menebarkan Inspirasi (Resume)

22 Januari 2016   20:40 Diperbarui: 22 Januari 2016   21:56 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat Derawan adalah salah satu wisata bahari yang aku nikmati selain di Batam, Tanjung Pinang, Kepulauan Seribu, Pantai pesisir Selatan Jawa selalu menumbuhkan berbersit rasa senang. Bukan hanya mengagumi namun mampu menumbuhkan rasa mencintai. Terkadang dalam suasana menikmati pesona keindahannya mengingatkan kembali bahwa tanah air kita sangat indah untuk dinikmati siapa pun. Dan inspirasi mencintai tanah air  bisa bermula saat kita menikmati keindahan alam Indoensia, termasuk Pulau Derawan ini. Sekali lagi perjalanan wisata bahari yang menginspirasi di ajang DRE ini. Dan banyak tulisan-tulisan akan lahir dengan inspirasi Derawan saat mengunjunginya. terlepas dari kebahagiaan ataupun kesedihan di dalamnya. Seperti dituliskan teman riser dari Ponorogo, Nang Diyanto patut untuk menjadi perhatian. Bahwa eksotika Derawan semoga dapat dikelola dan bersinergi dengan warga setempat, saling menguntungkan, dan maju bersama dalam kehidupan yang harmonis antara warga dan pendatang. Bukankah itu salah satu cara mencintai tanah air melalui pariwisata?

[caption caption="Keindahan langit Derawan. (Ganendra)"]

[/caption]

[caption caption="Snorkeling di Derawan. (Dokpri) "]

[/caption]

[caption caption="Asyiknya snorekeling. (Ganendra)"]

[/caption]

[caption caption="Derawan nan menawan (Dokpri)"]

[/caption]

Inspirasi Peduli Lingkungan

Menikmati Derawan bukan satu-satunya yang dilakukan, ada wisata bahari berikutnya yang sudah siap dikunjungi oleh riser. Pulau Kakaban. Yaaa pulau yang se-jam perjalanan dari Derawan. Pulau yang beranjak dikenal dengan wisata ubur-uburnya. Uniknya ubur-ubur di Pulau Kakaban ini tak beracun lagi. Konon karena pepohonan bakau yang banyak tumbuh di sekitar pulau. Itu menurut Yuliansyah, salah seorang pemilik perahu yang mengantarkan pengunjung ke pulau Kakaban.  

Menjejakkan kaki di Pulau Kakaban pada Kamis 14 Januari 2016,  berasa sedang berpetualang beneran. Dari boat saat merapat ke dermaga, terlihat rimbunan hijau hutan Kakaban yang terlihat alami. Pelantar menyambung ke dalam hutan dalam bentuk tangga-tangga kayu. Selepas pintu gerbang pulau yang terlihat masih baru. Demikian juga tangga kayu yang menjulur ke dalam hutan menuju tempat snorkeling habitat ubur-uburnya. Bangunan kayu itu aku perhatikan masih baru juga. Rapi dan indah. Berkelok-kelok diantara pepohonan besar di hutan nan lebat. Sesekali jalur jalan kayu melintasi ceruk-ceruk dalam hutan. Terlihat beberapa papan nama pohon, juga papan informasi lainnya. Sesekali terdengar suara burung hutan. Alami betul.

Tak butuh waktu lama, sampai di lokasi yang dimaksud.  Di sebuah ceruk ada dermaga kecil dengan air payau yang jernih dilingkari hutan hijau dan bakau. Anak tangga mulai menurun menuju pelantar yang menjorok ke ‘danau’ air payau. Wahhh adem banget lihatnya. Dari atas pelantar aku melihat ke dalam air. Ada binatang kecoklatan yang bergerak-gerak. Jumlahnya banyak sekali. Itulah ubur-ubur Danau Kakaban.

Lalu apa yang kupetik dari mengunjungi Kakaban ini?

[caption caption="Pantai Kakaban nan indah. (Ganendra)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun