[caption caption="Kecelakaan Metromini-Commuterline di Angke, Minggu 6 Desember 2015. (Foto ganendra)"][/caption]
Minggu, 6 Desember 2015, Jakarta cerah di musim penghujan. Matahari bersinar terik. Namun geliat kehidupan kota di sudut Jakarta, tepatnya kawasan Stasiun Angke, menangis. Siapa yang mau musibah terjadi? Siapa yang ingin sanak saudara ‘pergi’ secepat ini?
"Om ada metromini ketabrak kereta tuh," kata mbok warung langgananku, yg lagi turun dari ojek, saat aku lagi menelan nasi bandeng, Minggu, 6 Desember 2015 pagi itu.
"Oyaa, dimana Mbok?" sambil bergegas. Pengen liat.
***
Tragedi yang menelan korban kembali terjadi. Kali ini terjadi di perlintasan kereta api kawasan Tambora dekat Stasiun Angke Jakarta Utara. Sebuah metromini jalur 80 berplat B 7760 FD yang memuat 20an orang penumpang lebih terseret commuter line dari arah Stasiun Kota. Sepanjang kurang lebih 50 meter, bus naas itu terseret hingga bibir peron Stasiun Angke. Beton peron yang sedemikian kuatnya ditambah laju kereta yang di-rem mendadak, membuat deretan gerbong besi berpenumpang itu, berhenti. Berhenti dengan meninggalkan serpihan tubuh metromini disana-sini. Entah seperti apa jeritan di dalam sana. Atau mungkin tak sempat untuk itu.
[caption caption="Kecelakaan Metromini-Commuterline di Angke, Minggu 6 Desember 2015. (Foto ganendra)"]
[caption caption="Kecelakaan Metromini-Commuterline di Angke, Minggu 6 Desember 2015. (Foto ganendra)"]
Saya yang sempat ke tempat kejadian, sekitar jam 10.30 wib, melihat puing-puing metromini di sepanjang jalur rel dari perlintasan sampai ke peron Sta. Angke. Kelupasan kulit metromini sudah tak berbentuk. Bodinya nyaris remuk. Yaaa, bodinya berserakan dimana-mana. Hingga tengah hari, tercatat 14 orang penumpang metromini dikabarkan tewas di tempat dengan kondisi … mengenaskan. 7 orang lainnya luka-luka serius. Keterangan dari Kapolsek Tambora, Kompol Wirdhanto saat turun ke lokasi kejadian, menyebutkan bahwa metromini menerobos palang pintu KA lalu dihantam oleh commuter line yang melaju dari arah Sta. Kota.
Selepas jam 12.00 an WIB, gerbong kereta berhasil ditarik ke arah Sta. Kota. Sedangkan bangkai metromini berhasil dievakuasi oleh rescuer.
Musibah dan musibah, selalu meninggalkan pesan bagi kita, bahwa ada sesuatu yang terlupa, khilaf yang harus dibenahi. Kinerja yang harus dievaluasi. Memetik hikmah adalah hal yang selalu menjadi langkah bijaksana. Foto-foto berikut hasil jepretan saya di lokasi kejadian siang ini. Foto sekedar mengingatkan bahwa segala kejadian musibah selalu menyisakan kesedihan. Semoga tidak lagi terulang. Karena bagaimanapun nyawa adalah paling berharga. RIP para korban. Turut berduka atas musibah ini.