Dan pastinya ruang publik harus bisa mengakomodir dan menjangkau seluruh usia, dari anak-anak sampai orang tua. Ruang publik untuk semua, segala usia sebagai warganegara yang berhak menggunakan ruang publik sebagai sarana interaksinya. Dan seperti halnya bocah-bocah yang bermain layang-layang di Taman Waduk pluit, harapannya adalah satu, bisa memiliki kehidupan sosial di lingkungan ibukota yang terancam menihilkannya. Jika taman menjadi pesona yang mampu memerankan fungsi sebaik-baiknya sebagai ruang publik, maka senyumnya warga adalah senyum Ibukota yang menjadi senyum wajah negeri. Mari tersenyum untuk kecintaan pada ibukota.
Dan jelang peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) minggu pertama bulan Oktober 2015, semoga menjadi pengingat bagi kita semua dan pihak terkait dengan keberadaan ruang publik untuk agar lebih bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, semoga dengan peringatan itu, mampu menjadi pelecut meningkatkan kesadaran bertanggung jawab demi kelangsungan habitat manusia di masa depan. Terima kasih pada pemerintah khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), yang bekerja untuk memberikan hak warga melalui ketersediaan ruang-ruang publik.. “Public Spaces for All”!
I Love Jakarta. I Love Indonesia. (RG)
@rahabganendra
Semua foto dokumen pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H