Simak juga passionate finalist yang berkecimpung mengembangkan social bisnis kopi, khususnya kopi lampung. Rinda Gusvita dengan Starbooks Coffee, memberdayakan petani kopi di Lampung melalui social bisnis. Starbooks Coffee memberikan solusi sociopreneurship untuk kopi Lampung yang produksinya naik, namun berhadapan dengan berbagai masalah. Dengan Starbooks Coffee mengangkat kopi Lampung untuk pasaran yang lebih luas dan produksi bisa berkelanjutan.
Satu passionate finalist yang berhalangan hadir, yakni Clarissa Olivia dengan Stainno-nya cukup memberikan inspirasi terkait dengan kesehatan. Stainno adalah penghilang noda instan yang menerapkan konsep ramah lingkungan. Stainno memanfaatkan sampah kulit pisang sebagai bahan baku dan menerapkan prinsip sustainabilitas.
*
Bisnis yang terbangun dari passion melahirkan ide cemerlang yang original, sustainable dan innovation, membawa jalan sukses bagi Alicia dan kawan-kawan passionate finalist lainnya. Nampaknya menjadi kunci dalam membangun bisnis dengan passion, “Kenali passion lalu melahirkan bisnis.”
Seperti dikatakan Paul Setio Kartono, ia meyakini bahwa anak muda, passion tak bisa di-stop. Berkaitan dengan itu, pengalaman unik dikisahkan oleh pembicara lainnya di ajang Kopdar Bebas Berbagi, yakni CEO Brodo Footwear Yukka Harlanda. Yuka terlibat dalam bisnis justru dari pengalaman uniknya saat mencari ukuran sepatu 46. Susah dan mahal harga yang ditawarkan membuatnya mencari cara agar dapat memenuhi kebutuhannya dengan budget yang terjangkau oleh dirinya, kalangan mahasiswa. Permasalahan itulah yang membawa Yukka untuk selanjutnya menggali informasi dan survey. Hingga akhirnya mendirikan Brodo Footwear dan mulai merintisnya.
Patut disimak pula pandangan Dedy Dahlan, Founder Passionpreneur Academy yang menjelaskan dengan cara sederhana bahwa kenali passion dan manfaatkan untuk membangun bisnis. Tipsnya adalah fokus pada hal-hal yang disukai, menurut passion masing-masing lalu kembangkan. Jika sudah menemukan passioan-nya, selanjutnya tinggal memilih bisnisnya. Dedy menganjurkan untuk punya nyali dalam membangun bisnis. Jangan takut akan resiko.
“Mereka yang berani mengatasi rasa takut adalah mereka yang akhirnya akan berhasil,” katanya.