Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

‘Bersahabat’ dengan Tol Cipali

27 Juli 2015   01:04 Diperbarui: 27 Juli 2015   08:08 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patuhi Rambu-Rambu Lalu Lintas

Saat diresmikan memang kondisi pemenuhan rambu-rambu jalan belumlah terhitung lengkap. Namun di beberapa titik sudah tersedia rambu peringatan, seperti kecepatan minimal dan maksimal yang dianjurkan. Kondisi jalan yang mulus, kendaraan bisa dipacu hingga 100 kpj. Namun di kondisi berbeda terdapat rambu kecepatan maksimal 80 kpj. Rambu penunjuk arah sudah tersedia, karena memang vital bagi pengemudi untuk memandu mencapai tujuannya.

Saling Menghormati Pengguna Jalan

Khususnya melaju di dalam tol, satu hal penting adalah kita bisa melaju kencang sesuai kondisi jalan. Nah di Tol Cipali ini kesempatan melaju kencang terbuka lebar. Namun kondisi jalan 2x2 tentu menjadi penghambat. Sangat berbahaya saat di bahu jalan ada kendaraan yang parkir karena sesuatu sebab. Beberapa peristiwa kecelakaan di tol Cipali adalah kecelakaan tunggal. Artinya factor human eror menjadi penyebab yang harus diwaspadai. Saling menghormati pengguna jalan tol dengan tidak kebut-kebutan, sabar saat mengemudi menjadi hal yang wajib dilakukan.

Waspada Angin di Sisi Jalan

Sebagai tol yang sama sekali baru, di sepanjang jalur Cipali masih lapang terbuka. Belum banyak pepohonan yang memadai. Kondisi cuaca agak panas saat siang hari. pemandangan sejuk persawahan, ladang, pepohonan keras, dan pegunungan menjadi daya tarik yang layak dinikmati. kondisi yang masih lapang tersebut membuat angin kencang sangat mungkin terjadi. tentu sangat berpengaruh bagi kendaraan pribadi citycar yang berukuran kecil. Apalagi kendaraan besar seperti truk dan bus belum diperbolehkan melewati jalur ini di masa lebaran. Ancaman angin kencang bagi kendaraan yang melaju wajib diantispasi oleh pengemudi dengan mengemudikan kendaraan pada kecepatan sedang. Menyesuaikan sehingga kendaraan tidak limbung oleh tekanan angin luar. Pengemudi harus berhati-hati dan wajib mengikuti petunjuk rambu-rambu tentang maksimal kecepatan. beberapa ruas jalan maksimal kecepatan adalah 80 kpj dan 100 kpj.

Jangan terlena dengan pemandangan yang indah. (Ganendra)

Persiapkan Kendaraan dengan Baik

Melintasi jalur sepanjang 116,7 km tergolong jalur yang teramat panjang. Tentu saja sangat dibutuhkan kendaraan yang berkondisi prima. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengalami kerusakan mesin saat melaju di tol ini. Persiapkan dengan baik hal-hal yang perlu dilakukan bagi kendaraan yang siap melaju di jalur berkecepatan tinggi dan panjang. Selain servis berkala yang rutin, tentu saja servis kendaraan secara teliti di bengkel menjadi hal yang layak dilakukan. Semata-mata untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Pilih Waktu yang Tepat

Bagi pemudik, perhitungan dan membaca dengan cermat pergerakan arus mudik menjadi sangat berpengaruh. Hal ini berkaitan dengan arus pemudik yang tinggi atau tidak. Misalnya saja pemilihan waktu jauh hari sebelum hari raya, bisa menjadi factor yang menguntungkan karena arus lalu lintas belumlah padat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun