Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menangguk Rindu Alam di Citra Alam Riverside

26 Juni 2015   20:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:26 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Kapan terakhir kita kangen kampung halaman? Kampung halaman yang identik dengan suasana alam yang alami, asri dan membahagiakan. Udara bersih, hening hiruk pikuk dunia, kental dengan suara-suara binatang peliharaan dan merdunya binatang malam. Bahkan termasuk bulan dan bintang yang setiap malam terlihat dengan indahnya.

Bagi perantau mungkin setiap waktu memimpikan kembali kenangan  itu. Bermain di segarnya udara pedesaan, bermain di jernihnya sungai, melihat pemandangan sawah, tanaman yang subur, juga hewan-hewan ternak. Indah dan bahagianya. Nah mungkin bagi perantau di ibukota sepertiku ini, akan sulit mendapatkan kembali suasana pedesaan itu di Jakarta. Namun sebenarnya lokasi pedesaan banyak terdapat di luar ibukota seperti Bogor dan sekitarnya. Adalah Citra Alam Riverside di Cisarua Bogor yang menawarkan segala pemenuhan rasa rindu ala kampong. Lokasi yang berhawa dingin dengan panorama indah ala pedesaan plus pegunungan itu terletak di arah lokasi Puncak yang ternama itu.

Beruntung, aku mencicipi semalam sensasi pedesaan di Citra Alam ini. Camping  bersama kawan-kawan Blogger yang seru dan mengasyikkan. Merasakan kembali tidur dalam tenda dengan hawa dingin yang menusuk kala dinihari, diiringi irama aliran air kali/ sungai dan binatang malam. Wuihh rasanya kembali ke masa kecil. Dulu masa kuliah sih masih sering aktivitas camping ini, seperti di Kaki Gunung Merapi maupun di Kaki Gunung Lawu. Tapi udah lama banget itu. Eh bukan saja suasananya yang sensasional loorr, tapi di Citra Alam ada beragam wahana edukatif yang memang sengaja disediakan oleh manajemennya. Sooo, menikmati kerinduan bersama alam sekaligus bermain permainan edukatif. Tak ayal lagi Citra Alam menjadi pilihan bagi beberapa sekolah dan perusahaan di Ibukota dan sekitarnya sebagai tempat gathering.

Penasaran apa aja yang bisa dilakukan di Citra Ala mini? Tenang saja kukasiih tahu deh. Ini berdasarkan pengalamanku lho yaaaa. Yukk ah Cekidoott heheee

Lokasi nan Amazing

Aku bilang amazing, karena salah satunya yang menarik adalah aliran sungai yang membelah di tengah-tengah lokasi Citra Alam. Sungai cukup lebar dengan bebatuan kali hitam yang beraneka ukuran dan bentuk. Batu-batu itu menonjol diantara bagian sungai. Dangkal dan tidak dalam. tentu hal itu sesuai dengan debit airnya. Mungkin kalau musim penghujan agak dalam yaaa. Tapi lumayan masih bersih. Asyiikk buat mainan air. Pemandangan sungai itu berpadu dengan hijau sawah, pepohonan dan birunya pegunungan di kejauhan. Aku dibuat terpesona. Maklum udah jadi anak kota heheee.

 

 
Camping Asyik

Nah di Citra Alam ini, penginapannya bukan dengan kamar-kamar permanen seperti di hotel. Tapi menggunakan tenda-tenda. Ratusan tenda disediakan bagi pengunjung yang bermalam. Seperti yang aku bilang sebelumnya, persis saat kita acara berkemah di SD dulu. Cuman yang ini tentu lebih terkoordinasi. Karena kita sudah tak pusing soal makanan, mandi, tempat. Semua sudah tersedia.

Permainan Edukatif

Beragam permainan edukatif  bisa didapatkan di Citra Alam. Unsur bermain dengan semangat kebersamaan, sportivitas menjadi menu yang menyegarkan. Bermain roda tank, keseimbangan bola dan flying fox benar-benar bisa membuat keceriaan dan menghapus beban. Tertawa dan bergembira bersama. Permainan yang sangat jarang kita lakukan bukan? Soalnya sudah padat dengan rutinitas sehari-hari sih. Hehehe

Nah diantara permainan itu yang paling seru bolehlah anda coba Flying Fox! Meluncur di ketinggian dengan bergantung pada tali. Jalur tali di Citra Alam sepanjang 200-an meter. Dengan ketinggian tak sampai 10 meter. Tentu bagi yang belum pernah mencoba, akan deg-deg-an juga. Bebebrapa kawan blogger sempat gemetaran, sebut saja si Ipan Setiawan, Blogger dari Garut, yang pucat pasi saat di landasan start. Motivasi cenderung ejekan, akhirnya membuatnya berani mencoba. Dan dia bisa! Yaaa tentunya Citra Alam sudah mensetting wahana ini dengan tingkat keselamatan yang terjamin. Sooo tak usah takut. Si Jacob anak usia TK saja berani, mesti tandem dengan bapaknya. Hehehee

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun