Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

TMMIN, Menuju Sosok Industri Impian

24 Juni 2015   09:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUNTER. Sepanjang mata memandang. Bangunan-bangunan tinggi yang menempati area luas sekilas tak nampak aktivitas dari luar. Hanya beberapa orang berseragam khusus sesekali melintas. Begitu pula truk berukuran besar, nampak hilir mudik, keluar masuk area bangunan. Berbeda halnya saat masuk ke dalam area bangunan. Mesin-mesin industri modern ‘bekerja’ diantara suara-suara kesibukan yang menjadi rutinitas tiap harinya. Orang-orang dengan keahlian sesuai bidangnya masing-masing, nampak fokus dengan apa yang menjadi tangungjawabnya. Konsentrasi sangat diperlukan. Lengah sedikit akan berpotensi menimbulkan resiko, yang bahkan mungkin dibayar dengan keselamatan. Namun tentu tak semudah itu, system, mekanisme, dukungan peralatan teknis modern dan canggih melindungi mereka yang bertugas di masing-masing titik pada aliran kinerja mesin pabrik itu.

Hidup adalah budaya. Hidup adalah bekerja. Hidup dan bekerja, menjadi arus aliran kehidupan yang tak bisa ditolak. Demikian pula halnya ribuan nyawa yang menggantungkan mata pencahariannya di pabrik itu. Belum nafas-nafas yang berada di belakang mereka. Anak, istri dan tanggungan lainnya. Maka pabrik itu menjadi penting yang mengalirkan nafas di urat nadi kehidupan mereka. Dari tangan-tangan terlatih dan terampil berpadu dengan konsep, mekanisme kerja yang handal tercipta produk-produk yang mengharumkan nama bangsa.

Produk-produk berkualitas dunia digelontorkan setiap tahunnya membanjiri dan memenuhi kebutuhan di 70 negara di dunia. Pabrik di Sunter 1 hanya salah satunya. Berdiri kokoh pula pabrik-pabriknya di Sunter dan Karawang. Di Sunter berdiri pabrik Sunter Plant1 dan Sunter Plant2  yang mencipta karya produk mesin, komponen dan dies & jig. Sementara pabrik di Karawang plant, memproduksi mobil utuh. Disana dilahirkan generasi-generasi ‘kuda besi’ hingga produk masa kini. Produk yang tak asing di jalan raya dan di pasar otomotif nasional. Sebut saja Kijang Innova, Fortuner, Etios Valco, Vios dan Yaris siapa sangka bukanlah produk asing. Tangan terampil tanah pertiwi meracik dan menciptakan karya dari  80 persen komponen lokal alias dalam negeri. Dan 40 tahun “makan asam garam” industry otomotif, bukan usia seumur jagung untuk disebut kenyang dengan pengalaman. Membuat, merakit semua produk bermerek ternama untuk pasar dalam negeri dan juga pasar ekdpor. Kepercayaan dunia telah digenggam. Prestasi atas hasil kerja keras. Dedikasi dan profesionalitas. Membangun kualitas pekerja sebaik-baiknya.

Filosofi untuk Bekerja

Filosofi bersinergi. Mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan konsep cantik antara orang pekerja dan pabrik industry.  Filosofi yang diadaptasi dari negeri matahari terbit, menjadi salah satu diantara sekian kunci jalan terang kesuksesan. “Dari Pikiran yang Baik Menghasilkan Produk Yang Baik” tertanam dengan lekat. Di sudut-sudut dalam pabrik, filosofi itu seakan menemani dalam setiap aktivitas pekerja. Makna, bukan hanya sebagai industry material namun sisi manusiawi komponen pekerja menjadi hal yang dirangkul erat-erat. Pekerja adalah awal. Tercipta pekerja yang baik menjadi kunci pembuka kesuksesan. kesejahteraan menjadi tongkat komando untuk sebuah kemajuan. Hal yang diyakini betul oleh manajemen industry.

Jaminan Kenyamanan dan Keselamatan Kerja

Pekerja adalah asset yang berharga. Setiap keringatnya mesti dijaga. Keselamatan menjadi prioritas utama, bukan saja karena profesionalis namun adalah karena budaya memanusiakan manusia. Diantara mesin-mesin yang bak robot raksasa. Nafas-nafas pekerja menjadi pengendali utama. Sekecil apapun kinerja abnormal akan menjadi perhatian. Budaya bekerja dengan system 3 pilar manajemen diterapkan ketat. 3 CBC = Clean, Bright dan Comfort (CBC) adalah rumusnya.

CLEAN, bersih, rapi dijaga dalam setiap area. perangkat sekecil apapun ditaruh pada tempatnya sesuai fungsinya. efektif dan efesien.  BRIGHT, mengkondisikan area berkondisi terang. Memungkinkan segala sesuatu aktivitas terpantau dengan mudah, lantai berwarna terang hingga kostum bernuansa cerah. COMFORT, aspek kenyamanan. Mengkondisikan aset-aset pekerja dalam lingkungan yang nyaman, meminimalisir resiko kerja dengan kreasi-kreasi perangkat penunjang pekerjaan.

Pekerja bagaikan mesin yang membutuhkan istirahat. Penat, lelah akan mengganggu konsentrasi. Kondisi yang sangat dimengerti dan dipahami manajemen pabrik. OASE pun disediakan. Bagai di padang pasir dengan sumber mata air dan pepohonan rindang, menyejukkan suasana. Semangat bekerja dipulihkan disini, Oase yang mengembalikan tenaga, pikiran dari rasa lelah.

Adem dengan taman di dalam pabrik. (Kompasiana/Santo)

Dukungan fasilitas Rohani, terdiri dari mushola dan masjid adalah utama. Ketentraman dan kenyamanan rohani dipertahankan, terbangun dan terjaga. Dimana lagi ada ketenangan jika tidak dekat dengaNya?

Bukan hal yang sepele ketika manusia tak lepas dari rasa kebutuhan rekreasi. Homo Ludens, ketika manusia memiliki karakter bermain. Manusia adalah pemain dalam budayanya. Kenyamanan muncul dari karakter ini. Salah satu sudut pabrik pun tersedia fasilitas rekreasi beragam olahraga. Mungkin tidak mewah namun bermanfaat terhadap pemenuhan hasrat ‘pemain’. Konsep bahwa pada tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, lekat diterapkan.

Kenyamanan sebagai hal kebutuhan manusiawi tergambar dengan jelas di berbagai titik aktivitas pabrik. Bagaimana pekerja perempuan masih bisa melaksanakan kewajiban mulianya sebagai orangtua dengan tetap bisa menyusui buah hatinya di ruang laktasi yang tersedia.  Bagaimana para pekerja mendapatkan asupan gizi yang cukup di kantin yang ‘bernyawa’. Kantin yang manusiawi dengan kecukupan menyediakan nutrisi bagi pekerja lebih dari cukup sesuai standar kesehatan makanan.

Award adalah Pelecut Semangat

Sooo… perjalanan panjang selama 40 tahun, keringat, semangat, visi dan misi yang dibangun menorehkan prestasinya. Prestasi tulus yang bahkan tanpa penghargaan. kecuali dapat mambangun industry bersama pekerja di dalamnya di koridor ‘memanusiakan manusia’. Namun jika prestasi itu tertoreh dalam award, adalah sebuah penghargaan apresiasi. Tahun 2013 penghargaan dari ASEAN Energy Award disabet untuk kategori Manajemen energy di Industri besar. Keberhasilan menurunkan penggunaan energy dalam kegiatan produksi per-unitnya sampai 43% menjadi poin nilainya.

Anugerah Primaniyarta disabet pada Oktober 2014. Sebuah penghargaan tertinggi atas jerih payah di bidang ekspor dari Kementerian Perdagangan. Yaaa… tanda sebagai eksportir berkinerja terbaik tersemat di dada ‘kuda-kuda besi’ produk pabrik ini.  Penghargaan yang tidak membuat terlena, kecuali hanya untuk pelecut semangat kinerja. Kuantitas ekspor pun meningkat di awal periode 2015 sebesar 32 % dari ekspor sebelumnya.

Sesungguhnya,  “Dari Pikiran Yang Baik Menghasilkan Produk Yang Baik” telah menjadikan pabrik ini melesat dengan segala harmonisasinya, baik terhadap manajemen maupun kinerja para pekerjanya. Maju terus dengan karya-karya hebat, dan ciptakan kuda-kuda besi impian berkelas dunia … Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

@rahabganendra

Kompasianer berkunjung ke TMMIN Sunter 1 Plant, 10 Juni 2015. (Kompasiana/Santo)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun