Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Belajar Mencintai Alam Ala Kebun Wisata Pasirmukti, Bogor

1 November 2014   06:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:58 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_332436" align="aligncenter" width="525" caption="Pintu masuk Kebun Wisata Pasirmukti. (foto Ganendra)"][/caption]


JAMAN semakin modern ini, jaman bergerak semakin meninggalkan kehidupan alamiah. Kehidupan tradisional lambat laun berganti dengan tuntutan jaman yang semakin cepat. Termasuk dalam hal pendidikan. Kehidupan kota yang semakin modern menjauhkan anak-anak dari alamnya. Alam yang sangat perlu untuk memberikan pengetahuan yang hakiki tentang hidup. Alat-alat teknologi yang merambah ke dunia genggaman anak-anak yang canggih dan individualistik, melenakan dan menenggelamkan anak tentang rasa sosialisasi bergaul dengan sebayanya.


Tentu saja teknologi adalah penting untuk menunjang kehidupan modern namun setidaknya dampak negative di dalamnya bisa diminimalisir dengan tepat. Gadget maupun permainan elektronik lainnya telah menjadi bagian kehidupan mereka. Sementara permainan tradisional yang mengandung kecintaan pada alam semakin terlupakan. Seberapa banyak mereka tahu tentang menggembala ternak dengan suling di mulutnya? Tahukah mereka tentang menstek tanaman selain teori yang dipelajarinya? Bagaimana mengenal dunia pertanian yang telah dilakoni orangtuanya, kakek dan nenek moyangnya? Nilai-nilai luhur yang mulia dan patut ditanamkan pada generasi muda kita.


Itu sebagian dari konsep dibukanya sebuah lokasi wisata kebun di daerah Bogor, Jawa Barat. Memberikan pengenalan, dan mendekatkan rasa cinta pada alam lingkungan bagi generasi muda menjadi motivasi Kebun Wisata Pasirmukti. Lahan seluas 15 ha disulap menjadi taman bermain, kebun wisata, lahan pertanian dan tempat rekreasi. Di bawah PT Kebun Pasirmukti lahan menjadi kebun wisata agro yang ramah lingkungan dengan panorama hamparan sawah diantara kebun buah dan kolam pancing ikan.

[caption id="attachment_332453" align="aligncenter" width="525" caption="Arah jalan ke Citeurup, lokasi ke Kebun Wisata Pasirmukti. (foto Ganendra)"]

14147747781339084850
14147747781339084850
[/caption]

Terletak diantara Desa Tajur, Pasirmukti, dan Gunung Sari, Kecamatan Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Kebun Wisata Pasirmukti dapat ditempuh ± 60 menit dari Jakarta jika melalui akses jalan tol Jagorawi. Tentunya waktu tempuh sesuai dengan waktu perjalanan. Ada jam macet khususnya di weekend. Saya sendiri sudah lama mendengar nama tempat ini, karena sering melalui jalan Jakarta - Bogor, saat weekend pulang ke rumah di Bogor. Biasanya jika jalan siang dan kondisi jalan macet, 2 jam dibutuhkan untuk menempuhnya. Lumayan jauh yaa, tapi yaaa karena sudah biasa, jadi nikmati saja. Hehee.

Berwisata Bernuansa Alam di Kebun


Jumat sore (31/10/2014) akhirnya niat saya untuk melihat lokasi wisata ini kesampaian juga. Sekalian balik ke rumah di Bogor, karena ada acara malamnya. Rumah di daerah Ciluar, jadi melewati kawasan Cibinong. Dari situ saya ambil arah ke kiri ke Pasar Citeureup. Lalu mengikuti saja penunjuk jalan yang terpampang di pinggir jalan. Sekitar 6 km lokasinya masuk dari jalan Citeurup. Sekitar jam 15.00 wib, sampailah saya di lokasi.

Beruntung saya bertemu dengan Bapak Cecep Ramdan, selaku General Manager Operasional Kebun Wisata Pasirmukti. Jadi bisa ngobrol banyak soal lokasi wisata itu. bahkan diajak berkeliling melihat langsung beberapa lokasi yang menjadi keunggulan wisatanya disbanding tempat lain. Unggul? Ya terbukti dengan raihan penghargaan dari Bapak Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik sebagai Juara 3 Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Berwawasan Lingkungan Tingkat Nasional, pada November 2010 silam.

[caption id="attachment_332455" align="aligncenter" width="525" caption="Piagam penghargaan Juara ketiga lokasi wisata dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. (foto Ganendra)"]

1414774977266357160
1414774977266357160
[/caption]

[caption id="attachment_332456" align="aligncenter" width="350" caption="Ini pialanya. (foto Ganendra)"]

14147750632082812079
14147750632082812079
[/caption]

Bapak Cecep Ramdan sendiri sudah berkecimpung puluhan tahun di bidang wisata agrowisata. Menurut Cecep, Kebun Wisata Pasirmukti mengandalkan model Wisata Agro (Agro Tourism) yang berbentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai objek wisata. Tujuannya jelas untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Kebun Wisata Pasirmukti mencakup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.

"Di lokasi kebun kami ada lahan sawah, kebun bunga anggrek, lahan sayur, dan tanaman obat-obatan, kebun buah-buahan, peternakan unggas dan kolam air tawar untuk perikanan," jelasnya saat penulis diajak berkeliling di area yang luas tersebut. Nampaknya selain fasilitas di atas, ada fasilitas camping ground, berkemah. Saat itu saya melihat beberapa tenda didirikan. Ternyata mereka adalah siswa siswi dari salah satu SMA dari Ibukota. Selama 2 malam rencananya mereka menginap. Kebun Wisata Pasirmukti memang menyediakan paket camping ini, lengkap dengan fasilitas tenda serta makannya.

Saya jadi  membayangkan lokasi Kebun Wisata Pasrimukti ini bagaikan jendela Pertanian Indonesia. Sebuah miniatur pertanian dengan nuansa alam Indonesia asli.

[caption id="attachment_332472" align="aligncenter" width="525" caption="Area Camping saat dipakai siswa salah satu SMA di Jakarta. (foto Ganendra)"]

1414777527543819363
1414777527543819363
[/caption]

[caption id="attachment_332474" align="aligncenter" width="525" caption="Area Camping saat dipakai siswa salah satu SMA di Jakarta. (foto Ganendra)"]

1414777685623702039
1414777685623702039
[/caption]

Bersinergi dengan Warga Lokal

Hal yang berbeda di lokasi Kebun Wisata Pasirmukti dibanding tempat wisata serupa adalah wawasan lingkungan dengan bersinergi dan memberdayakan warga sekitar/ lokal. Sebagian lahan sawah sebagai lahan produksi yang digarap dengan kerjasama penduduk setempat. System bagi hasil. Hal itu dimaksudkan sesuai konsep berwawasan lingkungan yakni bersinergi dengan penduduk lokal.

"Dengan system ini sebagai wujud bahwa kami turut memberikan peningkatan pendapatan bagi warga sekitar," jelas Pak Cecep.

[caption id="attachment_332466" align="aligncenter" width="525" caption="lahan sawah yang dikelola warga lokal. (foto Ganendra)"]

1414776351112893309
1414776351112893309
[/caption]

[caption id="attachment_332467" align="aligncenter" width="525" caption="Kebun tanaman buah. (foto Ganendra)"]

1414776397809683033
1414776397809683033
[/caption]

Sementara lahan lainnya dipakai sebagai lahan wisata, yakni area untuk belajar bercocok tanam, memanen padi, menumbuk menjadi padi hingga disimpan di lumbung. Paket ‘Cocok Tanam' ini diberikan kepada anak-anak.

"Mereka senang turut mempraktikannya saat belajar bercocok tanam," jelas Pak Cecep.

Adalagi kerjasama dengan warga di program membajak sawah, panen padi, menumbuk padi. Kebun Wisata Pasirmukti memberdayakan paket ini dengan warga lokal pemilik kerbau atau sapi. Dengan demikian warga juga memperoleh tambahan penghasilan.


Begitu pula dengan tanaman herbal, ada program pengenalan jamu kepada pengunjung. Oleh karenanya diberdayakan warga sekitar yang berprofesi penjual jamu gendong. Merka sebelumnya diberikan pelatihan, mulai dari cara bicara, menjelaskan hingga pengenalan khasiat tanaman sebagai obat atau jamu.


"Sinergi dengan warga ini yang memberikan nilai plus bagi kebun wisata kami, hingga terpilih menjadi juara ketiga tingkat Nasional," kata Pak Cecep kepada penulis.


Cukup layak diapresiasi terpilihnya Kebun Wisata Pasirmukti tersebut, meski kalah dari Pulau Komodo dan wisata di Bali yang menjadi pemenang 1 dan 2. Paling tidak menjadi wakil wisata alam di pulau Jawa dan bisa menginspirasi buat lainnya.


Mengenalkan Membajak Sawah, Menstek Tanaman pada Anak-Anak

Di Kebun Wisata Pasirmukti ada program Agro Pintar. Sebuah program untuk memberikan wawasan lingkungan pada anak-anak khususnya. Lalu apa bentuknya?

[caption id="attachment_332445" align="aligncenter" width="600" caption="Anak anak sedang serok ikan atau menangkap ikan. (Dok Istimewa)"]

1414774318281237274
1414774318281237274
[/caption]

Ada fasilitas bermain dan belajar khususnya bagi anak-anak. Misalnya berenang, memancing ikan, jalan-jalan di kebun buah dan persawahan, camping/ berkemah, menangkap dan serok ikan, berkemah, futsal/olah raga di alam terbuka, makan-minum di restoran, melukis caping dan bermain layangan, bermain di arena kolam lumpur, membajak sawah, menstek tanaman dan lain-lain.

Anak-anak diberikan kegiatan bermain yang sifatnya edukasi. Menyenangkan sambil belajar. Misalnya diberikan pemahaman tentang membajak sawah yang sudah tak terlihat lagi di kehidupan kota. Dan mungkin hanya dikenal di dalam buku pelajaran mereka. Menunggang kerbau atau sapi.

[caption id="attachment_332441" align="aligncenter" width="625" caption="Membajak sawah di Kebun Wisata Pasirmukti (Dok Istimewa)"]

1414774142779341506
1414774142779341506
[/caption]

[caption id="attachment_332437" align="aligncenter" width="525" caption="Lahan wisata membajak sawah dan bermain lumpur serta bercocok tanam. (foto Ganendra)"]

141477391573730807
141477391573730807
[/caption]

Selain itu belajar menstek tanaman. Bagaimana cara memperbanyak tanaman dengan sistem stek. Misalnya pohon jambu air, jambu biji, mangga dan lain-lain. Mereka bisa mempraktikkan langsung didampingi instruktur. Selain menambah ilmu, mereka juga terinspirasi lebih mengenal tanaman sekaligus mencintainya.

Nah, dengan kemasan program berkonsep ‘dekat' dengan alam ini, layak dikembangkan lebih jauh lagi. Mengenal tradisi, sejarah kehidupan leluhurnya sangatlah berguna bagi generasi muda. Kebun Wisata Pasirmukti dengan jam operasional mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB setiap hari ini, adalah salah satu dari sekian banyak tempat wisata alam di tanah air yang telah membuktikannya. Sudah saatnya mengenalkan anak-anak kita kembali bermain dengan alam. Mencintai lingkungan Go Green dalam setiap tindakannya. Bermain lumpur, berteman dengan binatang, merawat tanaman dan kegiatan alami lainnya. Dan sebenarnya itulah wahana belajar paling bijaksana bagi kita semua, umat manusia. Salam wisata.

[caption id="attachment_332462" align="aligncenter" width="525" caption="Beragam kegiatan edukasi di kantor Kebun Wisata Pasirmukti. (foto Ganendra)"]

14147758862045253175
14147758862045253175
[/caption]

[caption id="attachment_332463" align="aligncenter" width="528" caption="Beragam kegiatan edukasi di kantor Kebun Wisata Pasirmukti. (foto Ganendra)"]

1414775937307071633
1414775937307071633
[/caption]

[caption id="attachment_332465" align="aligncenter" width="525" caption="Alat peraga edukasi, membedakan kaki binatang. Beragam kegiatan edukasi di kantor Kebun Wisata Pasirmukti. (foto Ganendra)"]

1414776101270853152
1414776101270853152
[/caption]

[caption id="attachment_332468" align="aligncenter" width="525" caption="Tempat penginapan yang asri. (foto Ganendra)"]

14147764641058956071
14147764641058956071
[/caption]

[caption id="attachment_332471" align="aligncenter" width="525" caption="Tempat penginapan yang asri. (foto Ganendra)"]

1414776697650050725
1414776697650050725
[/caption]

[caption id="attachment_332464" align="aligncenter" width="661" caption="Bermain lumpur di Kebun Wisata Pasirmukti. (foto Ganendra)"]

1414775961535948934
1414775961535948934
[/caption]

@rahabganendra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun