Biorotasi, yakni rangkaian unit pengolahan limbah rumah tangga yang terdiri dari system biofilter dan taman sanita dengan resirkulasi yang menghasilkan air olahan yang dapat digunakan kembali untuk kebutuhan gedung.
Eco-Drainage. Konsepnya adalah saluran resapan air hujan yang mampu menampung, mengalirkan, meresapkan sebagian air hujan ke dalam tanah.
Tungku Sanira. Model teknologi dalam menangani masalah nir racun baik sampah yang berasal dari industry, pabrik, pertokoan, pasar dan permukiman.
Komposter, yakni sebuah alat untuk membantu kinerja bakteri pengurai material organic berupa sampah dengan memanfaatkan tong bekas.
Model TPA Semi Aerobik. Teknologi dapat dikembangkan sebagai reusable landfill dan mining landfill. Kompos hasil penambangan dapat digunakan sebagai bahan penutup penimbunan sampah sehingga Tempat Pembuangan Akhir sampah bisa berkelanjutan.
Drainase Permukiman Ramah lingkungan dengan Sub Reservoir Air Hujan. Teknologi system ini adalah sebagai penampung air hujan untuk air baku dan resapan air. Hasilnya dapat membantu pasokan air terutama saat kemarau. Juga mampu mereduksi genangan air/ banjir hingga 48%. Disamping itu juga mendukung pelestarian air tanah, manajemen air hujan di lingkungan permukiman.
Kemenpupera juga mengembangkan teknologi mitigasi bencana. Seperti diketahui di tanah air sangat rawan bencana gempa seiring banyaknya gunung berapi. Model teknologi khususny bagi para korban yang tidak mendapat akses air bersih dan tempat tinggal. Misalnya saja Tenda Huntara (Tenda Hunian Sementara) yang praktis dalam pemasangan dan mudah dibawa kemana-mana, cocok untuk para pengungsi bencana. Ada lagi teknologi unit pengolahan untuk mengolah bahan baku menjadi air bersih atau air minum, yakni alat bernama IPA Portable yang menggunakan tenaga surya. Ada lagi jenis prototype lainnya yakni IPA Mobile, yakni system sarana untuk mengolah air baku menjadi air siap minum dengan system mobile. Sangat cocok dan sesuai ditempatkan di daerah rawan air ataupun rawan bencana.
Banyak sekali produk Puslitbang Permukiman yang merupakan teknologi tepat guna dan standar, di bidang permukiman. Beberapa produknya juga merambah ke mancanegara seperti RISHa yang diterapkan di Pakistan. Semestinya produk teknologi terapan Puslitbang Permukiman memiliki pangsa pasar yang luas. Dan seyogyanya dapat mengantarkan pada kesejahteraan rakyat melalui industri konstruksi bidang permukiman. Juga sedapat mungkin hasil teknologi terapan, pemanfaatannya dapat menyentuh dan dirasakan lapisan masyarakat bawah. Sehingga Litbang yang menyedot dana rakyat dapat berkiprah lebih banyak melalui pemanfaatan teknologi hasil pengembangannya. Terlebih dari itu jargon dari - oleh - untuk rakyat benar-benar terrealisir. Salam sejahtera. (*)
@rahabganendra
[caption id="attachment_338721" align="aligncenter" width="600" caption="Plakat kenang-kenangan dari Kompasiana kepada narasumber. (Foto ganendra)"]
[caption id="attachment_338724" align="aligncenter" width="600" caption="Kompasianer yang hadir. (Foto Ganendra)"]