Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Produk Teknologi Litbang Kemenpupera adalah Dari, Oleh dan untuk Rakyat

30 November 2014   11:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:28 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Puslitbang Permukiman Sebagai Scientific Backbone


Puslitbang Permukiman diarahkan untuk berperan sebagai the techno structure atau scientific backbone dalam merumuskan kebijakan penyelenggaraan infrastruktur di bidang permukiman. Pustlitbang Permukiman diharapkan mampu menghasilkan teknologi permukiman yang inovatif, aplikatif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat melalui program-programnya. Program diarahkan pada litbang terapan sebesar 80%, dan 20% merupakan sains murni. Lebih jelas Bu Anita mengatakan bahwa dalam hal ini, Puslitbang Permukiman melakukan penelitian atau pengkajian dalam rangka penguasaan teknologi serta melakukan advis berkaitan bidang teknik.

Dengan demikian diharapkan dengan dukungan Inovasi Teknologi Bidang Permukiman dapat mempercepat/ akselerasi terwujudnya Program Permukiman 100 - 0 - 100, yakni 100 % Akses Air Minum, 0 % Kawasan Kumuh, 100 % Akses Sanitasi.


100 % AKSES AIR MINUM


Persoalan air minum yang sehat dan bersih sangatlah komplek dan terjadi di wilayah yang beragam. Kemarau, saat bencana dan air perumahan di perkotaan dan lain-lain. Dalam hal ini teknologi bidang permukiman mengembangkan beragam produk untuk mendukung akselerasi bagi penyediaan air bersih dengan akses 100% bagi masyarakat.


Teknologi pengembangan yang dikembangkan Puslitbang Permukiman dalam upaya penyediaan air bersih di perkotaan hingga di daerah Karst. Apa saja teknologi yang telah dikembangkan?


Bu Anita menjelaskan beberapa teknologinya, seperti Teknologi Pengolahan Air Minum dan Sanitasi Terpadu di Hulu DAS perkotaan yang diterapkan di Pucang Sawit Surakarta, Jawa Tengah. Juga tentang Pengolahan Air di Daerah Karst, yang telah diterapkan di Gunung Kidul yang selalu mengalami minim air bersih khususnya saat musim kemarau. Kondisi yang sama di tanah kelahiran saya, kota Wonogiri wilayah selatan. Geografis yang berbatu karst nampaknya cocok juga diterapkan teknologi ini. Nah, selengkapnya saya kutip dari katalog produk Litbang bidang Permukiman, yang lengkap menguraikan secara gambling, soal teknologi bidang permukiman dalam mendukung akselerasi 100 % Akses Air Minum. Beragam teknologi itu adalah:


Standarisasi Sistem Sambungan Rumah. Puslitbang mengembangkan model pembuatan standar sambungan perpipaan untuk mengurangi tingkat kehilangan air dan meningkatkan efesiensi dalam instalasi, operasi dan perawatan.


Dynamix Mixer, yakni model pengembangan system penambahan bahan kimia yang dinamis sehingga pengolahan air menjadi efesien dan efektif. Teknologi ini telah diterapkan di Bagan Siapi-api.


Pengolahan Air dengan tingkat kesadahan tinggi di Daerah Karst, dengan membangun instalasi air untuk mengolah air baku di daerah karst. Teknologi telah diterapkan di Gunung Kidul.


Saringan Rumah Tangga, dengan mengolah air baku yang keruh, berbau dan mengandung besi dan mangan untuk kebutuhan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun