Ini dia Pasukan yang ikut acara Kompasiana Visit Santika Premiere Jakarta, Slipi, bertema Touch of Indonesia, Sabtu 13 Desember 2014. (Foto Ganendra)
Senang berkesempatan mengenal lebih dekat hotel bintang 4 yang ternama di bawah manajemen PT Grahawita Santika. Hotel Santika Premiere Jakarta. Yaa bersama 15 kompasianer yang telah terpilih, saya bergabung dalam acara Kompasiana Visit Santika Premiere Jakarta, Slipi, bertema Touch of Indonesia, Sabtu 13 Desember 2014. Sesi Sharing Session bersama manajemen Hotel Santika serta acara ‘blusukan' House tour menjadi sarana yang menambah informasi tentang hotel yang beralamat di Jl. Aipda KS Tubun, no 7, Slipi, Jakarta. Plus ditambah lagi dengan mencicipi menu-menu andalan hotel yang berkomitmen mengangkat citra local tradisional Indonesia ini. Maka tak heran beragam cita rasa local dieksplore dan mudah ditemui di hotel ini, seperti lukisan, pernik-pernik hiasan dan tentu saja menu kulinernya yang sarat dengan menu nusantara.
Acara Kompasiana model begini adalah yang pertama kali saya ikuti. Dan ternyata sebenarnya perlu dan penting sebagai seorang blogger untuk bergabung dengan acara demikian. Mengetahu lebih banyak dan detail khususnya soal hotel di Jakarta. Nah berikut ini saya ceritakan pengalaman mengikuti acara kunjungan ke Hotel Santika ini. Acaranya santai, fun, dan akrab karena kami, para Kompasianers disambut sangat ramah oleh pihak Hotel Santika.
Tak susah untuk menjangkau hotel ini, akses strategis tak jauh dari jalan tol dalam kota dan Jl. Jl. Aipda KS Tubun serta dekat dari jalan protokol Jl. Letjend Gatot Subroto. 15 menit sebelum waktu menunjukkan pukul 09.00 wib, saya sudah sampai di Hotel Santika. Sejenak bertanya pada resepsionis mencari tahu tempat acara di ruang seruni. Ternyata saya bukan yang pertama datang, di luar ruangan sudah hadir kawan-kawan yang rata-rata sudah saya kenal baik. Hikmah dari rajinnya turut acara #KompasianaNangkring heheee. Ada jawara blogging Pak Ben, Mas Agung, Pak Sutiono, Astri dan lain-lain. Tak lupa disambut juga dari pihak Hotel Santika di meja registrasi. Mbak Hesty Nung Tyas, Public Relation Manager Hotel Santika ramah tersenyum, memperkenalkan diri, berjabat tangan sembari memberikan kartu nama.
Acara belum mulai, kami berbincang sambil menikmati coffee break. Lumayan buat menawarkan kenyamanan perut yang belum terisi di pagi itu. Kopi hangat menjadi pilihan beserta camilan yang tersedia. Perbincangan berlanjut di dalam ruangan sambil menunggu peserta lainnya. Satu persatu kawan-kawan datang termasuk pihak manajemen Hotel Santika Premiere Jakarta. Ada Bapak Dhaniel H Prabowo, selaku General Hotel Santika Premiere Jakarta, Agustinus Agung Pramudito, selaku Director of Sales Hotel Santika Premiere Jakarta, Chef Frederick D. Turambi selaku Executive Chef Hotel Santika Premiere Jakarta dan Bapak Gunawan selaku Food & Beverage Manager Hotel Santika Premiere Jakarta.
[caption id="attachment_341097" align="aligncenter" width="525" caption="Bapak Dhaniel H Prabowo, selaku General Hotel Santika Premiere Jakarta, Agustinus Agung Pramudito, selaku Director of Sales Hotel Santika Premiere Jakarta, Chef Frederick D. Turambi selaku Executive Chef Hotel Santika Premiere Jakarta dan Bapak Gunawan selaku Food & Beverage Manager Hotel Santika Premiere Jakarta. (Foto Ganendra)"]
Mengangkat Konsep Lokal Tradisional
Jam hampir menunjukkan angka 10.00 wib ketika acara dimulai. Dipandu oleh Mbak Wardah Fajri atau akrab dipanggil Wawa. Bapak Dhaniel H Prabowo berkesempatan membuka acara. Pada kesempatan itu beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan kawan-kawan Blogger/ Kompasianer yang datang ke hotel yang dipimpinnya. Beliau mengatakan bahwa Hotel Santika Premiere menekankan konsep hotel dengan mengangkat citra lokal. Mengeksplore dan mensuport produk lokal tradisional dalam kemasan hotelnya.
"Nah mungkin tadi teman-teman sudah lihat, baju bellboy bernuansa lokal, pilar batik dan nanti akan tahu dari makanannya. Kami menyediakan beraneka ragam menu tradisional nusantara," katanya.
Menurut Pak Dhaniel rasa bangga terhadap produk lokal yang tercermin dalam nuansa local di Hotel Santika Premier adalah bentuk dukungan terhadap produk tradisional nusantara. Dan itu wajib dimaintenance dan diekspose. Maka tepat sekali bila para Kompasianer dapat membantu mengeksposenya.
Fasilitas dan Kamar yang Mentereng
Usai Pak Dhaniel, berlanjut kemudian Bapak Agustinus Agung Pramudito yang akrab dipanggil Pak Pram menyampaikan presentasi soal fasilitas Hotel Santika Premiere. Sebagai Director of Sales, beliau memaparkan dengan gamblang apa saja ruangan dan kamar Hotel Santika Premiere. Ada banyak fasilitas tersedia, yaitu: ruang pertemuan, Business Center dengan 3 ruang meting kecil, kolam renang dewasa dan anak-anak serta Health Club, Childreen Play Ground, The Club Premiere Lounge, area parkir gratis, free Wi-fi, Shopping Arcade & Travel Agent. Total kamar ada 275 kamar.
Sementara ruangan untuk pertemuan sanggup mencapai kapasitas 1000 orang. Di lantai dasar (G) ada Balai Agung Betawi 1, 2 dan 3. Seruni Room 1,2,3,dan 4. Cempaka 1 dan 2, Kenanga, serta VIP Room. Di lantai 2 ada Mawar Room 1,2 dan lantai 10 ada The Club Premiere Boardroom.
Soal kamar Pak Pram menyampaikan ada beberapa tipe. Tipe mulai dari termurah yakni Deluxe (ada 10 kamar), Club Premiere, Deluxe Suit, Executive Suite (ada 10 kamar), Premiere Suite (ada 1 kamar), Presidential Suite juga ada 1 kamar namun bertingkat di lantai 10 dan 11. Lalu berapa harga masing-masing tipe kamar? harganya seperti di slide bawah ini.
Untuk customer mayoritas adalah dari kalangan family dan bisnis disamping juga ada 10% dari pemerintahan. Oleh karenanya kebijakan pemerintah soal rapat pemerintahan yang tidak digelar di hotel, tak terlalu mempengaruhi tingkat hunian Hotel Santika ini. Bahkan tingkat hunian mampu mencapai 100% saat momen tertentu seperti tahun baru.
Soal menu dipaparkan oleh Chef Frederick D. Turambi bahwa menu di Hotel Santika Premiere menyajikan 100 ragam menu per session. Jadi untuk menu pagi, siang dan malam total ada 300 ragam menu. Menu-menu itu dikelola dengan system jadwal. Ada beberapa menu yang setiap hari ada, dan ada menu-menu yang menyesuaikan jadwal. Menu tradisional nusantara yang selalu ada setiap hari misalnya gudeg, thengkleng dan soto ayam. special untuk malam tahun baru khusus dinner bahkan disediakan 130 menu yang akan disajikan.
Selesai pemaparan ketiga narsumber, beberapa pertanyaan dilontarkan oleh kompasianer. Pertanyaan meliputi soal kuliner, harga untuk agen travel, lingkungan maupun soal kartu member.
Menjelang pukul 11.30 wib acara berlanjut dengan blusukan alias House tour. Rombongan dibagi menjadi 2 tim, untuk memudahkan. Didampingi Bapak Adrian Alfandi selaku Sales Executive dan staf lainnya, para kompasianer diajak berkeliling, blusukan ke kamar-kamar dan fasilitas Hotel Santika. Mulai dari lantai dasar (G) mengunjungi ruangan yang diperuntukkan pertemuan hingga naik ke lantai 10 di kamar Presidential Suite yang berlabel Rp. 10 juta (kamar termahal). Waah keren kamarnya. Ada dua lantai, jadi nyambung ke lantai 11. Tentu saja ruangan luas, cocok untuk rombongan keluarga besar. Fasilitasnya lengkap. Saking asiiknya blusukan sempat rombongan terpisah dan sempat nyasar. Entah gimana critanya, Pak Adriannya ketinggalan masuk lift padahal beliau yang bawa kartunya. Jadilah langsung ke lantai dasar, padahal tujuannya lantai 7. Jadi naik turun dah. Untung ga ilang. Hehehee
Setelah ‘dijemput' Pak Adrian kami lanjut blusukan ke kamar ‘nomor 2' (maksudnya nomor dua dari harganya) yakni Premiere Suite yang berlabel Rp. 5.5 juta. Agak berbeda karena dilengkapi dengan dapur. Ruangan luas sesuai untuk keluarga. Rata-rata semua kamar mempunyai view pemandangan lokasi di luar, baik itu kamar Deluxe, Executive dan lainnya. Tersedia juga layanan massage tradisional Indonesia yang pelayanan dilakukan di kamar.
Untuk mendukung konsep lokal nampak aksesoris dipasang di beberapa tempat seperti hiasan dari kayu yang diproduksi sendiri oleh karyawan Hotel Santika. Kayu-kayu itu tersedia di sekitar hotel. Lihat foto ornament-ornamen di bawah ini. Cantik khan?
Oh ya Hotel Santika juga sangat peduli lingkungan. Sebagai contoh penggunaan air bukan dari air tanah namun menggunakan PDAM. Air bekas pemakaian diproses sedemikian rupa sehingga tak menjadi limbah begitu saja, namun bisa dipakai untuk menyiram tanaman.
"Tidak ada setetes air pun yang tanpa melalui proses pengolahan di hotel kami," jelas Pak Pram.
Selain itu Hotel Santika Premiere juga empati pada difabel dengan penyediaan toilet khusu. Disamping itu juga banyak tulisan peringatan untuk peduli lingkungan, seperti peringatan dilarang merokok dan lain-lain.
Eh ada info lagi dari Pak Pram, buat yang ingin menggelar wedding di hotel ini ada paket indoor maupun outdour. Soal harga bisa dicustomise, menyesuaikan permintaan dan kebutuhan. Namun dan harga paket lengkap Rp. 195 juta.
Menu Makanan Tradisional, Western dan Asia
Puas blusukan ke kamar-kamar, sesi terakhir adalah mencicipi menu makanan sekaligus makan siang. Acara makan bertempat di restoran The Harmony yang cukup luas. View langsung menghadap kolam renang yang dibatasi dinding kaca. Asri dan cantik tempatnya. Meja makan besar dan kecil berjejer. Sementara aneka menu sudah siap tersaji menggugah selera. Semua halal. Beragam menu tradisional, Barat dan Asia tertata rapi dan menggoda. Beberapa kompasianer mengaku sudah lapar, termasuk saya heheee, maklum sudah jam 12.00 an lewat. Jam maksi heheee. Eh ada juga jajanan pasar, aneka es seperti es cendol, es campur serta minuman tradsional jamu! Wah wajib nyoba jamu ala Hotel Santika. Saya pun mencoba jamu kunir asem, kesukaan jaman kecil disamping jamu beras kencur. heheee.
Usai foto bersama, kami langsung menyebar mencari target menu yang disukai. Saya sih mengincar thengkleng sapinya. Laaa udah lama gak makan thengkleng, kalau sate masih sering. Dulu waktu masih di kampung sering beli di Solo Baru hehee. Nyamlenggg tenan. kelar menu thengkleng yang sungguh-sungguh panas, langsung nyobain aneka menu nusantaranya. Ada gudeg krecek, sate lilit, terik tempe. ini benar-benar makanan khas ndeso dulu. Tentu saja lain rasanya, yang ini jelas bercita rasa khas hotel. Nikmat.
Tak puas mencicipi menu nusantara, kepengen juga mencicipi menu Asia. Hasilnya sushi dan salmon berhasil ‘diburu' dan siap di meja, menjadi pilihan saya. Khusus menu ini legitnya suka. Jadi inget waktu gerebek di Jakarta Street Food Festival bulan lalu, sempat nyicipin sushi juga. Wis enak wis. Ada juga mie tarik. Dimana cara pengolahan mienya yang lentur itu benar-benar kayak ditarik-tarik. Sang koki memperagakan dengan cekatan. Terbengong-bengong kawan yang melihatnya. Hasilonya kamera membidiknya ramai-ramai. Langkaa yaa? hehehe. Cukup lama kami makan sambil ngobrol dan hingga selepas pukul 13.00 wib, acara selesai.
Lumayan berkesan melihat dari dekat Hotel Santika Premiere yang berkonsep lokal ini. Salut untuk tetap komit mendukung produk dalam negeri. Semoga terus berkembang dan sukses bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan khususnya di bidang pariwisata. Nah bagi anda yang mencari penginapan strategis atau tertarik dengan menu-menu makanannya, silakan hubungi saja 021 536 1777, 533 0350 atau klik saja www.santika.com untuk mengetahui informasi lebih lengkap.
Kegiatan kompasianer selengkapnya di Hotel Santika Premiere dapat anda lihat di foto-foto berikut ini. Salam berliburan menyambut Tahun Baru 2015. #Happy Holiday. Â Happy New Year. Â (RG)
@rahabganendra
Kompasianers ‘Blusukan’ Mengenal Lebih Dekat Hotel Santika Premiere Jakarta http://t.co/4te6nMQOY2 via @kompasiana #KompasianaVisit— Rahab Ganendra (@rahabganendra) December 15, 2014
