Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Strategi Komersialisasi Band One Room Agar Tetap Eksis Bermusik

6 Maret 2015   03:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:06 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Kami sering mengundang band yang ternama dan punya fans, agar juga bisa melihat penampilan kami dan menjadi pendengar kami," jelas Aden.


Ajang di basecamp-nya itu sebelumnya dilakukan setiap bulan. Nantinya menurut Aden akan lebih dimaksimalkan lagi. Bagi One Room kedekatan rasa atau factor emosi pendengar adalah penting. Maka mereka tak pelit untuk menyapa pendengarnya, malah berteman. Dan itu mempermudah semakin meluasnya pangsa pasar music One Room.
"Jika music kita disukai oleh seorang pendengar, maka kemungkinan besar dia akan menginformasikan pada yang lain. Begitu pula saat kami pentas, akan senang melihat, karena mereka kenal personilnya. Itu membantu mempromokan juga," ujar Aden.


Antara RBT, Internet dan Media


Strategi komersialisasi lagu One Room paling jelas diutarakan Mas Angga dari Seven Music. Wajar saja karena One Room lebih fokus ke penciptaan karya, sedangkan Seven Music yang melingkupi urusan promosi dan komersilnya. Menurut Mas Angga sebenarnya yang utama adalah semua karya musik yang berkualitas tentu bisa dijual. Jika tidak bisa atau gagal, maka ada masalah di treatment-nya. Lalu apa saja yang dilakukan oleh Seven Music untuk One Room?


Menurut Mas Angga, beberapa langkah ditempuh seperti menengok kemblai cara lama yang sempat tenggelam, yakni bisnis RBT (Ring Back Tones). Dengan RBT ini memungkinkan lebih menjangkau pemetaan pendengar yang semakin meluas.

[caption id="attachment_354141" align="aligncenter" width="600" caption="Aden dan Ulil saat melantunkan single Pergilah di acara Kompasiana Ngulik. (Ganendra)"]

1425562511588919497
1425562511588919497
[/caption]

[caption id="attachment_354142" align="aligncenter" width="600" caption="Aden beraksi euuy. (Ganendra)"]

1425562566549305718
1425562566549305718
[/caption]


Hal lain, promosi dilakukan dengan memaksimalkan peran internet melalui social media (sosmed), baik itu Youtube, Facebook, Twiter, Instagram dan lain-lain.  Sebagai contoh adalah dengan cara mengupload video-video cover dari band yang akan dikomersilkan melalui Youtube berdampak positif. Publik akam mudah mengakses dan mendengarkannya. Jika tertarik maka akan mencari lagu asli dari band bersangkutan. Menurut Mas Angga hampir 70% promosi One Room dilakukan meemanfaatkan internet. Sosmed di era sekarang sangat populer di kalangan semua lapisan masyarakat tentu sangat besar pengaruhnya untuk mempopulerkan lagu.


Peran media juga sangat membantu, baik itu media cetak, media online, maupun media radio dan televise. Terkhusus media radio yang populer dengan system chart lagu, sangat cepat mempopulerkan lagu, khususnya di daerah-daerah. Komersialisasi lagu di radio menjadi salah satu yang dilakukan dan terbukti berpengaruh pada kepopuleran lagu One Room.


"Lagu One Room berjudul 'Pergilah'  sudah masuk chart di radio di wilayah Indonesia Timur. Ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang suka dan request," tutur Mas Angga.

[caption id="attachment_354143" align="aligncenter" width="600" caption="Mas Angga dari Seven Music bareng Nadya moderator. (Ganendra)"]

1425562641265307317
1425562641265307317
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun