Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kursi Goyang

13 Agustus 2024   04:55 Diperbarui: 13 Agustus 2024   08:41 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang digoyang goyang
kursiku sayang bergoyang-goyang
goyang kanan, goyang kiri
kepala lelap dibelai angin sepoi
rindang pohon sejuk menaungi
nyenyakku terbuai mimpi

Yang digoyang goyang
kursi bergoyang, kursiku sayang
hati senang, bibir tertawa riang
merdeka hidup, kantong bergelimang uang
bebas utang banyak cuan piutang

Yang digoyang goyang
kursi goyang, kursiku malang
diincar jelalatan mata banyak orang
rakus perut busung kelaparan
jiwa-jiwa kosong kering kerontang
hilang moral, berhala nafsu kekuasaan

Yang digoyang goyang
kursiku sayang, tak lagi bergoyang
kaki-kakinya patah berantakan
digerogoti rayap-rayap pengkhianat perjuangan
bertopeng negarawan
padahal cuma seonggok kanibal karbitan

Yang digoyang goyang
kursiku sayang kursiku tumbang
tak lagi bisa bergoyang-goyang
lenyap hilang lesap melayang
dimangsa predator kekuasaan yang mabuk kepayang

Bogor, 13 Agustus 2024

@rachmatpy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun