Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kursi Goyang

13 Agustus 2024   04:55 Diperbarui: 13 Agustus 2024   07:13 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Kursi goyang. (sumber Kompas.com)

Yang digoyang goyang
kursiku sayang bergoyang-goyang
goyang kanan, goyang kiri
kepala lelap dibelai angin sepoi
rindang pohon sejuk menaungi
nyenyakku terbuai mimpi

Yang digoyang goyang

kursiku sayang terayun-ayun
sedap bagai kue bolu zaitun
nikmat dikudap ilangin mulut manyun

Yang digoyang goyang
kursi bergoyang, kursiku sayang
hati senang, bibir tertawa riang
merdeka hidup, kantong bergelimang uang
bebas utang banyak cuan piutang

 Yang digoyang goyang
kursi goyang, kursiku malang
diincar jelalatan mata banyak orang
rakus perut-perut busung kelaparan
jiwa-jiwa kosong yang kering kerontang
hilang moral, berhala nafsu kekuasaan

Yang digoyang goyang
kursiku sayang, tak lagi bergoyang
kaki-kakinya patah berantakan
digerogoti rayap-rayap pengkhianat perjuangan
ngaku negarawan, politisi kawakan
padahal cuma seonggok kanibal karbitan

Yang digoyang goyang
kursiku melayang dimangsa predator kekuasaan yang  mabuk kepayang

Yang digoyang goyang
kursiku tumbang tak lagi bisa bergoyang goyang

Bogor, 12 Agustus 2021

@rachmatpy

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun