Tapi jangan salah, meski pasar buka jam terbatas, namun banyak pengunjung berdatangan dari luar Slogohimo Seperti Jogjakarta dan Jawa Timur. Â
Lalu apa yang bikin saya kangen mengunjungi pasar ini lagi?
Setidaknya ada 3 faktor yang membuat saya terkesan dan kamgen  ingin selalu mengunjungi Pasar Doplang.
Surga Kuliner Jadoel yang Ngangenin
Salah satu hal menarik tak bisa dilupakan, bagi saya adalah, saat mengunjungi pasar ini membangkitkan kenangan manis masa lalu.
Kenangan kehidupan kampung yang adem ayem melalui beragam sajian kulienr tradisional yang ngangenin. Kuliner yang lekat dengan makanan masa kecil dulu.
Pasar yang membuai dengan menghadirkan nuansa kampung halaman. Beraneka ragam makanan tradisional dijual dI lapak-lapak sederhana non permanen yang terbuat dari bambu. Beratap daun.
Sebagai alat tukar, untuk membeli menggunakan koin yang terbuat dari kayu. Jadi kita harus menukar uang asli dengan koin. Jika nantinya koin tersisa bisa ditukar kembali.
Segala macam makanan khas Wonogiri dan makanan tradisional khas Jawa, ada. Tiwul, cabuk, grontol, gatot, mbote, lentho, besengek, tempe, tahu, dan banyak lagi. Mungkin Anda, nama-nama makanan itu ada yang asing ya?