Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

[LitKom] Mendiskusikan Sastra Horor, Kenapa Enggak?

21 Juli 2024   02:36 Diperbarui: 21 Juli 2024   09:12 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpul pre acara di TIM bareng Om Yon (berdiri baju biru), Jumat 19 Juli 2024. Dokumen pribadi 

Genre sastra horor, seringkali dipandang sebelah mata. Tak bermutu. Sebatas mengumbar sisi per-klenik-an dan sensualitas tanpa makna. Berkutat pada eksploitasi ketakutan dan ekplorasi keseraman semata. 

APAKAH teman-teman #kompasianer sependapat dengan anggapan di atas? Atau memiliki pandangan lain?

Banyak yang menilai, pandangan  tersebut tidak sepenuhnya keliru, seiring bertebarannya sajian karya horor bermutu rendah. Karya tema-tema horor di media hiburan, sinetron, film, novel dan lain sebagainya.

Sajian karya yang memvisualisasikan dunia "perhantuan", eksploitasi klenikisme, eksplorasi misteri, serta brutalnya sajian vulgarisme sensualitas perempuan.  

Sementara di sisi lain, nuansa kehororan yang lekat dengan nilai-nilai tradisi dan budaya, kalah masif disajikan. Padahal dalam kehidupan masyarakat kita, teramat dekat dengan kehidupan metafisis "horor" yang lebih bermakna.

Tertuang dalam upacara-upacara dan tradisi  seperti budaya sedekah bumi, sedekah laut, dan tradisi adat lainnya, yang mengedepankan tentang "kawruh" kehidupan, makna luhur, serta filosofis.

Tentu menarik untuk digali lebih dalam. Tema yang bisa kita bicarakan bersama. Berbagi perspektif lebih dalam genre karya sastra horor. Paling tidak, kita bisa berbagi premis, mengangkat citra karya sastra horor agar dipandang setara dengan genre karya sastra lain.

Dengan maksud tersebut, Komunitas Literasi Kompasiana (LitKom), menggelar acara diskusi. Sastra horor.

Mengajak teman-teman Kompasianer dan masyarakat umum, sharing-sharing mengeksplorasi lebih dalam bersama pembicara utama seorang kompasianer beken. Kompasianer senior (baca jadoel hehe) pasti mengenalnya dengan baik. Siapakah? Simak info berikut ya.

Silakan datang ke acara (free) yang akan digelar pada:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun