Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Memotret Storynomic 5 Spot Historis Pecinan Glodok

18 Juli 2024   06:50 Diperbarui: 18 Juli 2024   21:46 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pecinan Glodok  Jakarta Barat. | Dokumentasi pribadi 

Saya suka memotret saat perayaan Hari Raya Imlek di Vihara Dharma Bakti dan Toa Se Bio. Memotret aktivitas bisnis warga pedagang, bangunan bersejarah, acara perayaan, dan momen-momen lain.

Semua sudut menyimpan cerita. Semua pojok saksi bisu peradaban berabad-abad. Seperti sudut jalan Kemenangan, lokasi ibadah umat Konghucu, Buddha dan Taoisme yakni Vihara Dharma Bhakti yang beriri tahun 1650. 

Juga Vihara Toa Se Bio yang berdiri sekitar se-abad kemudian, yakni 1751. Bangunan Candra Naya, rumah terakhir Mayor China di Batavia, yang mempertahankan arsitektur klasik berunsur ornamen khas Tiongkok.

Nah, saya ajak Anda, menelusuri cerita-cerita di balik Pancoran yang menjadi bagian dari wisata Kota Tua Jakarta itu.

Potret cerita di balik bangunan bersejarah, lokasi historis yang bisa saja mengalami sedikit perubahan seiring laju zaman. Namun cerita-cerita di baliknya tetap tak berubah ditelan zaman.

Banyak sudut memiliki cerita. Saya hanya memotret cerita area jalan Pancoran saja, yang menurut saya mewakili Glodok. Satu jalan kanan kiri yang padat dengan kesibukan perniagaan, banyak mengisahkan peran Pancoran dari masa ke masa.

Simak ya. Mungkin Anda pernah ke salah satu lokasinya. Cekidot.

8 Teko, Kebajikan yang Terawat

Ini spot yang langsung akan kita lalui kalau mau masuk Pancoran. Spot ikonik bersebelahan dengan gapura Glodok, tempatnya mudah ditemui dan dikenali. Kedai teh bernama Pantjoran Tea House. 

Gampang dikenali, melalui jajaran 8 teko di atas sebuah meja, tepat di pojokan depan kedai. Minuman teh yang boleh diminum, gratis.  

8 Teko Pantjoran tea House. | Dokumentasi pribadi 
8 Teko Pantjoran tea House. | Dokumentasi pribadi 

Di sinilah sebuah potret cerita kebajikan yang terawat berabad-abad. 8 teko itu menyimpan kisah yang dikenal dengan tradisi Patekoan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun