Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kkn Artikel Utama

Ramadan Seru Berwisata Religi, dari Masjid Sumur Keramat sampai Masjid Taj Mahalnya Indonesia

28 Maret 2024   15:14 Diperbarui: 20 Juli 2024   03:38 1609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan Kecil Kegiatan Wisata Religi Jakarta Utara

Pengalaman berwisata religi di kawasan Jakarta Utara ini, membuatku makin mengenal jejak-jejak bersejarah Islam dengan segala keunikannya.

Kegiatan Parekraf Jakarta Utara ini bagiku sangat bermanfaat, patut diacungi jempol. Menambah wawasan sejarah Islam di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, dan  perkembangan penyebarannya. 

Juga kisah-kisah inspiratif para mualaf seperti Ramli Rasidin dengan masjid yang dibangunnya atas kecintaan kepada Allah SWT.

Di sisi lain, lebih mengenal sisi-sisi bersejarah yang tak boleh terhapuskan. Kisah-kisah, narasi yang harus terus dirawat turun temurun melalui situs bangunan bersejarah.

Selain untuk menggenjot kepopuleran destinasi wisata di kawasan utara, juga sekaligus bisa meningkatkan daya tarik yang akan mengerek okupansi/ jumlah kunjungan wisatawan ke Jakarta Utara khususnya. Tentu secara ekonomi akan berdampak bagi perekonomian setempat.

Semoga program wisata relligi seperti ini bisa selalu digelar berkelanjutan.

Sedikit masukan saja untuk pelaksanaan kegiatan lanjutan.

  • Menurutku, kegiatan berkaitan wisata yang berunsur sejarah, lebih menarik dan "dalam" jika menyertakan narasumber dari sejarawan atau narsum lokal di setiap destinasi. Bisa menambah informasi lebih substantif.
  • Alokasi waktu kunjungan yang lebih terukur di setiap destinasi. Perhitungan efektivitas waktu, kalau perlu jumlah destinasi dikurangi. Agar lebih leluasa mengeksplore tiap destinasi.
  • Karena melibatkan banyak peserta (50an lebih), sepertinya pengeras suara tak mencukupi. Perlu alat bantu komunikasi nir kabel ke setiap peserta, agar tiap peserta tak ketinggalan informasi yang disampaikan pemandu.
  • Aku liat kegiatan wisata di Jakarta sering gencar dilakukan oleh suku dinas lain di Jakarta. Berharap program-program semacam ini tak putus digelar oleh Parekraf Jakut dengan tetap melibatkan generasi muda. Agar mereka mengetahui, mengenal sejarah sudut-sudut penting Jakarta Utara.

Akhir kata, aku ucapkan terima kasih perjalanan serunya. Lebih senang lagi kemarin, banyak mahasiswa, pelajar ikut serta. 

Buat teman-teman traveler, yuk wisata ke utara. Salam Wisata.

@rachmatpy @rahabganendra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun