Terakhir di pabrik akan didaur ulang menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Jadi meminimalisir membuang sampah bekas makan yang akan menumpuk menjadi sampah menunggu diurai bumi. Mendukung Go Green ini.
Kampanye ramah lingkungan itu diberi nama DAURI (Daur Untuk Negeri). Program ini merupakan kolaborasi Hokben bareng PT Sinar Sosro Indonesia dan Tetra Pak Indonesia.
Melalui kampanye DAURI, maka  para konsumen/ pelanggan HokBen diajak untuk lebih peduli pada lingkungan, melalui kesadaran mengembalikan sampah bekas makan. Â
Untuk mendorong konsumen turut peduli, Â setiap sampah bekas makan yang dimasukkan dropbox akan mendapat hitungan point sebagai reward pengembalian sampah.Â
Point ini bisa ditukar dengan beragam hadiah menarik, seperti notebook, holder smartphone hingga paket menu HokBen.
Asal tahu saja, ragam mercandise itu merupakan produk daur ulang. Seperti tempat holder handphone yang dibuat dari sumpit. Sumpit dioleh oleh Boolet rekanan HokBen. Â
FYI, lebih dari 6 ton limbah sumpit sekali pakai dari outlet Hokben di Jabodetabek, berhasil dikumpulkan pada 2023 lalu. Jumlah itu kalau dikonversi, kira-kira sama dengan meyelamatkan lebih dari 1.500 pohon sebagai bahan baku sumpit. Di sisi lain, mengurangi penggunaan tempat pembuangan akhir (TPA) seluas lebih dari 6 m3 area. Efek baiknya juga mengurangi gas methane yang dihasilkan.
Sedangkan sampah plastik mika bekas HokBen "disulap" menjadi bahan bangunan roster. Roster ini juga yang dimanfaatkan HokBen untuk bahan di gerainya.  Sudah ada  45 gerai yang menggunakan eco-roaster. Tercatat ada 14.476 plastik mika yang suadh didaur ulang.
Lalu gimana cara mengikuti progam DAURI?