Daur Untuk Negeri (DAURI) merupakan sebuah program mendaur ulang sampah kemasan makanam dan minuman (mamin) serta bekas peralatan sekali pakai yang mulai dicanangkan sebuah resto ala Jepang, Hokben.Â
Program daur ulang sampah sebagai perilaku peduli lingkungan lazim kita dengar. Namun seberapa banyak kita dengar aksi serupa dilakukan secara nyata oleh para pelaku bisnis. seberapapun skala besar bisnisnya?
Harapannya tentu sudah banyak pelaku bisnis baik kecil, menengah atau besar mempraktikan secara nyata. Mengingat dari buah bisnisnya, salah satu hal yang tak bisa dihindari adalah menyumbang produksi sampah. Seberapa pun besarnya, sampah adalah sampah yang membawa ancaman berbahaya terhadap bumi di masa mendatang.
Syukurlah tren perilaku kepedulian terhadap lingkungan, makin ke sini, semakin menguat seiring meningkatnya kesadaran tentang isu pemanasan global. Â
Seperti aksi kepedulian lingkungan yang dilakukan oleh restoran siap saji bergaya Jepang di Indonesia, HokBen. Setahuku sudah lama, Hokben "care" dengan isu lingkungan. Yang terbaru adalah program DAURI. Program ini berkaitan dengan "sampah bekas makan" sebagai produk sampah di tiap gerai/ tokonya.
Lebih jauh, ini aku certain, simak ya.
"Setor Kemasan Mamin dan Alat Makan Bekas Sekali Pakai"
Setiap kali selesai makan, biasanya kita akan meninggalkan sampah, seperti kemasan minuman, makanan, dan alat-alat makan satu kali pakai. Â
Nah "sampah makan" itu, bisa kita setor lagi ke HokBen melalui dropbox khusus yang tersedia. Materi dropboxnya juga ramah lingkungan loor, karena dibuat dari bahan polimer dan aluminium (PolyAl) daur ulang dari kemasan karton bekas minum.
Selanjutnya sampah-sampah yang terkumpul dalam dropbox itu akan dipilah di fasilitas HokBen sebelum dikirim ke pabrik daur ulang.